Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Pangersa ABah Anom by www.dokumenpemudatqn.com,sufi,islam,tarekat,taswuf,suryalaya
(KH.A.Shohibul Wafa Tajul Arifin Ra.)
Berdirinya Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM)  bermula dari cita-cita Syaikh H. Abdullah Mubarok bin Noor Muhammad r.a. sebagai pendiri pertama Pesantren Suryalaya tahun 1905.  Harapan ini kemudian direalisasikan oleh putra beliau KH. Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin r.a. sebagai pemegang amanah berikutnya.  Kelahirannya dilandaskan pada cita-cita luhur  yakni ikut serta dalam mencerdaskan bangsa, meningkatkan kualitas kepribadian dan memperluas cakrawala pengetahuaan umat Islam. 

Gagasan pendirian kampus, baru terwujud pada tahun 1967 dengan berdirinya PTDI (Perguruan Tinggi Dakwah Islam) dipimpin oleh Letjen TNI Sarbini. Pada saat itu, telah mampu menyerap 300 orang mahasiswa yang terdiri dari guru-guru SD, SLTP, dan SLTA serta pegawai pemerintah daerah sekitar kabupaten Ciamis dan kabupaten Tasikmalaya. Tahun 1970 PTDI Suryalaya beralih ke kota Tasikmalaya. Pada tahun ini diadakan kuliah rutin non gelar, dua kali seminggu. Para pengajarnya didatangkan dari IKIP Bandung. 

Adalah Prof. Dr. Abu Bakar Atjeh tahun 1973 yang memunculkan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi yang lebih terpadu. Maka pada tahun 1975 disiapkan lahan tanah untuk kampus perguruan tinggi seluas tiga hektar. Kampus pun segera didirikan dibawah pimpinan Jendral TNI. (Purn.) Yoga Sugama. Pada awal 1980-an atas bantuan salah seorang ikhwan TQN berdiri bangunan permanen. Tahun 1985 bertambah lagi  4 lokal dengan ukuran setiap lokal 8x9 M ditambah serambi 6x8 M. Kemudian disusunlah kepanitiaan pendiri Perguruan Tinggi dengan SK. Yayasan Serba Bhakti No. SKEP- 020/PPS YSB/X.2/XII/1986 dengan ketua pertama Mayjen  (Purn.)  H. Oepa S. Adimadja, 

Atas kerja keras para dosen dan pendiri lembaga, terwujudlah Perguruan Tinggi dengan nama “Latifah Mubarokiyah” yang diresmikan tanggal 2 Muharam 1408 H./5 September 1986 M., bertepatan dengan hari jadi PP. Suryalaya ke- 81. 

Pada tahun pertama, di buka dua Fakultas, Tarbiyah dan Syari’ah. Dua tahun kemudian menyusul Faklultas Ushuluddin sehingga Perguruan Tinggi pun beralih nama menjadi Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah. Penamaan Latifah sebagai kepanjangan dari Lembaga Tinggi Fadilah Hidup. Sementara Mubarokiyah terambil dari nama pendiri PP. Suryalaya yaitu Syaikh Abdullah Mubarok bin Noor Muhammad r.a.

Pada saat ini IAILM Suryalaya telah memiliki tiga Fakultas yaitu Fakultas Dakwah Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Syariah Program Studi Muamalah (Ekonomi Islam) dan Fakultas Tarbiyah dengan dua Program Studi yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru SD/MI (PGSD/MI). Pada tahun 2009 semua program studi tesebut telah terakreditasi BAN PT.

Mereka yang pernah memangku jabatan Rektor Institut di  Agama Islam Lathifah Mubaroqiyah (IAILM) adalah Mayjen Pol. (Purn) Drs. Oepa Soeparja selama dua periode (1986 – 1990 dan 1990 – 1994), Prof. Dr. H. Atje Partadireja M.sc. (1994 – 1998), Prof. Dr. H. Juhaya S. Praja (1998 – 2003 dan 2004-2008) dan Dr. H. Cecep Alba, MA (2008-2012).


(Sumber IAILM.ac.id)

Posting Komentar

 
Top