Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News: Suryalaya History

PENDEKAR SILAT MALAYSIA MENJADI MURID PANGERSA ABAH ANOM RA.

<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: #050505; white-space: pre-wrap;"></span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHau8V6ALx-URDLw2En4vNWMDhTWZyt3ELkXfblL53MIos71l9NozwwKPbDVr2FdeFp-s2qkYSNxAkCp5wSN0Ox4O2pY9mfiDGaiCNAU4Puy4SWNbzS7T4Ufi6goLEC9e8cxrwKJDeV5aqw8L9lFqm93Y9w2ETCTzS_LnftFD6y0VOqu3jVo1u01mnog/s325/pemdekar%20silat%20jadi%20muridnya%20abah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="325" data-original-width="214" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHau8V6ALx-URDLw2En4vNWMDhTWZyt3ELkXfblL53MIos71l9NozwwKPbDVr2FdeFp-s2qkYSNxAkCp5wSN0Ox4O2pY9mfiDGaiCNAU4Puy4SWNbzS7T4Ufi6goLEC9e8cxrwKJDeV5aqw8L9lFqm93Y9w2ETCTzS_LnftFD6y0VOqu3jVo1u01mnog/s320/pemdekar%20silat%20jadi%20muridnya%20abah.jpg" width="211" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica;"><i><b>Haji Azmi bin Hj Jahidin adalah seorang Guru Besar Perguruan Silat Naga Paloh di Kuching Serawak Malaysia. Ia pertama kali berkunjung ke Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya dengan tujuan bersilaturahmi ke Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin Ra. Mursyid TQN PP.Suryalaya/Pangersa Abah Anom Ra. sekitar tahun 1980-an.</b></i></span><p></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Saat Haji Azmi sudah berada di hadapan Pangersa Abah, maka beliau menatap tajam kepada Haji Azmi. Lalu tiba-tiba Pangersa Abah berkata: "Silat..?"</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">"Iya <a style="color: #385898; cursor: pointer;" tabindex="-1"></a>memang saya silat.." Jawab Haji Azmi singkat dan hati-hati, takut salah berbicara di hadapan Pangersa Abah. Karena tanpa diberitahu sebelumnya ternyata Pangersa Abah sudah tahu bahwa Haji Azmi adalah pendekar silat..</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; color: #050505; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">"Alhamdulillaah," Pangersa Abah tersenyum senang, lalu melanjutkan ucapannya, "Ikhlas.."</span></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="background-color: white; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word;"><div dir="auto" style="color: #050505; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: helvetica;">Setelah itu Haji Azmi mendapatkan kesempatan talqin dzikir hanya berdua saja dengan Pangersa Abah. Maka sejak itu Haji Azmi menjadi pendekar silat sekaligus pengamal dzikir TQN Suryalaya. </span></div><div dir="auto" style="color: #050505; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: helvetica;">Demikian juga Perguruan Silat Naga Paloh menjadi pintu dakwah TQN Suryalaya terhadap para anak muda di Kuching Serawak Malaysia.. </span></div><div dir="auto" style="color: #050505; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: helvetica;">Alhamdulillaah.. Wallaahu a'lam..</span></div><div dir="auto" style="color: #050505; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div dir="auto" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #050505;"><span style="white-space: pre-wrap;">Sumber: https://www.facebook.com/andhika.darmawan.3

</span></span><div class="separator" style="clear: both; color: #050505; text-align: center; white-space: pre-wrap;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/8GIU0UqSXHo" width="320" youtube-src-id="8GIU0UqSXHo"></iframe></div><br /></span></div></div>

PENDEKAR SILAT MALAYSIA MENJADI MURID PANGERSA ABAH ANOM RA.

Haji Azmi bin Hj Jahidin adalah seorang Guru Besar Perguruan Silat Naga Paloh di Kuching Serawak Malaysia. Ia pertama kali berkunjung ke Pon...

Baca selanjutnya »

Tanbih (in English) by Khadijah Mosque Singapura

Tanbih (in English) by Khadijah Mosque Singapura

Baca selanjutnya »

TANBIH

<div style="text-align: center;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><img alt="suryalaya" height="50" src="http://www.suryalaya.org/ver2/images/basmallah.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="suryalaya" width="226" /></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;"><br />
</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><strong style="text-align: left;"></strong></span></div>
<div align="justify">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNJzgoZwuxuIYbjmBNPnXrQOPQ__glduRH67psWg2gcvw7MGQC1cF2hprRFwclu2L-KoUFCzn0k80SE9Ex5_gF7GwC_7CgS9q5Azyj02Gi4WXwQ_qO-6EDx9QsSqG74JEQxqdGlO1SePJt/s1600/khmubarok-bin-nur-muhammad.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNJzgoZwuxuIYbjmBNPnXrQOPQ__glduRH67psWg2gcvw7MGQC1cF2hprRFwclu2L-KoUFCzn0k80SE9Ex5_gF7GwC_7CgS9q5Azyj02Gi4WXwQ_qO-6EDx9QsSqG74JEQxqdGlO1SePJt/s1600/khmubarok-bin-nur-muhammad.jpg" /></span></a></div>
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Tanbih ini dari Syaekhuna Almarhum Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad yang bersemayam di Patapan Suryalaya Kajembaran Rahmaniyah.</span></b></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Sabda beliau kepada khususnya segenap murid-murid pria maupun wanita, tua maupun muda :</span></b></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">“Semoga ada dalam kebahagiaan, dikaruniai Allah Subhanahu Wata’ala kebahagiaan yang kekal dan abadi dan semoga tak akan timbul keretakan dalam lingkungan kita sekalian.<br />
Pun pula semoga Pimpinan Negara bertambah kemuliaan dan keagungannya supaya dapat melindungi dan membimbing seluruh rakyat dalam keadaan aman, adil dan makmur dhohir maupun bathin.<br />
Pun kami tempat orang bertanya tentang <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em>, menghaturkan dengan tulus ikhlas wasiat kepada segenap murid-murid : berhati-hatilah dalam segala hal jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan peraturan agama maupun negara.<br />
Ta’atilah kedua-duanya tadi sepantasnya, demikianlah sikap manusia yang tetap dalam keimanan, tegasnya dapat mewujudkan kerelaan terhadap Hadlirat Illahi Robbi yang membuktikan perintah dalam agama maupun negara.<br />
<br />
Insyafilah hai murid-murid sekalian, janganlah terpaut oleh bujukan nafsu, terpengaruh oleh godaan setan, waspadalah akan jalan penyelewengan terhadap perintah agama maupun negara, agar dapat meneliti diri, kalau kalau tertarik oleh bisikan iblis yang selalu menyelinap dalam hati sanubari kita.<br />
<br />
Lebih baik buktikan kebajikan yang timbul dari kesucian :</span></b></div>
<div align="justify">
<ol>
<li><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Terhadap orang-orang yang lebih tinggi daripada kita, baik dlohir maupun batin, harus kita hormati, begitulah seharusnya hidup rukun dan saling menghargai.</span></b></li>
<li><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Terhadap sesama yang sederajat dengan kita dalam segala-galanya, jangan sampai terjadi persengketaan, sebaliknya harus bersikap rendah hati, bergotong royong dalam melaksanakan perintah agama maupun negara, jangan sampai terjadi perselisihan dan persengketaan, kalau-kalau kita terkena firman-Nya “<em>Adzabun Alim</em>”, yang berarti duka-nestapa untuk selama-lamanya dari dunia sampai dengan akhirat (badan payah hati susah).</span></b></li>
<li><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Terhadap oarang-orang yang keadaannya di bawah kita, janganlah hendak menghinakannya atau berbuat tidak senonoh, bersikap angkuh, sebaliknya harus belas kasihan dengan kesadaran, agar mereka merasa senang dan gembira hatinya, jangan sampai merasa takut dan liar, bagaikan tersayat hatinya, sebaliknya harus dituntun dibimbing dengan nasehat yahng lemah-lembut yang akan memberi keinsyafan dalam menginjak jalan kebaikan.</span></b></li>
<li><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Terhadap fakir-miskin, harus kasih sayang, ramah tamah serta bermanis budi, bersikap murah tangan, mencerminkan bahwa hati kita sadar. Coba rasakan diri kita pribadi, betapa pedihnya jika dalam keadaan kekurangan, oleh karena itu janganlah acuh tak acuh, hanya diri sendirilah yang senang, karena mereka jadi fakir-miskin itu bukannya kehendak sendiri, namun itulah kodrat Tuhan.</span></b></li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Demikanlah sesungguhnya sikap manusia yang penuh kesadaran, meskipun terhadap orang-orang asing karena mereka itu masih keturunan Nabi Adam a. s. mengingat ayat 70 Surat Al-Isro' yang artinya :</span></b></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<em><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">“Sangat Kami mulyakan keturunan Adam dan Kami sebarkan segala yang berada di darat dan di lautan, Kami berikan mereka rezeki yang baik-baik dan juga Kami mengutamakan mereka lebih utama dari makhluk lainnya.”</span></b></em></blockquote>
</div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Kesimpulan dari ayat ini, bahwa kita sekalian seharusnya saling harga menghargai, jangan timbul kekecewaan, mengingat Surat Al-Maidah yang artinya :</span></b></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<em><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">“Hendaklah tolong menolong dengan sesama dalam melaksanakan kebajikan dan ketaqwaan dengan sungguh-sungguh terhadap agama maupun negara, sebaliknya janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan terhadap perintah agama maupun negara".</span></b></em></blockquote>
</div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Adapun soal keagamaan, itu terserah agamanya masing-masing, mengingat Surat Al-Kafirun ayat 6 :<em>”Agamamu untuk kamu, agamaku untuk aku”</em>,<br />
Maksudnya jangan terjadi perselisihan, wajiblah kita hidup rukun dan damai, saling harga menghargai, tetapi janganlah sekali-kali ikut campur.<br />
Cobalah renungakan pepatah leluhur kita:<br />
“ Hendaklah kita bersikap budiman, tertib dan damai, andaikan tidak demikian, pasti sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”. Karena yang menyebabkan penderitaan diri pribadi itu adalah akibat dari amal perbuatan diri sendiri.<br />
Dalam surat An-Nahli ayat 112 diterangkan bahwa :</span></b></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<em><b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">“Tuhan yang Maha Esa telah memberikan contoh, yakni tempat maupun kampung, desa maupun negara yang dahulunya aman dan tenteram, gemah ripah loh jinawi, namun penduduknya/ penghuninya mengingkari nikmat-nikmat Allah, maka lalu berkecamuklah bencana kelaparan, penderitaan dan ketakutan yang disebabkan sikap dan perbuatan mereka sendiri”.</span></b></em></blockquote>
</div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Oleh karena demikian, hendaklah segenap murid-murid bertindak teliti dalam segala jalan yang ditempuh, guna kebaikan dlohir-bathin, dunia maupun akhirat, supaya hati tenteram, jasad nyaman, jangan sekali-kali timbul persengketaan, tidak lain tujuannya “ Budi Utama-Jasmani Sempurna “ <em>(Cageur-Bageur)</em>.<br />
Tiada lain amalan kita, <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em>, amalkan sebaik-baiknya guna mencapai segala kebaikan, menjauhi segala kejahatan dhohir bathin yang bertalian dengan jasmani maupun rohani, yang selalu diselimuti bujukan nafsu, digoda oleh perdaya syetan.</span></b></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Wasiat ini harus dilaksanakan dengan seksama oleh segenap murid-murid agar supaya mencapai keselamatan dunia dan akhirat.<br />
Amin.</span></b></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></b></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">Patapan Suryalaya, 13 Pebruari 1956<br />
Wasiat ini disampaikan kepada sekalian ikhwan</span></b></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></b></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">(KH.A Shohibulwafa Tadjul Arifin)</span></strong></div>
<div align="justify">
<strong><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></strong></div>
<div align="justify">
<b><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">(sumber : www.suryalaya.org) </span></b><br />
<span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> <span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;"><b>TANBIH DALAM BAHASA SUNDA silakan ke sini :  </b></span><br />
<a href="http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/07/tanbih-dalam-bahasa-sunda.html" style="background-color: white;"><span style="color: lime; font-family: Verdana, sans-serif;">http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/07/tanbih-dalam-bahasa-sunda.html</span></a></div>

TANBIH

Tanbih ini dari Syaekhuna Almarhum Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad yang bersemayam di Patapan Suryalaya Kajembaran Rahman...

Baca selanjutnya »

Riwayat Singkat KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom)

<div align="justify">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGOK9UmWMpmcI-MA1u2QkgWMlEosJTrb59tUZcWrOcUqiSCse7voVq657ozmit_ohYZk9Df8l1McaphsJndNam60wVVp_h4yl4bhgQ4qxXhwTrUo6u-_md0qbWB_h9bworVkz99UovVXU-/s1600/abah+anoom+ra.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGOK9UmWMpmcI-MA1u2QkgWMlEosJTrb59tUZcWrOcUqiSCse7voVq657ozmit_ohYZk9Df8l1McaphsJndNam60wVVp_h4yl4bhgQ4qxXhwTrUo6u-_md0qbWB_h9bworVkz99UovVXU-/s1600/abah+anoom+ra.JPG" width="228" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><em style="font-family: 'CG Omega', 'Trebuchet MS'; font-size: medium;">Abah Anom</em></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin yang dikenal dengan nama Abah Anom, dilahirkan di Suryalaya tanggal 1 Januari 1915. Beliau adalah putra kelima Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dari ibu yang bernama Hj Juhriyah. Pada usia delapan tahun Abah Anom masuk Sekolah Dasar (<em>Verfolg School</em>) di Ciamis antara tahun 1923-1928. Kemudian ia masuk Sekolah Menengah semacan Tsanawiyah di Ciawi Tasikmalaya. Pada tahun 1930 Abah Anom memulai perjalanan menuntut ilmu agama Islam secara lebih khusus. Beliau belajar ilmu <em>fiqih</em> dari seorang Kyai terkenal di Pesantren Cicariang Cianjur, kemudian belajar ilmu <em>fiqih, nahwu, sorof</em> dan <em>balaghah</em> kepada Kyai terkenal di Pesantren Jambudipa Cianjur. Setelah kurang lebih dua tahun di Pesantren Jambudipa, beliau melanjutkan ke Pesantren Gentur, Cianjur yang saat itu diasuh oleh Ajengan Syatibi.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Dua tahun kemudian (1935-1937) Abah Anom melanjutkan belajar di Pesantren Cireungas, Cimelati Sukabumi. Pesantren ini terkenal sekali terutama pada masa kepemimpinan Ajengan Aceng Mumu yang ahli hikmah dan silat. Dari Pesatren inilah Abah Anom banyak memperoleh pengalaman dalam banyak hal, termasuk bagaimana mengelola dan memimpin sebuah pesantren. Beliau telah meguasai ilmu-ilmu agama Islam. Oleh karena itu, pantas jika beliau telah dicoba dalam usia muda untuk menjadi Wakil Talqin Abah Sepuh. Percobaan ini nampaknya juga menjadi ancang-ancang bagi persiapan memperoleh pengetahuan dan pengalaman keagaman di masa mendatang. Kegemarannya bermain silat dan kedalaman rasa keagamaannya diperdalam lagi di Pesantren Citengah, Panjalu, yang dipimpin oleh H. Junaedi yang terkenal sebagai ahli alat, jago silat, dan ahli hikmah.<br />
Setelah menginjak usia dua puluh tiga tahun, Abah Anom menikah dengan Euis Siti Ru’yanah. Setelah menikah, kemudian ia berziarah ke Tanah Suci. Sepulang dari Mekah, setelah bermukim kurang lebih tujuh bulan (1939), dapat dipastikan Abah Anom telah mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman keagamaan yang mendalam. Pengetahuan beliau meliputi <em>tafsir, hadits, fiqih, kalam</em>, dan <em>tasawuf</em> yang merupakan inti ilmu agama. Oleh Karena itu, tidak heran jika beliau fasih berbahasa Arab dan lancar berpidato, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda, sehingga pendengar menerimanya di lubuk hati yang paling dalam. Beliau juga amat cendekia dalam budaya dan sastra Sunda setara kepandaian sarjana ahli bahasa Sunda dalam penerapan filsafat etnik Kesundaan, untuk memperkokoh <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em>. Bahkan baliaupun terkadang berbicara dalam bahasa Jawa dengan baik.<br />
Ketika Abah Sepuh Wafat, pada tahun 1956, Abah Anom harus mandiri sepenuhnya dalam memimpin pesantren. Dengan rasa ikhlas dan penuh ketauladan, Abah Anom gigih menyebarkan ajaran Islam. Pondok Pesantren Suryalaya, dengan kepemimpinan Abah Anom, tampil sebagai pelopor pembangunan perekonomian rakyat melalui pembangunan irigasi untuk meningkatkan pertanian, membuat kincir air untuk pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain. Dalam perjalanannya, Pondok Pesantren Suryalaya tetap konsisten kepada Tanbih, wasiat Abah Sepuh yang diantara isinya adalah taat kepada perintah agama dan negara. Maka Pondok Pesantren Suryalaya tetap mendukung pemerintahan yang sah dan selalu berada di belakangnya.</span></div>
<div align="center">
<span style="clear: left; float: left; font-size: small; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
<img height="320" src="http://www.suryalaya.org/ver2/pictures/2.jpg" width="213" /><br />
Abah Anom & Istri (Hj. Yoyoh / Ummy)</span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em></em></span></div>
<div align="justify">
<div align="center">
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;"><br />
<img height="320" src="http://www.suryalaya.org/ver2/pictures/5.jpg" width="213" /><br />
Abah Anom</span></em></div>
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di samping melestarikan dan menyebarkan ajaran agama Islam melalui metode <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em>. Abah Anom juga sangat konsisten terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Maka sejak tahun 1961 didirikan Yayasan Serba Bakti dengan berbagai lembaga di dalamnya termasuk pendidikan formal mulai TK, SMP Islam, SMU, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Aliyah kegamaan, Perguruan Tinggi (IAILM) dan Sekolah Tinggi Ekonomi Latifah Mubarokiyah serta Pondok Remaja Inabah. Didirikannya Pondok Remaja Inabah sebagai wujud perhatian Abah Anom terhadap kebutuhan umat yang sedang tertimpa musibah. Berdirinya Pondok Remaja Inabah membawa hikmah, di antaranya menjadi jembatan emas untuk menarik masyarakat luas, para pakar ilmu kesehatan, pendidikan, sosiologi, dan psikologi, bahkan pakar ilmu agama mulai yakin bahwa agama Islam dengan berbagai disiplin Ilmunya termasuk tasawuf dan tarekat mampu merehabilitasi kerusakan mental dan membentuk daya tangkal yang kuat melalui pemantapan keimanan dan ketakwaan dengan pengamalan <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em>. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Abah Anom menunjuk tiga orang pengelola, yaitu KH. Noor Anom Mubarok BA, KH. Zaenal Abidin Anwar, dan H. Dudun Nursaiduddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">(Sumber www.suryalaya.org)</span></span></div>

Riwayat Singkat KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom)

Abah Anom KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin yang dikenal dengan nama Abah Anom, dilahirkan di Suryalaya tanggal 1 Januari 1915. Beliau ad...

Baca selanjutnya »

Riwayat Singkat Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ,Pendiri Pesantren Suryalaya

<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjCPkECI6PkA-EROWPnqaROCWpwauwIHywYhR2AbGj1ogRJJPc8yH2amPHWxwE9OdyaKy5EC7Wyny_m62T6yJxPoroIDTeiXv46aF_0-mXakGZEKotPJKh9yimsqMok7T1PDNdP1Z4YUde/s1600/abah+sepuh1.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjCPkECI6PkA-EROWPnqaROCWpwauwIHywYhR2AbGj1ogRJJPc8yH2amPHWxwE9OdyaKy5EC7Wyny_m62T6yJxPoroIDTeiXv46aF_0-mXakGZEKotPJKh9yimsqMok7T1PDNdP1Z4YUde/s1600/abah+sepuh1.JPG" width="218" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Syaikh Abdullah Mubarok <br />bin Nur Muhammad Ra.)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syaikh  Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh, lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang (sekarang, Kp Cicalung Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) dari pasangan Rd Nura Pradja (Eyang Upas, yang kemudian bernama Nur Muhammad) dengan Ibu Emah. Beliau dibesarkan oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kyai Jangkung. Sejak kecil, beliau sudah gemar mengaji/mesantren dan membantu orang tua dan keluarga, sertaa suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Setelah menyelesaikan pendidikan agama dalam bidang akidah, fiqih, dan lain-lain di tempat orang tuanya. Di Pesantren Sukamiskin Bandung beliau mendalami fiqih, nahwu, dan sorof. Beliau kemudian mendarmabaktikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dengan mendirikan pengajian di daerahnya dan mendirikan pengajian di daerah Tundagan Tasikmalaya. Beliau kemudian menunaikan ibadah Haji yang pertama. Walaupun Syaikh Abdullah Mubarok telah menjadi pimpinan dan mengasuh sebuah pengajian pada tahun 1890 di Tundagan Tasikmalaya, beliau masih terus belajar dan mendalami ilmu Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyahkepada Mama Guru Agung Syaikh Tolhah bin Talabudin di daerah Trusmi dan Kalisapu Cirebon. Setelah sekian lamanya pulang-pergi antara Tasikmalaya-Cirebon untuk memperdalam ilmu tarekat, akhirnya beliau memperoleh kepercayaan dan diangkat menjadi Wakil Talqin. Sekitar tahun 1908 dalam usia 72 tahun, beliau diangkat secara resmi (khirqoh) sebagai guru dan pemimpin pengamalan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyaholeh Syaikh Tolhah. Beliau juga memperoleh bimbingan ilmu tarekat dan (bertabaruk) kepada Syaikh Kholil Bangkalan Madura dan bahkan memperoleh ijazah khusus Shalawat Bani Hasyim. Karena situasi dan kondisi di daerah Tundagan kurang menguntungkan dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, beliau beserta keluarga pindah ke Rancameong Gedebage dan tinggal di rumah H. Tirta untuk sementara. Selanjutnya beliau pindah ke Kampung Cisero (sekarang Cisirna) jarak 2,5 km dari Dusun Godebag dan tinggal di rumah ayahnya. Pada tahun 1904 dari Cisero Abah Sepuh beserta keluarganya pindah ke Dusun Godebag. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnBifrS5-8p3pXNYz2ueP5Rb8huee5IjLSiVK2tqE0cj_sheyEhE9Ol_ce3N45xHfZJSggA9Lwl6WwlPbKfmMiHvmhHhLBaZ8w2EM9tu1ucHwr4prJOdBHWKCKodh4YXR834oY0v8n1B1o/s1600/suryalaya+sip.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnBifrS5-8p3pXNYz2ueP5Rb8huee5IjLSiVK2tqE0cj_sheyEhE9Ol_ce3N45xHfZJSggA9Lwl6WwlPbKfmMiHvmhHhLBaZ8w2EM9tu1ucHwr4prJOdBHWKCKodh4YXR834oY0v8n1B1o/s1600/suryalaya+sip.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad kemudian dan bermukim dan memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sampai akhir hayatnya. Beliau memperoleh gelar Syaikh Mursyid. Dalam perjalanan sejarahnya, pada tahun 1950, Abah Sepuh hijrah dan bermukim di Gg Jaksa No 13 Bandung. Sekembalinya dari Bandung, beliau bermukim di rumah H Sobari Jl Cihideung No 39 Tasikmlaya dari tahun 1950-1956 sampai beliau wafat.Setelah menjalani masa yang cukup panjang, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad-sebagai Guru Mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dengan segala keberhasilan yang dicapainya melalui perjuangan yang tidak ringan, dipanggil Al Khaliq kembali ke Rahmatullah pada tangal 25 Januari 1956, dalam usia 120 tahun. Beliau meniggalkan sebuah lembaga Pondok Pesantren Suryalaya yang sangat berharga bagi pembinaan umat manusia, agar senantiasa dapat melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta mewariskan sebuah wasiat berupa “<a href="http://www.suryalaya.org/ver2/tanbih_isi.html">TANBIH</a>” yang sampai saat sekarang dijadikan pedoman bagi seluruh Ikhwan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya dalam hidup dan kehidupannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber: suryalaya.org</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 115%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>

Riwayat Singkat Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ,Pendiri Pesantren Suryalaya

(Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad Ra.) Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh, lahir ...

Baca selanjutnya »

Sejarah Pondok Pesantren Suryalaya

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(Sumber: www.suryalaya.org)</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLiWlKAFQWwPO0NC-Jp_FfJ1004jLzISGI-jd1-LY3b6GR4lKk9zdf0034cXOt8lcQqpnqeGbYgSDr-U20sgA0bVknMJOmus3FS-IJmZpvplMVTUyjRTKqfiAudrUKxa6atBEp1aY0LRDs/s1600/suryalaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLiWlKAFQWwPO0NC-Jp_FfJ1004jLzISGI-jd1-LY3b6GR4lKk9zdf0034cXOt8lcQqpnqeGbYgSDr-U20sgA0bVknMJOmus3FS-IJmZpvplMVTUyjRTKqfiAudrUKxa6atBEp1aY0LRDs/s1600/suryalaya.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRYMLBLjMcR6d1B4yxJLjmKm_6N1nA3y2Ef1geF5avJhtR0-wb0dR78wYX6ZooJ89-jdmfIiPu5nbFLnMPI9-DXPA2NfKpyfknyRhzJ6kx9cnNJSkbUj7IaAVo9JOPXl_yJiL4dZ7wsAdP/s1600/surya7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh, pada masa perintisannya banyak mengalami hambatan dan rintangan, baik dari pemerintah kolonial Belanda maupun dari masyarakat sekitar. Juga lingkungan alam (geografis) yang cukup menyulitkan.</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /><span style="color: #93c47d;">
Namun Alhamdullilah, dengan izin Allah SWT dan juga atas restu dari guru beliau, Syaikh Tholhah bin Talabudin Kalisapu Cirebon semua itu dapat dilalui dengan selamat. Hingga pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad dapat mendirikan sebuah pesantren walaupun dengan modal awal sebuah mesjid yang terletak di kampung Godebag, desa Tanjung Kerta. </span><i><span style="color: #ffd966;">Pondok Pesantren Suryalaya itu sendiri diambil dari istilah sunda yaitu Surya = Matahari, Laya = Tempat terbit, jadi Suryalaya secara harfiah mengandung arti tempat matahari terbit.</span></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br />
Pada awalnya Syeikh Abdullah bin Nur Muhammad sempat bimbang, akan tetapi guru beliau Syaikh Tholhah bin Talabudin memberikan motivasi dan dorongan juga bimbingan khusus kepadanya, bahkan beliau pernah tinggal beberapa hari sebagai wujud restu dan dukungannya. Pada tahun 1908 atau tiga tahun setelah berdirinya Pondok Pesantren Suryalaya, Abah Sepuh mendapatkan <em>khirqoh</em> (legitimasi penguatan sebagai guru mursyid) dari Syaikh Tholhah bin Talabudin</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Seiring perjalanan waktu, Pondok Pesantren Suryalaya semakin berkembang dan mendapat pengakuan serta simpati dari masyarakat, sarana pendidikan pun semakin bertambah, begitu pula jumlah pengikut/murid yang biasa disebut <em>ikhwan</em>.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="250" src="http://www.suryalaya.org/ver2/pictures/Untitled-42.jpg" style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;"><em>Wajah Suryalaya Tempo Doeloe.</em></span></div>
</div>
<div style="font-size: medium;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-small;"></span><em></em></span></div>
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><em><em><span style="font-size: x-small;">Latar belakangMesjid Nurul Asror dan Menaranya</span></em></em></span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br /><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span>
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><em>
</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dukungan dan pengakuan dari ulama, tokoh masyarakat, dan pimpinan daerah semakin menguat. Hingga keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya dengan <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em>-nya mulai diakui dan dibutuhkan. Untuk kelancaran tugas Abah Sepuh dalam penyebaran <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em> dibantu oleh sembilan orang wakil <em>talqin</em>, dan beliau meninggalkan wasiat untuk dijadikan pegangan dan jalinan kesatuan dan persatuan para murid atau ikhwan, yaitu <a href="http://www.suryalaya.org/ver2/tanbih_isi.html" style="text-decoration: none;">TANBIH</a>.<br />
<br />
Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad berpulang ke Rahmattullah pada tahun 1956 di usia yang ke 120 tahun. Kepemimpinan dan kemursyidannya dilimpahkan kepada putranya yang kelima, yaitu KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang akbrab dipanggil dengan sebutan Abah Anom. Pada masa awal kepemimpinan Abah Anom juga banyak mengalami kendala yang cukup mengganggu, di antaranya pemberontakan DI/TII. Pada masa itu Pondok Pesantren Suryalaya sering mendapat gangguan dan serangan, terhitung lebih dari 48 kali serangan yang dilakukan DI/TII. Juga pada masa pemberontakan PKI tahun 1965, Abah Anom banyak membantu pemerintah untuk menyadarkan kembali eks anggota PKI, untuk kembali kembali ke jalan yang benar menurut agama Islam dan Negara.<br />
<br />
Perkembangan Pondok Pesantren Suryalaya semakin pesat dan maju, membaiknya situasi keamanan pasca pemberontakan DI/TII membuat masyarakat yang ingin belajar <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em> semakin banyak dan mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Juga dengan penyebaran yang dilakukan oleh para wakil <em>talqin</em> dan para mubaligh, usaha ini berfungsi juga untuk melestarikan ajaran yang tertuang dalam asas tujuan <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em> dan Tanbih. Dari tahun ke tahun Pondok Pesantren Suryalaya semakin berkembang, sesuai dengan tuntutan zaman, maka pada tanggal 11 maret 1961 atas prakarsa H. Sewaka (Alm) mantan Gubernur Jawa Barat (1947 – 1952) dan mantan Mentri Pertahanan RI Iwa Kusuma Sumantri (Alm) (1952 – 1953). Dibentuklah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Yayasan ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu tugas Abah Anom dalam penyebaran <em>Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em> dan dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="235" src="http://www.suryalaya.org/ver2/pictures/Untitled-37.jpg" style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><em style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Mesjid Nurul Asror</span></em></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Setelah itu Pondok Pesantren Suryalaya semakin dikenal ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke Negara Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand, menyusul Australia, negara-negara di Eropa dan Amerika. Dengan demikian ajaran </span><em style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large;">Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah</em><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"> pun semakin luas perkembangannya, untuk itu Abah Anom dibantu oleh para wakil </span><em style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large;">talqin</em><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"> yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, dan juga wakil </span><em style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large;">talqin</em><span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"> yang berada di luar negeri seperti yang disebutkan di atas.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLQPNSGA11yt7P2qtjfDMrINmgFyotQIkehSHUuYWVd59zgXmHJ613KJ3hyphenhyphendDn5Vby0Nvm3kFoNmCX2UmkwT-3igYz46wPvLxGnR8bdIpFbEjk931CuF1-3FTkq0cAmCHJlufYDJiFOCOg/s1600/mnkb.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLQPNSGA11yt7P2qtjfDMrINmgFyotQIkehSHUuYWVd59zgXmHJ613KJ3hyphenhyphendDn5Vby0Nvm3kFoNmCX2UmkwT-3igYz46wPvLxGnR8bdIpFbEjk931CuF1-3FTkq0cAmCHJlufYDJiFOCOg/s320/mnkb.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pada masa kepemimpinan Abah Anom, Pondok Pesantren Suryalaya berperan aktif dalam kegiatan Keagamaan, Sosial, Pendidikan, Pertanian, Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Kenegaraan. Hal ini terbukti dari penghargaan yang diperoleh baik dari presiden, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bahkan dari dunia internasional atas prestasi dan jasa-jasanya. Dengan demikian eksistensi atau keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya semakin kuat dan semakin dibutuhkan oleh segenap umat manusia.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #93c47d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><img height="165" src="http://www.suryalaya.org/ver2/pictures/MadrasahBaru.jpg" width="280" /></span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<style media="screen" type="text/css">
.link { margin-bottom: 3px;  margin-top: 3px;}
.cattable { width: 700px; border:1px solid black; }
.linktable { width: 700px; border:1px solid black; }
.catcell { border:1px solid black; text-align: center; }
.keywordsearch { font-size:9pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif; }
.navlinks { color: blue; font-family: arial, helvetica, sans-serif;}
.topnavlinks { color: blue; font-family: arial, helvetica, sans-serif;}
.submitsearch { font-size:9pt; font-family:verdana, arial, helvetica, sans-serif; }
.url { font-weight: bold; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size:10pt; color: blue;}
.catlink { font-weight: bold; color: blue; font-family:verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size:10pt; }
.description { font-size:10pt; color: black; margin-bottom: 5px; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-top: 5px; }
.title { color: blue; margin-bottom: 5px; font-weight: bold; font-size:10pt; font-family:arial, helvetica, sans-serif; margin-top: 5px;}
.topnav { text-align: left; color: black; margin-top: 5px; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 5px; font-size:10pt;}
.navigationtext { font-size:10pt; margin-bottom: 5px; color: black; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-top: 5px; text-align: center;}
</style>

Sejarah Pondok Pesantren Suryalaya

(Sumber: www.suryalaya.org) Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan pangg...

Baca selanjutnya »

TQN PONDOK PESANTREN SURYALAYA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="clear: left; color: #38761d; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw_iNt8XbZu8-2WOpUjlQKRLLX56z7XgCs-zWILXrYBdo-5pSWkRag-Z2smBwa-YBhUhYd5agDBNrODNUkl55xMBamALDQrp8omIWQyhHxHVeLMvaSkBS-pUfNjw-EaFFwLSO6EjLNrsQU/s1600/abah37.JPG" /></span></div>
<b style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">TQN PONDOK PESANTREN SURYALAYA</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">A. Tujuan TQN</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Tujuan TQN sama dengan tujuan Islam itu sendiri, yaitu menuntun
manusia agar mendapat ridha Allah, sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">“Tuhanku, Engkaulah yang aku maksud dan keridoan-Mu yang aku cari.
Berilah aku kemampuan untuk bisa mencintai-Mu dan ma’rifah kepada-Mu”.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Dalam do’a tersebut terkandung empat macam tujuan TQN itu sendiri
yaitu :</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1. Taqarrub Ilallah SWT.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Ialah mendektakan diri kepada Allah dengan jalan dzikrullah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2. Menuju jalan Mardhatillah</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Ialah menuju jalan yang diridai Allah Swt. Baik dalam ‘ubudiyyah
maupun di luar ubudiyyah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3. Kema’rifatan (al-ma’rifah); melihat tuhan dengan mata hati.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4. Kemahabbahan (kecintaan) terhadap “Dzat Laisa kamislihi Syaiun”
yang mana dalam mahabbah itu mengandung keteguhan jiwa dan kejujuran hati.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">B. Dasar-dasar TQN</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Adapun dasar-dasar TQN agar dapat mencapai tujuan sebagaimana
tertulis di atas, dijelaskan oleh Tuan Syaikh sendiri yaitu sebagai berikut :</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1. Tinggi cita-cita. Barangsiapa yang tinggi cita-citanya maka
menjadi tinggilah martabatnya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2. Memelihara kehormatan. Barangsiapa memelihara kehormatan Allah,
Allah akan memelihara kehormatannya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3. Memperbaiki hidmat. Barangsiapa memperbaiki khidmat, ia wajib
memperoleh rahmat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4. Melaksanakan cita-cita. Barangsiapa berusaha mencapai
cita-citanya, aia kan sealu memperoleh hidayah-Nya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">5. Membesarkan nikmat. Barangsiapa membesarkan nikmat Allah berarti
ia bersyukur kepada Allah. Barangsiapa bersyukur kepada-Nya maka ia akan
mendapatkan tambahan nikmat sebagai yang dijanjikan Allah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><br />
</span><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">C. Amaliyah dalam TQN</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Amaliyah yang bersifat spiritual ini harus diamalkan oleh siapa
saja yang telah menyatakan diri melallui “talqin” sebagai murid dan ikhwan bagi
Guru Mursyid dalam komunitas tarekat termaksud.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1. Zikir</span></i></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Zikir, secara lugawi artinya ingat, mengingat atau eling dalam
bahasa sunda. Yang dimaksud dalam TQN adalah zikir bimakna khas. Zikir bimakna
khas adalah </span><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">“hudurul Qalbi ma’allah” </span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">(hadirnya hati kita
bersama Allah). Zikir dalam arti khusus ini terbagi dua 1) zikir jahr dan 2)
zikir khafi.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Baik zikir jahr maupun zikir khafi mempunyai landasan yang kuat
dari al-Qur’an dan tradisi Rasulullah saw.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Dalil-dalil zikir dalam al-Qur’an</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">“Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring” (QS. 3 : 191)</span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">“Maka berzikirlah kepada-Ku, pasti aku akan
mengingat-mu,…” (QS. 2 : 152).</span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Dalil-dalil dzikir dalam Hadis Rasulullah saw.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">“Perbaharuilah iman kamu sekalian !. para sahabat
bertanya : Bagaimana cara kami memperkuat dan memperbaharui iman itu ya
Rasulullah ? Rasul bersabda ialah dengan memperbanyak ucapan laailaaha
illalaah”.</span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d; font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><a href="http://dokumenpemudatqn.blogspot.com/2012/05/tqn-pondok-pesantren-suryalaya.html"><span style="line-height: 150%;">Syarat-syarat
dzikir ada 3 macam :</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1) Hendaklah orang yang berdzikir mempunyai wudu yang sempurna.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2) Hendaklah orang yang berzikir melakukannya dengan gerakan yang
kuat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3) Berdzikir dengan suara keras sehingga dihasilkan cahaya zikr di
dalam abtin orang-orang yang berzikir dan menjadi hiduplah hati-hati mereka.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2. Khataman</span></i></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Kata khataman berasala dri kata </span><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">“khatama
yakhtumu khataman”</span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">artinya selesai/ menyelesaikan. Maksud khataman dalam TQN adalah
menyelesaikan atau menamatkan pembacaan aurad (wirid-wirid) yang menjadi ajaran
TQN pada waktu-waktu tertentu.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3. Manakib (Manaqib)</span></i></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Kata manakib merupakan kata jama dari manqabah mendapat akhiran an.
Manqabah sendiri artinya babakan sejarah hidup seseorang.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Jama dari manqobah adalah manaqib. Dalam tradisi bahasa sunda kata
manaqib ditambah dengan an sehingga bacaannya menjadi manaqiban yang mengandung
arti proses pembacaan penggalan hidup seseorang secara spiritual. Manaqib dalam
TQN adalah manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jilani sebagai pendiri tariqat
Qadiriyyah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Manaqiban dalam TQN merupakan amalan syahriyyah artinya amalan yang
harus dilakukan minimal satu bulan satu kali. Biasanya materi manaqiban terbagi
pada dua bagian penting. Pertama, materi (kontens) tentang hidmah ‘amaliyah.
Hidmah amaliyah ini adalah inti manaqiban itu sendiri. Substansi ajarannya
ialah meliputi :</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1. Pembacaan ayat suci al-Qur’an</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2. Pembacaan Tanbih</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3. Pembacaan Tawassul</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4. Pembacaan manqabah Syaikh ‘Abdul Qadir al-Jilani</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">5. Do’a</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">6. Tutup</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Kedua hidmah ‘Ilmiyyah. Maksud hidmah ilmiyyah adalah pembahasan
tasawuf secara keilmuan dan pembahasan aspek-aspek ajaran Islam keseluruhan.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Tujuan Manaqiban</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1) Mencintai dan menghormati zurriyyah (keturunan) Rasulullah saw.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2) Mencintai para ulama, salihin dan para wali.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3) Mencari berkah dan syafa’at dari Syaikh Abdul Qadir al-Jilani.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4) Bertawassul dengan tuan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani karena
Allah semata.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">5) Melaksanakan nazar karena Allah semata, bukan karena maksiat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4. Riyadoh</span></i></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Riyadoh secara etimologis artinya latihan. Dalam term tasawuf yang
dimaksud riyadoh adalah latihan rohani dengan cara tertentu yang lazim
dilakukan dalam dunia tasawuf. Dalam tradisi TQN, riyadoh yang paling utama
adalah dzikirullah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">5. Ziarah</span></i></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Ziarah menurut bahasa berasal dari akar kata zaara – yazuuru,
ziyaaratan artinya berkunjung atau mengunjungi. Menurut istilah ziarah adalah
mengunjungi tempat-tempat suci, atau berkunjung ke kepada orang-orang salih,
para nabi, para wali, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dengan
niat karena Allah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Tujuan Ziarah, antara lain :</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1) Mengingatkan kita akan kematian.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2) Mengambil pelajaran (‘ibrah) dari kehidupan manusia-manusia
salih (salihin).</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3) Mendo’akan kepada arwah mukminin yang sudah meninggal mendahului
kita.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4) Attabarruk.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">6. Khalwat</span></i></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Khalwat artinya mengasingkan diri dari keramaian dunia ke suatu
tempat dengan tujuan agar konsentrasi beribadah kepada Allah semata. Khalwat
bagi salik mubtadi (pengamal tarekat baru) harus dibawah bimbingan Guru
Mursyid. Lama masa khalwat tergantung pada bimbingan guru bisa jadi sepuluh
hari, dua puluh hari hingga empat puluhhari. Paling sedikit tiga hari.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Dalam kitab </span><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Tanwir al-Qulub, </span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Syaikh Amin Kurdi
menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang salik yang akan
berkhalwat yaitu:</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1) Niat dengan ikhlas</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2) Meminta izin kepada mursyidnya sekaligus memohon do’anya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3) Didahului dengan ‘uzlah, tidak tidur malam, berpuasa dan terus
berdzikir.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4) Masuk tempat khlawat mendahulukan kaki kanan dengan membaca
ta’awwuz, basmalah dan membaca surat an-Nas tiga kali.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">5) Dawam al-Wudlu.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">6) Jangan bertujuan ingin mendapat karamat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">7) Tidak menyandar badan ke dinding.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">8) Rabithah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">9) Berpuasa.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">10) Diam dan terus Zikrullah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">11) Waspada terhadap godaan yang empat,syaitan, materi, nafsu dan
syahwat. Dan laporkan kepada guru apa yang terjadi sewaktu khalwat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">12) Menjauhi sumber suara.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">13) Salat fardu tetap berjama’ah demikian juga jum’at tidak boleh
ditinggalkan.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">14) Jika harus keluar maka kepala ditutup dan melihat ke tanah.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">15) Jangan tidur, kecuali kalau sangat ngantuk boleh tetapi punya
wudu. Tidak tidur untuk rehat badan, bahkan kalau mampu jangan sampai
merebahkan badannya ke lantai tetapi tidurlah sambil duduk.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">16) Tidak lapar tidak kenyang.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">17) Jangan membuka pintu kepada orang yang bermaksud meminta berkah
kepadanya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">18) Semua keni’matan yang dialaminya harus merasa hanyalah dari
gurunya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">19) Menapikan getaran dan lintasan dalam hati, apakah getaran baik
atau jelek, karena boleh jadi mengganggu kekhusuan hati.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">20) Terus berdzikir dengan cara yang telah diperintahkan guru
sampai guru memerintah berhenti dan keluar dari khalwat.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><br />
</span><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">7. Tanbih</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">Secara vertikal TQN membimbing manusia menuju kepada Tuhan dan
secara horizontal memberikan rambu-rambu dan prinsip-prinsip bagaimana
seharusnya kita hiddup secara berjamaah dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Tanbih juga mengandung ajaran moral, menyangkut pelbagai kehidupan
pribadi, keluarga masyarakat dan negara secara luas.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">D. Hasil yang Dicapai</span></b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">HM. Subandi, pakar psikologi dari Universitas Gajah Mada, telah
melakukan penelitian tentang dampak kejiwaan yang timbul dari pengamalan TQN
Pondok Pesantren Suryalaya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">1. Kemampuan memecahkan masalah, dari mulai masalah pribadi,
keluarga, karir, polotik, ekonomi dan lain-lain.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">2. Ketahanan emosional yang tinggi, meskipun mengalami berbagai
situasi yang menyedihkan atau mengecewakan ia tidak mengalami gangguan mental
karenanya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">3. Ketenangan batin, tidak merasa cemas atau waswas dalam
menghadapi situasi yang tidak menentu.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">4. Pengendalian diri yang baik (kontrol diri), tidak terbawa arus
kemanapun pergi.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">5. Pemahaman terhadap dirinya sendiri secara baik.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">6. Menemukan jati dirinya atau dalam istilah psikologi
“individuasi” karena mampu menemukan dirinya maka ia pun mampu menemuka
Tuhannya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;">7.<i> Memiliki kesadaran lain atau dalam istilah psikologi
disebut “altered states of consiousness” yaitu kesadaran “supernormal” (bukan
para normal), yang pada umumnya dimiliki oleh orang yang berwawasan spiritual
atau tingkat kerohanian tinggi.</i></span></span><br />
<span style="color: #38761d;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 150%;"><i><br /></i></span></span>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><b><span style="font-family: Courier; line-height: 24px;">(Dok.213 Status Wahyu Pratama di Facebook Pemuda TQN Suryalaya)</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 24px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #38761d;"><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 24px;">Sumber : Ringkasan Buku (Cahaya Tasawuf) </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 24px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="color: #38761d;"><i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 24px;">Penulis : Dr. H. Cecep Alba, MA (Rektor IAILM Suryalaya)</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 24px;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
</div>

TQN PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TQN PONDOK PESANTREN SURYALAYA A. Tujuan TQN Tujuan TQN sama dengan tujuan Islam itu sendiri, yaitu menuntun manusia agar mendapat ...

Baca selanjutnya »

MENGAPA DATANG KE PONDOK PESANTREN SURYALAYA?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXHZIN9eciqJcQ-3nmeX4ueYL5t6o60gb1qGGZYXEuG6ZSRaZlHgxtdYffhAX4H97WlfgUV108Mt-EWwWWOKxHzBDI-vFwl43PbreOfSby1CBVkUiqiizlySemRgfQN5b6gTK5JSvC7U4/s1600/suryalaya_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXHZIN9eciqJcQ-3nmeX4ueYL5t6o60gb1qGGZYXEuG6ZSRaZlHgxtdYffhAX4H97WlfgUV108Mt-EWwWWOKxHzBDI-vFwl43PbreOfSby1CBVkUiqiizlySemRgfQN5b6gTK5JSvC7U4/s320/suryalaya_.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Kalau ada orang bertanya: “Mengapa banyak
orang berbondong-bondong datang ke Pondok Pesantren Suryalaya?”. Sudah pasti
jawaban bagi pertanyaan diatas jumlahnya akan sebanyak orang yang datang ke
Pondok Pesantren Suryalaya itu sendiri. Ada yang minta doa dan barokah, ada
yang ingin menyekolahkan anaknya, ada yang ingin menyelesaikan permasalahan
hidupnya, ada yang ingin belajar bagaimana mendekatkan diri kepada Alloh, dan
berbagai tujuan lainnya.</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tentu berbagai tujuan yang dikehendaki setiap
orang tersebut semuanya benar dan tidak perlu disalahkan, mengingat
keterbatasan pengetahuan tentang Pondok Pesantren Suryalaya yang dimiliki. Ada
hal yang sangat penting untuk dijadikan catatan bahwa Pondok Pesantren
Suryalaya bukan hanya sekedar lembaga pendidikan yang memberikan layanan
pengajian kitab kuning dan pendidikan formal dari TK (Taman Kanak-kanak) sampai
PT (Perguruan Tinggi), melainkan juga sebagai Pusat Pengembangan Tarekat
Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) sebagaimana tertulis diatas pintu ke madrosah “
Hadzihil-madrosatul-Islamiyah Maftahu at-thoriqil- Qodiriyah al-Naqsyabandiyah
“. Inilah point sangat penting yang membedakan Pondok Pesantren Suryalaya
dengan pondok pesantren lainnya. Mengingat kedudukannya sebagai Pusat
Pengembangan TQN inilah banyak para tamu dari berbagai kalangan datang untuk
belajar TQN, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tarekat Qadiriyyah Naqsabandiyah (TQN)
merupakan salah satu aliran dalam tasawuf yang substansi ajarannya merupakan
gabungan dari dua tarekat besar, yaitu Tarekat Qadiriyyah dan Naqsabandiyah.
TQN merupakan tarekat muktabaroh atau tarekat yang sah dan benar dalam dasar
dan pengamalannya. Hal ini dikarenakan memenuhi kriteria kemuktabarohan sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Substansi ajarannya tidak bertentangan
dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, dalam arti pengamalan TQN berlandaskan pada
al-Qur’an dan as-Sunnah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. TQN tidak meninggalkan syari’ah dalam
pengamalannya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Silsilah TQN sampai dan bersambung
(ittisol) kepada Rasululloh SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Ada Mursyid yang membimbing para murid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5. Ada murid yang mengamalkan ajaran gurunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6. Kebenaran ajarannya bersifat universal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa inti amalan TQN? Inti dari amalan dalam
TQN ini adalah tarekat dzikir, dalam arti tarekat ini adalah merupakan tarbiyah
al- dzikr atau isinya dzikir, yang terdiri dari dua jenis dzikir yaitu dzikir
Jahar dan dzikir Khofi. Dzikir Jahar adalah dzikir lisan yang bersuara dengan
mengucapkan kalimat Laa ilaaha illalloh, yang dinamakan kalimat tauhid, kalimat
ikhlas, dan kalimat tajdidu al- iman (Pembaharu iman), yang berfungsi sebagai
benteng dari godaan syaitan. Dalam melaksanakan dzikir dengan TQN ini agar
mencapai maksimal diperlukan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Harus memperoleh pelajaran dzikir (talqin
dzikir) dari seorang Mursyid Tarekat,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Pada waktu berdzikir harus mempunyai wudlu,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Pada waktu mengucapkannya harus bersuara
yang bersemangat (keras),<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Pada waktu mengucapkannya harus tepat
merupakan pukulan pada titik- titik kesadaran pada latifah sebagaimana
dicontohkan Mursyid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila seseorang mengamalkan dzikir tersebut
dengan terus- menerus, dengan ikhlas, dan memenuhi persyaratan diatas, maka
akan menghasilkan manusia yang :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Mempunyai cita- cita yang luhur,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Dapat menjaga kehormatan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Meningkatkan pelayanan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Mewujudkan cita- cita ,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Mewujudkan syukuran dalam berbagai
kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dzikir ini juga dapat membersihkan diri dan
mengarahkan seseorang untuk lebih dekat kepada Alloh, sehingga akhirnya dapat
memperoleh kebahagiaan hakiki. Dengan mengamalkan dzikir, maka seseorang mampu
menutup jalan syeitan yang selalu menggoda diri manusia melalui tengah- tengah
badan, sebelah kanan dan sebelah kiri. Dzikir merupakan benteng dari godaan
syeitan, maka cara pengucapannyapun diatur dan ditutupkan pada jalan- jalan
godaan syaitan tadi. Sebagaimana ditegaskan Alloh dalam al- Quran surat al- A’raf
ayat 16- 17, yang berbunyi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “ iblis menjawab: "Karena
Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">TQN Pondok Pesantren Suryalaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">TQN PP. Suryalaya sebagai pusat pendidikan
mempunyai tujuan menuntun manusia agar menjadi manusia Cageur Bageur yang mendapat
ridha Alloh, sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat. Sebagaimana yang selalu
dibaca para pengamalnya dalam muqaddimah yang mesti dibaca sebelum melakukan
Dzikrulloh :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الهى</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">انت</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">مقصودي</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ورضاك</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">مطلوبي</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">اعطني</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">محبتك</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ومعرفتك</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya :“ Tuhanku, Engkaulah yang aku maksud
dan keridoan-Mu yang aku cari. Berilah aku kemampuan untuk bisa mencintai-Mu
dan ma’rifah kepada-Mu”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Do’a yang selalu dibaca tiga kali sebagai
pembukaan setiap selesai sholat sebelum mengamalkan dzikir ini mengandung empat
macam tujuan TQN , yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Taqarrub kepada Alloh SWT : yaitu
mendekatkan diri kepada Alloh dengan jalan dzikrulloh. Dzikrulloh merupakan
hakekat kecintaan seorang abid kepada Kholiqnya. Semakin banyak ia berdzikir
kepada Alloh, maka semakin cintalah ia kepada-Nya. yang mana dalam hal ini
dapat dikatakan tak ada sesuatu pun yang menjadi tirai penghalang antara abid
dengan ma’bud, antara kholik dengan makhluk. Hanya Alloh saja yang patut
disembah, hanya pada-Nya yang dimaksud, dan hanya kepada-Nya saja mengantungkan
harapan serta yang menjadi tujuan akhir hidupku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Menuju jalan Mardhātillah, yaitu menuju
jalan yang diridhai Alloh SWT, baik dalam ‘ubudiyyah maupun di luar ubudiyyah,
dan hanya mengharapkan keridloan-Nya dalam setiap kehidupan. Tidak pantas kalau
mengharapkan ridho-Nya, akan tetapi tidak rela atas ketentuan Alloh dan semua
peraturan-Nya. Untuk itu dalam segala gerak gerik manusia diharuskan mengikuti
perintah-perintah Alloh dan menjauhi atau meninggalkan larangan-larangan-Nya
(daalam arti selalu taqwa kepada Alloh). Dengan suatu harapan mampu
menghasilkan : Budi pekerti menjadi mulia, akhlaknya pun mulia dan segala hal
ihwalnya menjadi mulia pula, baik yang berhubungan dengan Alloh, maupun yang
berhubungan dengan sesama manusia, atau dengan makhluk Alloh yang lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Kema’rifatan (al-ma’rifah); melihat Tuhan
dengan mata hati, sehingga gamblang, tidak ragu- ragu atau bimbang terhadap
Alloh, baik terhadap Zat- Nya, sifat- sifat- Nya, maupun segala perbuatan- Nya.
Keraguan terhadap Alloh SWT akan membawa keraguan terhadap semua itu, sehingga
akan meragukan berbuat kebaikan di dunia dan meragukan berbuat baik untuk bekal
di akherat. Ma’rifat dan tidaknya seseorang akan tergambar baik pada ucapan,
hati, maupun perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Kemahabbahan (kecintaan) terhadap Alloh
“Dzat Laisa kamislihi Syaiun”, yang mana dalam mahabbah itu mengandung
keteguhan jiwa dan kejujuran hati secara totalitas, mengharapkan akan
memperoleh sikap mencintai Alloh melebihi cintanya kepada makhluk- Nya. Dengan itu
akan mencintai apa yang dicintai Alloh dan semua pemberian Alloh dan semua
ciptaan- Nya berupa dunia dan seisinya. Apabila telah tumbuh mahabbah dalam
diri seseorang maka timbullah berbagai hikmah, diantaranya membiasakan diri
dengan selurus-lurusnya dalam hak lahir dan batin, serta mampu berbuat adil
dalam arti dapat menetapkan sesuatu pada tempatnya dengan sebenar-benarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan latihan yang istiqamah dan sepenuhnya
mengharap ridho dan maghfirah dari Alloh SWT, para murid dan ikhwan TQN di
bawah bimbingan Mursyid terus mengamalkan TQN secara bertahap dan
berkesinambungan. Sehingga amaliah TQN makin meresap dalam alam pikiran dan
qolbu, makin terus menyebar luas dan jauh ke berbagai golongan, tingkatan
masyarakat, bahkan melintasi batas- batas wilayah. Kaum muslimin dari berbagai
wilayah dan negara- negara tetangga tertarik dan datang ke Pondok Pesantren
Suryalaya agar dapat menikmati keagungan dan manfaat mengamalkan TQN di tengah-
tengah dunia global yang semakin komplek dan penuh dengan ketidakpastian yang
terus- menerus mengerdilkan jiwa kemanusiaan, dan di tengah- tengah masyarakat
yang semakin kehausan akan siraman rohani yang menjadi inti jati diri manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amaliah dalam TQN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai sebuah aliran dalam tasawuf TQN
mempunyai amaliah yang khusus dan harus diamalkan oleh siapa saja yang telah
mendapatkan “talqin” dari Guru Mursyid. Amaliah tersebut berupa Dzikir Jahar
yaitu melafalkan kalimah thayyibah “Laā ilāaha illalloh” dengan lisan bersuara
keras dan dengan cara-cara tertentu serta Dzikir Khofi yaitu mengingat Alloh
dengan dzikir isbat saja ( mengingat nama “Alloh”) secara sirr di dalam hati,
dengan cara-cara seperti diterangkan ketika waktu talqin. Amaliah ini wajib
dilakukan oleh setiap murid TQN setelah melakukan amaliah syar’iyyah yaitu
sholat fardhu, sebagai metode paling efektif untuk membersihkan hati serta
mencapai mahabbah dan ma’rifat kepada Alloh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ayat- ayat al-Qur’an dan hadis Nabi banyak
yang menjelaskan keutamaan dan fadhilah dzikir dengan kalimah thoyyibah
tersebut. Diantara dalil-dalil tersebut antara lain adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Firman Allah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">افضل</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الذكر</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">فاعلم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">انه</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">لااله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الاالله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi bersabda:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">افضل</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ما</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قلت</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">انا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">والنبيون</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قبلي</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">لا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">اله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الاالله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “ Ucapan yang paling utama yang aku
ucapkan dan para Nabi sebelumku adalah kalimah Lāilāha illalloh (Tidak ada
Tuhan kecuali Alloh)”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam hadis yang lain Nabi bersabda:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قال</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">لا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">اله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الاالله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">خالصا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">مخلصا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">د</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">خل</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الجنة</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “ Barangsiapa mengucapkan Laā
ilaāha illalloh dengan ikhlas pasti masuk surga”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kedua dzikir tersebut (Dzikir Jahar maupun
Dzikir Khofi) mempunyai landasan yang kuat dari al-Quran dan Hadits Rasulullah
saw, diantaranya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalil-dalil dari al-Quran :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الذين</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">يذكرون</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قياما</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">وقعودا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">وعلى</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">جنوبهم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “…… Orang yang berzikir kepada
Alloh dalam keadaan berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring” ( QS. 3 : 191
).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">افمن</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">شرح</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">صدره</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">للا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">سلام</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">فهو</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">على</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">نور</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ربه</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">فويل</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">للقاسية</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قلوبهم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ذكرالله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">أولائك</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">في</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ضلال</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">مبين</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “Barang siapa yang dibuka dadanya
untuk Islam maka ia berada di tengah-tengah nur Tuhannya, neraka wel bagi
orang-orang yang keras hatinya dari dzikir kepada Alloh, mereka itu berada
dalam kesesatan yang nyata” ( QS. 39 : 22 ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">واذكر</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">اسم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ربك</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">وتبتل</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">اليه</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">تبتيلا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “Sebutlah nama Tuhanmu, dan
beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan” ( QS. 73: 8).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">فاذكرونى</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">اذكركم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “Maka berzikirlah kepada-Ku, pasti
Aku akan mengingatmu,…” (QS. 2: 152). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalil-dalil dari Hadits Rosululloh saw :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">جددوا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ايمانكم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قالوا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">كيف</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">نجدد</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ايماننا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">يا</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">رسول</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قال</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">بكثرة</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">قول</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">لااله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الاالله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “Perbaharuilah iman kamu sekalian!.
Para sahabat bertanya: Bagaimana cara kami memperkuat dan memperbaharui iman
itu ya Rosululloh? Rosul bersabda ialah dengan memperbanyak ucapan laa ilaaha
illalloh”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rosululloh saw bersabda :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ذكرالله</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">علم</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الايمان</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">وحصن</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">الشيطان</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">وبرائة</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">النفاق</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">وحرز</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">من</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">النيران</span><span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya : “Zikir kepada Alloh adalah tanda
iman dan benteng dari syaitan, bebas dari kemunafikan dan perisai dari api neraka”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Microsoft PhagsPa","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masih banyak lagi dalil-dalil menunjukkan
keutamaan mengamalkan Dzikir sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran dan Hadits
Rosululloh saw. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4BUX4frUEnEoS91c50s9idtt8G1yQTNWdyBrYyYfI_i6idoB9IHRzP7gGdp9H5COvujEGccqVFNtgES10PdKdNQllSPb3H80e_9H6YwptrEIVJQPMudAiHGDsa1yHS2l04bzKXAudbPw/s1600/amalan2+sunnah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4BUX4frUEnEoS91c50s9idtt8G1yQTNWdyBrYyYfI_i6idoB9IHRzP7gGdp9H5COvujEGccqVFNtgES10PdKdNQllSPb3H80e_9H6YwptrEIVJQPMudAiHGDsa1yHS2l04bzKXAudbPw/s320/amalan2+sunnah.JPG" width="199" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 13px; text-align: left;">(</span><a href="http://www.inabah.com/2011/08/mengapa-datang-ke-pondok-pesantren.html" rel="nofollow nofollow" style="background-color: white; color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 13px; text-align: left; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.inabah.com/2011/08/<wbr></wbr><span class="word_break" style="display: inline-block;"></span>mengapa-datang-ke-pondok-pesant<wbr></wbr><span class="word_break" style="display: inline-block;"></span>ren.html</a><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 13px; text-align: left;">)</span><span class="fcg" style="background-color: white; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 13px; text-align: left;"> — </span></div>

MENGAPA DATANG KE PONDOK PESANTREN SURYALAYA?

Kalau ada orang bertanya: “Mengapa banyak orang berbondong-bondong datang ke Pondok Pesantren Suryalaya?”. Sudah pasti jawaban bagi pe...

Baca selanjutnya »

Dokumen Pemuda TQN Suryalaya News

TQN PP.Suryalaya

PENDEKAR SILAT MALAYSIA MENJADI MURID PANGERSA ABAH ANOM RA.

Tanbih (in English) by Khadijah Mosque Singapura

TANBIH

Riwayat Singkat KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom)

Riwayat Singkat Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ,Pendiri Pesantren Suryalaya

Sejarah Pondok Pesantren Suryalaya

TQN PONDOK PESANTREN SURYALAYA

MENGAPA DATANG KE PONDOK PESANTREN SURYALAYA?

Populars

Comments

Archive