(malam nisfu sya'ban) |
TATA CARA PELAKSANAAN SHOLAT SUNNAT
NISFU SYA'BAN
Shalat sunat Nisfu Sya'ban dilaksanakan pada setiap malam 15 Sya'ban. Pada
malam ini, ditutuplah "Buku Catatan Perjalanan Hidup" setiap manusia.
Dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang. Kita berharap,
akhir dan awal dari lembaran buku catatan hidup kita diisi dengan amal
kebaikan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Shalat sunat Nisfu
Sya'ban.
Shalat ini sebanyak 100 rakaat, 1000 qulhuwalloohu ahad. Baca juga Maklumat
Abah Anom yang ditandatangani pada 1 Juni 1982 mengenai hal ini.
Niatnya : Usholli sunnatan nisfu sya'ban rok'ataini (imaaman/ma'muuman) lillahi
ta'alaa. Allaahu akbar(Aku niat shalat sunat nisfu sya'ban 2 rakaat (menjadi
imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allahu akbar.Banyaknya : 100 rakaat (50 kali
salam) lebih baik berjamaah.Bacaannya: Setiap rakaat setelah Fatihah membaca
surat al-Ikhlas (Qulhu walloohu ahad) 10 kali Waktunya : Setelah shalat sunat
ba'diyah Maghrib kemudian dilanjutkan setelah Isya (Fardhu Maghrib, dzikir,
ba'diyah Maghrib, Nisfu Sya'ban, (masuk Isya), shalat sunat qobliyah Isya,
Fardhu Isya, Ba'diyah Isya, dzikir, lanjutan Nisfu Sya'ban;).
Do'a setelah shalat sunat Nisfu Sya'ban:
NISFU SYA'BAN
(Doa Setelah Shalat Nisfu Sya;ban) |
Bismillàhhir
rohmànir rohìm allòhhumma yà dzal manna wa là yamunnu 'alaihhi yà dzal jalàli
wal ikròmi yà dzath thùli wal in'àmi lä ilàhha illa angta zhohhrol lajìna wa
jàrol mustajirìna wa amànal khö-ifìna. allòhhumma ing kungta katabtanì 'ingdaka
fì ummil kitàbi syaqiyan aw mahrùman aw mathrùdan aw muqtaron 'alayya fir rizqi
famhu. allòhhumma bifadlika syaqòwatì wa hirmànì wa thordì waqtàro rizqi wa
atsbitnì 'ingdaka fì kitàbikal munazzali 'alà lisàni nabiyyikal mursali
yamhullòhhu mà yasyä-u wa yutsbitu wa ingdahhù ummul kitàbi ilàhhì bittajalìl
a'zhomi fì lailatin nishfi ming syahri sya'bànil mukaromil latì yufroqu fìhhà
kulli amrin hakìmi wa yubromu ang taksyifa 'annà minal balä-i mà na'lam wa mà
là na'lamu wa mà angta bihhì a'lamu innaka angtal 'azzul akromu. wa
shollallòhhu 'alà sayyidinà muhammadiw wa àlihhi wa shohbihhì wa sallama wal
hamdulillàhhi robbil 'àlamìna.
Artinya :
"Ya Allah! Tuhan yang membangkitkan dan tak ada yang sanggup membangkitkan
kecuali Dia, ya Tuhan yang Maha Luhur dan Agung dan yang Maha Pemurah memberi
nikmat-nikmat. Tidak ada Tuhan yang lain melainkan Engkau yang menolong
orang-orang yang memohon pertolongan dan melindungi orang-orang serta
mengamankan dari sekalian yang dikhawatirkan dan ditakuti.
Ya Allah andai
kata telah ditakdirkan di sisi Mu akan daku dalam buku Azaly, bahwa aku celaka
dan sedikit rezeki, terusir dan diharamkan akan daku maka hapuskanlah (apa-apa
yang tercatat/tertulis dalam buku Azaly itu) dengan kemurahan-Mu. Dan
tetapkanlah di sisi-Mu dalam buku Azaly itu (tukarkanlah akan keadaan di
azalyku itu) dengan kebahagiaan lagi memperoleh rezeki yang dipergunakan untuk
kebaikan, sesungguhnya Engkau berkata dan kata-kata-Mu adalah benar;
sebagaimana tercantum di dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan atas lisan Nabi-Mu
yang diutus (Muhammad saw.), "Yakni dihapuskan Allah barang yang
dikehendakinya (perkataan/pernyataan yang menyimpang) dan ditetapkan-Nya di
sisi-Nya di Azaly".
Ya Allah
dengan keagunganMu pada malam Nisfu Sya'ban yang mulia / berkat ini, yang
memisahkan kepadanya tiap-tiap perkara/keadaan dan urusan yang tepat dan yang
dipastikan, hindarkan ya Allah kami dari bala'i/musibah yang kami ketahui dan
yang tidak kami ketahui dan Engkaulah yang lebih mengetahui dengannya,
sesungguhnya Engkau Maha Agung dan Pemurah ". Washallallahu 'alaasayyidina
Muhammadin wa alaa aalihii washohbihii wasallam. Walhaldulillahi robbil
'alamiin.
MAKLUMAT
PANGERSA ABAH RA. BERKENAAN DENGAN SHOLAT SUNNAH NISFU SYA'BAN
MAKLUMAT
Dari : Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya
Kepada :
1. Pengurus
Yayasan Serba Bakti PPS
2. Sesepuh
Ikhwan TQN PPS
3. Muballigh
Muballighoh PPS
4. Ikhwan
Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PPS
Assalamu'alaikum
wr.wb.
1. Sebagaimana
kita maklumi bersama bahwa setiap bulan Sya'ban kita juga melaksanakan Shalat
Sunnat Nisfu Sya'ban. Hal tersebut kita laksanakan berdasarkan keterangan dari
Hadits Nabi Saw. yang terdapat dalam kitab al-Ghoniyyah litthoolibi thoriqil
haq lisyaikhi 'abdil qoodiiril jailanil hasani (Dari kitab Ghoniyyah bagi
orang-orang yang mencari jalan Allah yang haq, karangan Syekh Abdul Qodir
Jailani keturunan Hasan bin 'Ali) halaman 192.
Artinya : Fasal
ini menerangkan tentang shalat yang berlaku pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun
shalat yang dilaksanakan pada malam Nisfu Sya'ban adalah 100 rakaat dengan 1000
kali membaca Qul huwalloohu ahad. Pada setiap rakaat setelah membaca Fatihah
kemudian membaca Qul Huwalloohu ahad 10 kali. Dan shalat semacam ini disebut
sholaatul Khoiir; bermacam-macam keberkahannya. Ulama shalaf yang sholeh selalu
berkumpul untuk melaksanakan shalat ini (shalat Nisfu Sya'ban) serta
dilaksanakan dengan cara berjamaah.
Di dalam shalat
sunat nisfu ini terdapat keutamaan yang banyak dan pahala yang berlipat
ganda.Diriwayatkan dari al-Hasan Rohimahullooh, sesungguhnya ia berkata : telah
memberitakan kepadaku 30 orang Sahabat-sahabat Rasulullah Saw.
"Sesungguhnya siapa-siapa yang mengerjakan shalat pada malam ini yakni
(malam Nisfu Sya'ban), maka Allah memberi kepadanya 70 kali penglihatan dan
Allah memberi kepadanya pada setiap penglihatan 70 kebutuhan, pemberian yang
paling rendah adalah ampunan Allah Swt.
2. Himbauan
khusus kepada para Muballigh PP. Suryalaya. Abah mengharapkan kiranya agar para
Muballigh :
a. Tetap menjadi
contoh tauladan bagi para kaum Muslimin Muslimat Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah
Naqsyabandiyyah baik tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya maupun
amaliyahnya.
b. Sebaiknya
atau diharuskan untuk menseponsori dalam kebaikan, khususnya dalam amaliyah
ubudiyah dan hendaknya selalu tampil menjadi pimpinan/imam begi para Ikhwan
untuk melaksanakan shalat berjamaah, dzikir, khotaman dan ibadah-ibadah
lainnya.
c. Dikala akan
berdakwah ditengah-tengah Ikhwan TQN harus diawali dengan ibadaha berjamaah
(shalat, dzikir, khotaman dan lain-lain). Kemudian harus menjadi keyakinan para
Muballigh Muballighoh bahwa menyampaikan ilmu itu harus dapat dan harus bisa
mengalamkan terlebih dahulu apa-apa yang telah di sampaikan kepada para Ikhwan
TQN.Bukankan Allah berfirman di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 44 yang
telah sama-sama kita ketahui :
Artinya :
Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian/kebajikan, sedang kamu
melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca? Maka tidakkah kamu
berfikir?d. Jangan bertentangan segala ucap laku dengan TANBIH, yang isinya antara
lain "Mengikuti perintah agama dan negara". Agar lebih
memperbanyak/memperdalam ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun
pengetahuan umum dalam rangka berhasilnya pelaksanaan dakwah islamiah.
Demikian
penjelasan mengenai shalat sunnat Nisfu Sya'ban. Mudah-mudahan amal kita semua
mendapat ridho dari Allah Swt. Dan mudah-mudahan para Muballigh Muballighoh
tambah giat dalam melaksanakan dakwah islamiyah di bumi negara tercinta ini,
demi berkembangnya agama Islam umumnya dan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah
pada khususnya.
Wa'alloohi
tawakkalna wailahil mashiirWassalamu'alaikum wr.wb.
SURYALAYA 1 JUNI
1982 :
PONDOK PESANTREN
SURYALAYA,
SESEPUH :
KH.A.SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN
Posting Komentar
Posting Komentar