(Syekh ABdul Qodir Jaelani Qs.) |
Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani QS. berkata :
NABI MUHAMMAD SAW.BERSABDA: "Diantara simpanan Arasy adalah menutupi musibah."
Wahai orang-orang yang mengeluhkan kesusahan-kesusahannya pada makhluk, keluhanmu kepada makhluk tak akan bermanfaat bagimu. Mereka tak memberimu manfaat atau mudarat. Jika engkau bersandar kepada mereka dan berbuat syirik, mereka akan menjauhkanmu dari Pintu Allah, mengantarkanmu kepada Murka-Nya, dan menghijabmu dariNya. Wahai kau orang yang sok berilmu, di antara kebodohanmu adalah engkau mencari dunia ke selain Pengaturnya, engkau ingin lepas dari kesempitan dengan mengadu kepada makhluk.
Celakalah engkau. Jika hewan rakus bisa belajar menyimpan tangkapannya dan meninggalkan kerakusan dan tabiat buruknya, juga burung bisa belajar melawan tabiatnya, dan meninggalkan apa yang semestinya ia kerjakan, yakni memakan buruannya, MAKA nafsumu juga perlu belajar. AJARI dan berilah pengertian nafsu dirimu sehingga tak memakan agamamu dan meremukkanmu lalu mengkhianati amanat-amanat Allah yang menjadi ikatan janji (bai'at) dirimu. Janganlah engkau bergaul dengannya sebelum engkau mengajarinya. Jika ia telah belajar, mengerti dan tenang, saat itulah engkau boleh bergaul dengannya di mana saja ia berada. Janganlah berpisah darinya dalam segala keadaan. Jika dirimu telah tenang, ia akan menjadi murah hati, alim, dan rida dengan jatah rezeki yang mendatanginya, tidak membeda-bedakan apakah itu biji gandum atau roti gandum. Seyogyanya ia tak lebih suka engkau makan ketimbang berbuat kebaikan dan ketaatan, sehingga tabiatnya beralih menjadi dermawan, pemurah dan zuhud dalam hal dunia dan mencari Sang Penolong, maka ia akan mecari Sang Penolong bersamamu, lalu berjalan bersama hatimu ke Pintu-Nya. Saat itu engkau akan mendatanginya sembari berkata, hai makanlah orang yang tidak makan, dan minumlah orang yang tidak minum. Orang sakit yang mengerti, tidak akan makan kecuali yang diulurkan tangan dokter atau atas resep dokter, secara kontinu, dan meninggalkan pantangan saat dikter itu ada atau tidak. Hai orang yang rakus, hai orang yang memburu makanan, telah diciptakan apa yang orang lain bisa makan, kenakan atau dapatkan, berupa pangan, sandang, hunian, kendaraan dan jodoh. Orang bodoh ini tidak punya konsistensi (istiqomah), tak punya akal, tak punya iman, atau keyakinan terhadap janji Allah. Jika engkau bekerja untuk orang penting lalu engkau bertindak sopan dan tak menuntut kekayaan atau upah ini tanpa menerima atau bertindak tak sopan. Jika ia melihatmu tidak rakus, tak menuntut, dan tak berlaku tidak sopan, maka ia akan mengistimewakanmu, dan menempatkanmu di posisi yang lebih tinggi dari teman-temanmu. BERTEMAN DENGAN ALLAH itu tidaklah dengan keberatan dan protes, melainkan dengan ADAB yang baik, ketenangan lahir-batin (cager bageur lahir batin), dan kepatuhan yang senantiasa (istiqomah).
Orang yang benar-benar mengenal Allah (Arif Billah) berdiri bersama-NYA bukan bersama selain-NYA, Menuruti-NYA bukan menuruti selain-NYA, Hidup dan Mati karena-Nya, bukan selainNYA.
(ILAHII ANTA MAQSUDI WARIDHOKA MATLUBI A'TINI MAHABBATAKA WAMA'RIFATAKA)
LAA ILAHA ILLALLAH...
(www.dokumenpemudatqn.com. ,suryalaya, muslim, islam, pemuda, abah anom,tarekat, qodiriyah, naqsyabandiyah) (disadur oleh SA Tqn,dari buku Ikhlas Tanpa Batas, hal.149-151 penerbit Zaman, Cetakan I tahun 2012)
Posting Komentar
Posting Komentar