Suatu ketika di saat hari Raya Idul Fitri, Rasulullah saw. berjalan-jalan untuk mendatangi rumah-rumah kaum muslimin. Seketika langkah beliau terhenti oleh suara tangis gadis kecil di tepi jalan. Beliau pun langsung menghampiri sang gadis kemudian menyapanya dengan lembutnya,“Mengapa engkau menangis wahai anakku?”
Gadis kecil tersebut tak bergeming ke arah suara yang menyapanya. Ia hanya menyahut dengan lirih,
“Ayahku mati syahid dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah,” tutur gadis kecil itu menjawab tanya Rasulullah tentang Ayahnya.
Seketika, Rasulullah mendekap gadis kecil itu penuh rasa haru. “Maukah engkau, seandainya Aisyah menjadi ibumu, Muhammad Ayahmu, Fatimah bibimu, Ali sebagai pamanmu, dan Hasan serta Husain menjadi saudaramu?”
Gadis kecil itu terperangah. Sadarlah ia bahwa ternyata lelaki yang sejak tadi berdiri di hadapannya, tak lain adalah Muhammad Rasulullah SAW, Nabi anak yatim yang senantiasa memuliakan anak yatim. Siapakah yang tak ingin berayahkan lelaki paling mulia, dan beribu seorang Ummul Mukminin?
Demikianlah Rasulullah membuat seorang gadis kecil yang bersedih di hari raya kembali tersenyum. Barangkali, itu senyum terindah yang pernah tercipta dari seorang anak yatim, yang diukir oleh Nabi anak yatim. Rasulullah membawa serta gadis itu ke rumahnya untuk diberikan pakaian bagus, terbasuhlah sudah airmata.
Shalawat dan salam baginya, Rasulullah yang penuh cinta. Rasulullah tak hanya berbaju bagus saat berlebaran, akan tetapi juga mengajak seorang anak yatim ikut berbaju bagus. Sehingga nampak tak berbeda dengan Hasan dan Husain, kedua cucunya. Rasulullah menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai moment istimewa bagi semua orang.
(alhadist)
DI HARI YANG MULIA INI, DI GERBANG IEDUL FITRI 1 SYAWAL 1433 H
KAMI SEGENAP ADMIN PEGELOLA BERSAMA DAN MEMBERS GRUP FACEBOOK
PEMUDA TQN SURYALAYA BESERTA STAF PENDUKUNG WEBSITE GRUP KAMI
[ www.dokumenpemudatqn.com,
www.belajardisuryalaya.blogspot.com,
dan www.dokumen37.blogspot.com ] MENGUCAPKAN :
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1433 H
MINAL A'IDZIN WAL FA'IDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
TAQOBALALLAHU MINNA WA MINKUM. |
Posting Komentar
Posting Komentar