VIVAnews – Kebakaran di areal hutan lereng Gunung Papandayan yang terletak di Desa Cisurupan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Jawa Barat.
BPPD Jawa Barat pun ikut menurunkan tim untuk membantu memadamkan kobaran api di Gunung Papandayan. Personel BPPD Jabar bersama Perhutani sejak kemarin siang, Rabu 22 Agustus 2012, sudah melokalisir area pemukiman warga agar tidak terkena dampak kebakaran dan kepulan asap tebal
Hutan Lereng Gunung Papandayan Garut terbakar. |
Kepala BPPD Jabar, Udjawalaprana Sigit, menjelaskan pihaknya menurunkan sekitar 30 personel. Mereka berupaya memadamkan api dengan cara manual, yakni memukul-mukuli ranting-ranting yang terbakar menggunakan kayu agar api padam.
Sigit mengatakan, cara manual terpaksa ditempuh karena dua unit mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi alat penyemprot tidak bisa menjangkau areal hutan yang terbakar. “Asal mula kebakaran dari ranting pohon yang kering lalu terbakar dengan sendirinya akibat panas,” kata Sigit kepada VIVAnews, Kamis 23 Agustus 2012.
Areal hutan yang terbakar dengan pemukiman penduduk berjarak sekitar 2 kilometer, namun pihak BPBD Jabar memberlakukan larangan tegas kepada penduduk sekitar untuk tidak mendekati area kebakaran sampai 5 km dari titik api. Ini guna mencegah jatuhnya korban akibat asap kebakaran.
“Jarak aman 5 km itu pun masih banyak warga yang nekat menerobos ke hutan untuk mencari kayu bakar,” kata Sigit. Menurutnya, hingga sore ini api yang sempat berkobar besar mulai padam. Hanya ada api di beberapa titik yang masih menyala.
BPPD Jawa Barat menginventarisir ada sekitar 15 hektar areal hutan di lereng Gunung Papandayan yang terbakar akibat cuaca kemarau tahun ini.
Diposting ulang oleh DOkumen Pemuda TQN Suryalaya
Sumber tulisan dan foto : www.visanews.com
Posting Komentar
Posting Komentar