Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Sedikit bagi Allah, tak terhingga bagi manusia.
Nabi Isa as. pernah melewati pemuda yang sedang menyiram kebun. Tiba-tiba ia minta kepada Nabi Isa as.,"Mintakan aku kepada Tuhanmu Anugrah rasa cinta kepadaNya sekalipun seberat semut dan dzarroh."
Nabi Isa as. menjawab,"Engkau tidak akan kuasa menerima seberat dzarroh pun."
Lalu pemuda itu berkata,"Kalau begitu setengah dzarroh saja."
Kemudian Nabi Isa as. berdoa,"Ya Tuhanku, berikan ia anugrah cinta seberat setengah dzarroh."
Setelah itu Nabi Isa as. pergi dan beberapa waktu berselang beliau kembali ke tempat pemuda tersebut,Nabi Isa bertanya  tentang keberadaan pemuda itu dan orang-orang menjawab,"Sekarang dia gila dan pergi ke gunung."
Nabi Isa as berdoa kepada Allah SWT. agar diperlihatkan keadaan sang pemuda. Dengan izin Allah SWT beliau melihat pemuda itu di antara bebatuan gunung, berdiri di atas batu paling besar sambil membelalakkan matanya. Nabi Isa as memberikan salam dan ia tidak menjawab.
"Aku adalah Isa,"Kata Isa as.
Akhirnya Allah SWT. berfirman kepada Nabi Isa as,"Bagaimana mungkin ia mendengar pembicaraan manusia sementara dalam hatinya ada rasa cinta kepada-Ku sekalipun seberat setengah dzarroh (atom)! Demi Keagungan dan Kebesaran-Ku, andai engkau memenggal dengan gergaji dia tidak akan merasakan hal tersebut."

Ditulis oleh Dokumen Pemuda TQN Suryalaya 
Sumber : Terjemahan Kitab Mukasyafatul Qulub 
               karya Imam Alghazali


Posting Komentar

 
Top