Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Saat ini Jumlah pemuda di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar seratus duapuluh tujuh juta orang. Potensi yang besar tersebut perlu diarahkan guna masa depan bangsa dan negara. Pemuda perlu untuk selalu peduli dan tanggap serta harus mempunyai rasa kemanusiaan (sense of humanism) terhadap sesama anak bangsa, dalam hal ini pemuda harus ikut serta berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Maka konsistensi itu harus lahir dari hati dan jiwa pemuda. Dibutuhkan sekali peranan pemuda untuk senantiasa bertindak bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk kepentingan masyarakat luas, jangan malah mengatasnamakan rakyat tapi untuk kepentingan sendiri.
Tidak menutup mata banyak sekali pemuda kita sekarang ini yang terjebak dengan berbagai gaya hidup, seakan melupakan apa yang dipunyai bangsa ini. Bahasa sehari-hari, gaya komunikasi, hingga pergaulan menjadi sorotan utama dalam memandang konsistensi pemuda sekarang. Saat ini perkembangan zaman sungguh luar biasa apabila tidak didukung dengan adanya moral, mental dan aturan yang mengikat. Maka akan dibawa kemanakah nantinya konsistensi pemuda Indonesia apabila sudah tak mampu lagi menghalau berbagai persoalan-persoalan yang melemahkan nasionalisme yang berujung pada rapuhnya rasa persatuan dan kesatuan.

Mulai saat ini pemuda harus berjiwa sosial, berbudi luhur, dan bekerja ikhlas untuk kemanusiaan, sudah tidak ada lagi waktu untuk bermalas-malasan, saling membantu sesama anak bangsa, jadikan peristiwa bencana sebagai pengalaman kehidupan dan sebagai cermin untuk melangkah dan membangun negeri tercinta kita Indonesia. Berikan bukti hasil perjuangan dalam bentuk apapun untuk generasi pemuda ke depan dengan dibekali konsistensi.
Sampai saat inipun telah dibuktikan bahwa masih ada konsistensi yang dimiliki para pemuda Indonesia. Dengan jiwa sosial dan rasa kemanusiaan yang tinggi, mereka bergandeng tangan untuk saling membantu atas munculnya berbagai bencana di tanah air ini. Di sana tidak ada perbedaan agama, suku, ras, golongan dan bahasa daerah. Mereka semua sama dalam satu tujuan mulia, yakni mencintai tanah air, bangsa, dan sesama manusia demi kebersamaan.

Tulisan H.Suriyanto AlMaliki,S.E.,MM. di : website Suara Pemuda Unicef

website dokumen pemuda tqn  di  Suara Pemuda Unicef.

Love and Peace,YOUTH INDONESIA and Youth of around the world


Current number of youth in Indonesia is estimated at approximately one hundred twenty seven million people. Great potential needs to be directed to the future of the nation. Youth need to always be caring and responsive and should have a sense of humanity (sense of humanism) to fellow children of the nation, in this case the youth should be involved and participate in disaster management, alert and responsive in the face of disaster. Then the consistency that must be born from the heart and soul of youth. Needed once the role of youth to always act not for its own sake but for the benefit of the wider community, not even the name of the people but for its own sake. Do not close our eyes so many young people today are stuck with a variety of lifestyles, as if to forget what belongs to this nation. Everyday language, communication style, until the association became a major focus in looking at the consistency of the youth today. Currently the times was extraordinary if not supported by the moral, mental and binding rules. Where is the future it will be taken if the consistency of youth Indonesia was no longer able to dispel the various issues that weaken the nationalism that led to the fragile sense of unity and oneness.
From now on must-spirited youth social, virtuous, and sincere work for humanity, there is no more time to laze around, helping each other and the nation, made catastrophic events as the experience of life and as a mirror to move and build our beloved country Indonesia . Provide evidence of the struggle in any form for the next generation of young people and comes with consistency. To date the program has demonstrated that there is consistency owned by the youth of Indonesia. With a social life and a high sense of humanity, they joined hands to help each other on the emergence of various disasters in this country. There were no differences in religion, ethnicity, race, class and regional languages. They were all together in a noble purpose, namely to love the country, nation, and humanity for the sake of togetherness.



Posting Komentar

 
Top