Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Ka'bah di Kota Makkah menjadi kiblat umat muslim sejagat. Namun, pemerintah Arab Saudi dituding berlaku bodoh dengan alasan memelihara keimanan kaum muslim. 

Sebuah stasiun televisi milik kaum Sunni melaporkan pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu menghilangkan nama Nabi Muhammad di kiswah (atau kain penutup Ka'bah). Mereka mengklaim adalah sebuah syirik untuk menulis kalimat "Ya Muhammad". Sebab itu, mereka menambahkan titik di bawah huruf Ha sehingga menjadi huruf Jim, seperti dikutip dari youtube.com. 
Tidak puas sampai di situ, Riyadh juga memotong huruf mim kedua di kata Muhammad, lalu ditambahkan dua titik sehingga menjadi huruf Ya. 
Alhasil, kalimat "Ya Muhammad" berganti "Ya Majid" (Wahai Yang Mulia). Ini juga menjadi salah satu dari 99 nama indah sekaligus agung buat Allah. 

Tapi jamaah haji dan umrah bisa menemukan nama lengkap raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz al-Saud di pintu Ka'bah. Gerbang berlapis emas ini juga kerap dipakai buat menempel pengumuman kerajaan. 

Ajaran Wahabi dianut sebagian besar rakyat Saudi, termasuk keluarga kerajaan, memang menyatakan Nabi Muhammad adalah manusia biasa. Jadi tidak perlu memberi penghormatan terlalu berlebihan, apalagi sampai dikultuskan. 

Mereka juga menganggap peringatan maulid nabi sebagai bidah dan sesat. Namun kaum Wahabi merayakan ulang tahun para pemimpin mereka.

(Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/saudi-hilangkan-nama-nabi-muhammad-di-pintu-kabah.html )

Posting Komentar

 
Top