DALAM kepemimpinan KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom),
perkembangan Pondok Pesantren Suryalaya semakin maju pesat. Pondok Pesantren
Suryalaya semakin dikenal ke seluruh pelosok Indonesia dan negara tetangga.
Bahkan
negara-negara di Eropa dan Amerika pun sudah mengenal kebesaran pondok
pesantren Suryalaya. Untuk membantu lebih mengembangkan Tarekat Qadiriyah
Naqsabandiyyah (TQN), Abah Anom dibantu oleh para wakil talqin yang tersebar
hampir di seluruh Indonesia, dan juga wakil talqin yang berada di luar negeri.
Pondok Pesantren
Suryalaya, perkembangannya tidak hanya menangani masalah agama saja, namun
peduli juga terhadap urusan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, pertanian dan
lingkungan. Hal ini cukup mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan.
-Kunjungan Bpk.Suharto thn.1995- |
Pesantren Suryalaya
cukup banyak dikunjungi tamu negara Indonesia maupun sejumlah pejabat negara
dari mancanegara. Presiden Soeharto dan hampir seluruh jajaran kabinet Orde
Baru pernah bersilaturahmi ke pesantren Suryalaya. Bahkan sejumlah artis pernah
berkunjung ke Suryalaya.
Menjelang Pemilihan
Presiden 2004, Calon Presiden Megawati Soekarno Putri dengan didampingi Ketua
Umum Golkar, Akbar Tanjung bersilaturahmi juga ke Abah Anom.
-Kunjungan SBY Pertama dan terakhir- |
Begitu pun dengan
calon presiden lainnya, Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004 pernah juga
bersilaturhmi ke Abah Anom.
Bahkan, calon
presiden lainnya, Jusuf Kalla yang saat itu masih menjabat Ketua Umum Golkar
dan Wakil Presiden, pernah hadir bersama sejumlah anggota DPR RI dan DPRD dari
Partai Golkar.
Entah grogi atau
kenapa, saat kunjungan JK ke Suryalaya ada peristiwa insiden kecil terjadi.
Dimana saat itu JK memecahkan gelas dari atas podium tempatnya berpidato. Saat
itu JK yang berpasangan dengan Wiranto menyenggol gelas dan jatuh seketika.
Banyak lagi
sejumlah pejabat negara baik dalam maupun luar negeri yang pernah berkunjung ke
Abah Anom untuk sowan dan bersilaturahmi.
"Beliau memang
dikenal sebagai mentor spiritual sejumlah pejabat negara. Selain itu,
kedatangan mereka untuk melihat langsung pesantren yang konsisten memberantas
dan mengobati korban narkoba," ujar KH. Nur Anom Mubarok.
Namun meski sering
dikunjungi pejabat dan artis, Abah Anom selalu menerima tamu apapun latar
belakangnya. Begitu pun dengan masyarakat biasa. Abah Anom yang memiliki sosok
pribadi yang santun, lembut dan sabar selalu terbuka kepada semua orang dari
semua kalangan. Tiap pagi dengan sabar Abah Anom menerima antrian masyarakat
yang ingin bersilaturahmi atau meminta didoakan.
Abah Anom selalu
menerima para tamu yang bersilaturahmi. Abah Anom tidak mau mengecewakan mereka
yang datang dari berbagai pelosok tanah air, bahkan dari luar negeri untuk
bertemu walau hanya sekedar berjabat tangan. Kedatangan mereka bersama dengan
keyakinan yang membutuhkan dari kejernihan telaga hati sosok mursyid TQN.
Sampai saat ini setiap manakiban (Setiap tgl.11 tahun hijriyah) dan hari besar Islam lainnya masyarakat dan Ikhwan TQN PP.Suryalaya dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara tetap ramai mengunjungi Pesantren Suryalaya yang didirikan oleh KH.Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Ayah dari Abah Anom). (Red.)
-Ditulis kembali oleh : Dokumen Pemuda TQN Suryalaya
-Sumber tulisan: http://www.kabar-priangan.com/ news/detail/3374 Tanggal 07 Mar 2012
-Sumber foto : dari www.suryalaya.org dan Grup Facebook Pemuda TQN Suryalaya.
Posting Komentar
Posting Komentar