Makassar, NU Online
Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, diserang sekelompok orang dengan menggunakan panah dan molotov.
Pelaku yang diduga berjumlah 20 orang tersebut melemparkan molotov, dan anak panah ke dalam gedung.
"Penyerangnya berjumlah sekira 20 orang. Mereka menggunakan cadar, jadi sulit untuk dikenali. Mereka juga sempat meletuskan paporo (senjata rakitan)," kata salah seorang pengurus NU yang berada di lokasi kejadian, Sabtu (29/9/2012).
Dia mengatakan, akibat penyerangan tersebut, sejumlah kaca di Gedung NU rusak. Bahkan, beberapa anak panah masih tertinggal menancap di dinding, dan langit-langit gedung tersebut.
Ketua Anshor Sulsel Muhammad Tonang mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui apa yang menjadi motif penyerangan tersebut. Pasalnya, NU sama sekali tidak pernah mengajarkan dan menyebarkan permusuhan ke kelompok manapun.
"Kami dari seluruh badan-badan otonom dari NU telah membuat laporan polisi untuk diusut secara tuntas," ujarnya.
Polisi yang datang sekira 30 menit setelah kejadian pun langsung mengamankan lokasi penyerangan, dan menjadikan anak panah yang tertinggal sebagai alat bukti.
Penyerangan terhadap Gedung NU Sulsel tersebut adalah kejadian kedua, setelah 2011 lalu ratusan orang bersenjata parang, dan batu tiba-tiba mendatangi gedung tersebut dan memecahkan kaca-kacanya.
Diposting ulang oleh : Dokumen Pemuda TQN Suryalaya
Sumberfoto dan tulisan : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,40029-lang,id-c,daerah-t,Gedung+NU+Sulsel+Diserang+Lagi-.phpx
Posting Komentar
Posting Komentar