Menu

TQN PP.Suryalaya

 


إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)
10. (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”(QS. Al-kahfi 10)

Al-qur’an adalah mukjizat Rasulullah SAW yang kekal dan sangat menarik, didalamnya termuat semua hukum-hukum dan masalah-masalah yang ada pada kehidupan manusia. Dimulai dengan hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan sesamanya, bagaimana mengatur hidup manusia dalam bermasyarakat, bagaimana hukum mengenai kepemimpinan dan seluruh problema kehidupan manusia termuat dalam Al-Qur’an Al-Karim. Didalamnya hanya memuat secara global undang-undang pada kehidupan manusia, dan allah mengutus nabi dan imam untuk menjelaskan makna luar biasa yang terkandung didalamnya. 
Al-qur’an pun tidak meninggalkan masalah pemuda. Al-qur’an juga membahas masalah ini yang selanjutnya akan diperjelas oleh penafsir al-qur’an yang tidak mungkin salah yaitu Rasulullah saw dan Ahlullbaitnya yang suci. Didalam surat Al-kahfi allah menyebutkan kata pemuda, Allah berfirman: “……….” (QS. Al-kahfi 10). Ayat ini diperjelas oleh riwayat dari sulaiman bin ja’far, dia berkata: Imam Ja’far bin Muhammad berkata: “wahai sulaiman, siapakah pemuda itu?” kemudian aku menjawab: “….. pemuda bagi kami adalah orang yang masih muda.” Lalu beliau berkata kepadaku: “seperti yang kau tau bahwa ashabul kahfi semuanya adalah orang-orang tua akan tetapi allah menamai mereka sebagai pemuda karena keimanan mereka. Wahai sulaiman, barangsiapa beriman kepada allah dan bertakwa maka dialah pemuda.”
Di waktu lain imam Ja’far as-shodiq pun pernah berkata: “ pemuda adalah seorang  mukmin.” Maka inilah definisi terbaik untuk kata pemuda, kata-kata apa lagi yang lebih indah dan benar dari Al-Qur’an dan kalam suci Rasul dan Ahlulbaitnya.
Ketika kita melihat sekeliling kita maka banyak kita temukan orang-orang yang masih muda, akan tetapi mereka bukanlah pemuda karena mereka meninggalkan keimanan mereka, dan menanggalkan baju ketakwaan mereka sehingga mereka tidak dikatakan pemuda. Dilain tempat kita temukan banyak orang-orang yang sudah menginjak masa tuanya akan tetapi hakekatnya mereka adalah pemuda dimata allah.

Dalam kesempatan yang lain Rasulullah SAW bersabda: “ masa muda adalah bagian dari kegilaan.” Sungguh menarik sabda Sayyidul Wujud yang satu ini. Beliau mengatakan bahwa masa muda adalah bagian dari kegilaan, maksud dari perkataan indah ini adalah masa muda dipenuhi oleh gemerlap dunia yang menipu dan gejolak syahwat yang membara sehingga dapat “menggilakan” orang yang berada dimasa tersebut dengan segala perilaku yang tak patut mereka lakukan.
dikatakan bahwa: “Allah membanggakan seorang pemuda yang beribadah kepada malaikatnya, seraya berkata: lihatlah kepada hambaku ini, dia meninggalkan syahwatnya karenaku.” Sungguh besar kemuliaan seorang pemuda yang meninggalkan gemerlap kehidupan masa mudanya demi menyembah kepada allah. Didalam hadist qudsinya allah membanggakan hambanya dihadapan malaikat seraya berkata: “Lihatlah seorang fulan bin fulan yang mengharamkan matanya untuk tidur, dan dia bangun malam dalam munajatnya kepadaku.”
Betapa indah pemuda yang hidup sebagai pemuda sejati yang Allah pun membanggakannya dihadapan malaikatnya, adakah yang akan kita harapkan selain keridhoan dan kedudukan tinggi dihadapan allah? Semua kenikmatan hidup ini tidak berarti jika dibandingkan dengan keridhoan allah terhadap hambanya.
Semoga di Indonesia banyak tercipta Pemuda dalam pandangan manusia dan dalam pandangan Allah yang juga berguna bagi nusa dan bangsanya dalam membangun tanah airnya....aamiin

(sumber : binsegaf.wordpress.com)

Posting Komentar

 
Top