Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Bisa dipastikan bertapa bahagianya hati Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan saat bertemu Sayyid Hasyimuddin bin Abdul Qadir Mansyuruddin al-Jailani, cicit Syekh Abdul Qadir al-Jailani, pendiri tarikat Qadiriyah. Ini salah satu aliran tarikat terbesar sejagat. 
-Dahlan Iskan tersenyum bahagia ketika berjumpa dengan
 Sayyid Hasyimuddin bin Abdul Qadir Mansyuruddin al-Jailani-
Kebahagiaan itu muncul saat Dahlan menziarahi makam Syekh Abdul Qadir Jailani sekaligus salat Idul Fitri, Agustus lalu, di Masjid Syekh Abdul Qadir Jailani di pusat Ibu Kota Baghdad, Irak. Dahlan Iskan membungkuk seraya mencium tangan Sayyid Hasyimuddin bolak-balik. "itu impian semua penganut tarikat, bertemu mursyid agung, wali Allah," kata Budi Rahman Hakim yang setia mendampingi Dahlan selama tiga hari di Irak. 

Ketika itu, seluruh keluarga besar keturunan Syekh Abdul Qadir sedang berkumpul. Sayyid Hasyimuddin lantas mengajak Dahlan ke rumahnya dan ikut jamuan makan keluarga. "Semua orang menyukai dia karena dia berbuat baik. Saya akan selalu mendoakan dia," kata Sayyid Hasyimuddin saat ditemui merdeka.com kemarin di rumah dinas Dahlan, Jalan Widya Chandra IV nomor 15, Jakarta Selatan.

Sebagai penganut tarikat, Dahlan sudah terbiasa berlama-lama berzikir. Di depan pusara Syekh Abdul Qadir Jailani, dia terpekur sendirian. Sambil memejamkan mata dan kepala tertunduk, seribu kali dia melafalkan kalimat tauhid sekaligus kunci pintu surga.

Dahlan mengubah semua anggapan orang yang mengenal dia selama ini. Dia terkenal kerap bersepatu kets saban ke kantor. Bahkan, ciri khas itu tetap dia pertahankan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik dia sebagai menteri di Istana Negara. Namun, di muka makam rajanya para wali itu, Dahlan berubah total. Berpakaian koko dan peci serba putih, dia menghilangkan egonya. 

Pakaian itu pula yang dia kenakan saat melawat di selatan Irak. Dia menziarahi makam Imam Ali bin Abi Thalib di Kota Najaf dan kubur Imam Husain bin Ali di Kota Karbala. "Dia terlihat sangat emosional," ujar Budi Rahman Hakim. 

Imam Ali adalah mantu sekaligus sepupu Nabi Muhammad. Sebab itu, kedudukannya di mata Rasulullah sangat istimewa ketimbang tiga sahabat terdekat lainnya, yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan. Nabi pernah bersabda: "Kalau Aku kota ilmu, Ali adalah pintunya."

Imam Husain merupakan putra bungsu Imam Ali sekaligus cucu Nabi Muhammad. Dia tewas dibantai pasukan Muawiyah di padang Karbala. 

Dua pusara yang diziarahi Dahlan itu juga menjadi tujuan kaum Syiah di seluruh dunia, terutama saat peringatan Hari Asyura buat mengenang kematian Imam Husain. 

Kegembiraan Dahlan kian membuncah setelah Sayyid Hasyimuddin menerima undangannya datang ke Jakarta. Dia bakal menghabiskan waktu di Indonesia hingga Rabu (17/10/2012) pekan depan.

-Sumber foto dan tulisan : http://www.merdeka.com/khas/bertemu-guru-spiritual-dahlan-kecantol-tarikat-1.html

Posting Komentar

 
Top