Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Islam adalah rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Saat ini, Agama Islam menyebar dengan cara yang luar biasa. Jika pada 2010 jumlah pemeluk Islam mencapai 1,6  miliar jiwa, maka pada 2030 akan mencapai 2,2 miliar jiwa. Menurut lembaga The Pew Forum on Religion & Public Life, pertumbuhan jumlah umat Islam dua kali lebih besar dibandingkan non-Muslim pada dua dekade mendatang. Jika pertumbuhan jumlah umat Islam rata-rata mencapai 1,5 persen, maka non-Muslim hanya 0,7 persen.

Menyikapi fenomena itu, Direktur Islamic Center Southern California, Imam Jihad Turk menilai ada dua faktor yang menyebabkan populasi muslim meningkat pesat, pertama adalah angka kelahiran tinggi di kalangan umat Islam. Dan kedua,  berbondong-bondongnya non-Muslim memeluk Islam.
Di Eropa sendiri, Islam diperkirakan akan mendapat tempat yang baik. Pada tahun 2027, satu dari lima orang Prancis sudah bisa diprediksi sebagai Muslim. Dengan angka seperti ini, 39 tahun ke depan, Prancis sudah diperkirakan menjadi Negara penganut Islam terbesar. Di Belanda, 25% penduduknya adalah Muslim. 50% dari kelahiran bayi baru berikutnya juga Muslim. Sedangkan di Russia ada 23 juta Muslim, dan hanya dalam waktu dekat, 40% dari tentara Russia akan menjadi Muslim juga.

Pemerintah Jerman adalah yang pertama menyuarakan perubahan dramatis ini. Mereka memperkirakan, pada 2025, German akan menjadi sebuah negara yang berpenduduknya mayoritas Muslim.
Jumlah 52 juta Muslim di Eropa sekarang ini diperkirakan akan berlipat ganda pada 24 tahun mendatang. Sejak tahun 1990, diperkirakan 90% dari pertumbuhan adalah Muslim. Pada 2050, Eropa akan menjadi benua yang penuh dengan umat Muslim.
Tahun 1970, hanya ada 100.000 orang Islam di AS. Sekarang jumlahnya menjadi 9 juta orang. Dalam 30 tahun ke depan, diperkirakan akan ada 50 juta Muslim di AS. New York Times telah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggris, juga ada klaim bahwa sekitar 10.000  hingga 20.000 orang masuk Islam tiap tahunnya.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, populasi umat Muslim di Eropa memang luar biasa. Di tengah hantaman gelombang isu Islam itu teroris, orang-orang Barat malah berbondong-bondong ingin mengenal Islam. Muslim di Eropa mempunyai perbedaan yang sangat besar. Antara lain, mereka memeluk Islam lebih banyak karena kesadaran mereka sendiri.
Sir George Bernard Shaw, yang dikutip dari The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936 mengatakan  “If any religion had the chance of ruling over England, nay Europe within the next hundred years, it could be Islam,”. Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris, bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.
Carnegie Endowment for International Peace, Database Kristen Dunia pada tahun 2007 memperkirakan enam agama dengan pertumbuhan paling cepat adalah Islam (1.8%), aliran keyakinan Bahai’i (1.7%), Sikhisme (1.62%), Jainisme (1.57%), Hinduisme (1.52%),  dan Kristen (1.32%). Tingginya angka kelahiran disebut sebagai penyebab pertumbuhan tersebut.

Berikut ini adalah sepuluh negara dengan umat Islam terbanyak menurut data dari The Pew Forum on Religion & Public Life pada tahun 2012:

1. Indonesia: 182,570,000 orang
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Sebanyak 85% penduduknya beragama Islam, mskipun Indonesia bukanlah negara Islam.

2. Pakistan: 134,480,000 orang
Pakistan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan. Dengan lebih dari 150 juta penduduk, Nama Pakistan diambil dari awalan daerah Punjab, Afghan, Kashmir, Sind dan Baluchistan. Sedangkan dalam bahasa Persi Pak berarti suci dan Stan bermakna negara sehingga para pendiri Pakistan mengharapkan adanya negara suci menurut ajaran Islam.

3. India: 121,000,000 orang
Islam adalah agama yang kedua terbesar kedua setelah agama Hindu (80.5%). Ada sekitar 174 juta Muslim, 16.4% dari jumlah penduduk. Sejak pengenalannya ke India, Islam telah membuat penyumbangan keagamaan, kesenian, falsafah, kebudayaan, kemasyarakatan dan politik kepada sejarah, warisan dan kehidupan India.

4. Bangladesh: 114,080,000 orang
Islam adalah agama terbesar Bangladesh, yang muslim penduduk lebih dari 130 juta dan merupakan hampir 88% dari total jumlah penduduk, berdasarkan sensus 2001. Islam datang ke wilayah Bengal sejak abad ke-13, terutama oleh kedatangan para pedagang Arab, Persia Saints dan penaklukan daerahl Salah satu yang terkenal adalah suci Islam, Shah Jalal.

5. Turki: 65,510,000 orang
Daerah yang terdiri dari Turki moden mempunyai tradisi Islam yang lama dan kaya melatar belakang ke zaman permulaan Seljuk dan Empayar Uthmaniyyah. Orang Turki secara kebudayaan dan sejarah adalah umat Islam.

6. Iran: 62,430,000 orang
Sejarah awal Iran meliputi negara Iran dan juga negara-negara tetangganya yang mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini diperintah oleh kekaisaran-kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal.

7. Mesir: 58,630,000 orang
Islam menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk Islam. Ketika Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, 3000 pasukan Amru bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Zubair bin Awwam berkekuatan 4000 orang. Mukaukis didukung gereja Kopti menandatangani perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di masa kekuasaan Keluarga Umayah, dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah satu provinsi seperti semula. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar (dari “Al-Zahra”, nama panggilan Fatimah) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan 359 Hijriah, 970 Masehi. Inilah yang kemudian bekembang menjadi Universitas Al-Azhar sekarang, yang juga merupakan universitas tertua di dunia saat ini.

8. Nigeria: 53,000,000 orang
Islam dianut oleh 50% dari total penduduk Nigeria, Penyebaran Islam di Nigeria dibagi dalam tiga periode, yaitu periode Trans Sahara dan Afrika Utara, periode Atlantik dan periode kemerdekaan. di samping melakukan perdagangan, para pedagang Muslim juga memperkenalkan misi utama ajaran Islam, yaitu mengembangkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan.

9. Algeria (Al-Jazair): 30,530,000 orang
Islam pertama kali dibawa ke Aljazair oleh Bani Umayyah setelah invasi dinasti dari Uqba bin Nafi, dalam berlarut-larut proses penaklukan dan konversi yang membentang 670-711.

10. Maroko: 28,780,000 orang
Maroko modern pada abad ke-7 M merupakan sebuah wilayah Barbar yang dipengaruhi Arab. Bangsa Arab yang datang ke Maroko membawa adat, kebudayaan dan ajaran Islam. Sejak itu, bangsa Barbar pun banyak yang memeluk ajaran Islam.

Bagaimana dengan kondisi muslim Indonesia?

Pada tahun 80-an masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%.  Di Indonesia pertumbuhan agama Islam justru menurun drastis, seperti data di bawah ini:

1. Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000 Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.

2.     Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama Waligereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju pertumbuhan umat Khatolik: 4,6%, Protestan 4,5%, Hindu 3,3%, Budha 3,1% dan ISLAM HANYA 2,75% yang paling rendah (Astaghfirullah).

3.   Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe. Dijelaskan bahwa jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%. Sedangkan menurut data Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jumlah penduduk Indonesia)

4.    BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan bahwa penurunan jumlah umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi 1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah, NTT dan wilayah Indonesia lainnya.

Dalam Kiblat Garut, 26 Juni 2012 - Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat Islam di Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di Indonesia mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara perlahan terus berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen, kemudian menjadi 87 persen, dan kini anjlok menjadi 85 persen.
Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam.
Menurut The Observer, kelompok misionaris Light of Love for Aceh terang-terangan mengenalkan nilai-nilai Kristen melalui kegiatan amal yang diberikan kepada korban tsunami Aceh. Bahkan mereka berharap dapat membawa anak-anak Aceh ke Jakarta untuk ditempatkan di panti asuhan Kristen.
Begitu gencarnya para kaum misionaris mengkristenkan Indonesia. Orang-orang Kristen memang tidak suka orang Islam berjaya. Sebagaimana yang tertulis dalam QS Al-Baqarah ayat 120:
ÙˆَÙ„َÙ†ْ تَرْضَÙ‰ عَÙ†ْÙƒَ الْÙŠَÙ‡ُودُ ÙˆَÙ„َا النَّصَارَÙ‰ Ø­َتَّÙ‰ تَتَّبِعَ Ù…ِÙ„َّتَÙ‡ُÙ…ْ Ù‚ُÙ„ْ Ø¥ِÙ†َّ Ù‡ُدَÙ‰ اللَّÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْÙ‡ُدَÙ‰ ÙˆَÙ„َئِÙ†ِ اتَّبَعْتَ Ø£َÙ‡ْÙˆَاءَÙ‡ُÙ…ْ بَعْدَ الَّØ°ِÙŠ جَاءَÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِ Ù…َا Ù„َÙƒَ Ù…ِÙ†َ اللَّÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَÙ„ِÙŠٍّ ÙˆَÙ„َا Ù†َصِيرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).” Dan sesungguhnya jika kamu mau mengikuti kemauan mereka setelah pegetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
Maha benar firman Allah SWT. Tidak heran jika kristenisasi terus dilakukan untuk merayu dan mendapatkan umat Islam murtad dari agamanya.
Fenomena penurunan jumlah umat Islam di Indonesia bisa jadi disebabkan oleh:

1.      Kerja keras para misionaris yang melakukan kegiatannya dengan dukungan dana yang besar serta bantuan tenaga dan program secara internasional.  Mereka tidak lagi mampu maksimal melakukan syiar agama mereka di negerinya sendiri. Dengan kemajuan pendidikan dan cara hidup yang sangat liberal di negeri maju maka agama Nasrani menjadi terbelakng dan tidak mampu menjawab perkembangan zaman. Lalu para missionaris inipun melakukan syiar agamanya di negeri-negeri miskin dan rendah pendidikannya.

2.   Bisa jadi kemiskinan dan kebodohan membuat umat Islam mudah menjadi menjadi Kufur/Kafir, seperti disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.   Pesan Rasulullah ini jelas terbukti di Indonesia dimana pemurtadan umumnya sukses terjadi di kantong-kantong penduduk miskin yang terdapat baik di di pedesaan maupun di perkotaan.  Bukankah hal ini sudah disinyalir oleh Nabi SAW, bahwa suatu ketika jumlah kalian (umat Islam) sangat banyak, tetapi bagai buih di lautan (sangat lemah) dan bila di tiup angin lalu menghilang; atau bagai kue yang diperebutkan oleh musuh-musuh kalian. Umat Islam yang ‘lemah’ inilah yang kini jadi bahan rebutan untuk memenuhi target kristenisasi (pemurtadan) para missionaris.

3.      Bisa jadi sebagian umat Islam yang ‘lemah’ ini berpendidikan tinggi (pendidikan ilmiah non agama) dan dari golongan ekonomi kuat namun lemah dasar ilmu agamanya, sehingga menyebabkan mereka.

4.      Sudah jauhnya umat Islam dengan dunia Sufi, banyak masyarakat tidak mengerti bahwa tarekat-lah yang dapat membuat Islam Bangkit dan Jaya kembali bahkan malah banyak yang membenci tanpa mengetahui dan mempelajarinya terlebih dahulu. 

(Dari Berbagai Sumber: untuk Introspeksi dan renungan bersama.               
Ta’lim Shubuh, 24 Oktober 2012)

Posting Komentar

Unknown mengatakan... 23 September 2013 pukul 17.14

itu cuman prediksi doang jadi belum tentu benar

Unknown mengatakan... 23 September 2013 pukul 17.19

itu cuman prediksi belum tentu benar .....!!!!

Unknown mengatakan... 3 November 2013 pukul 22.31

kita harus berdakwah di indonesia agar islam di indonesia kembali jaya menjadi 95% bahkan kalau bisa 100%.aminn...

Ali Asidqi mengatakan... 21 November 2013 pukul 23.44

itu mungkin bener, soalnya Indonesia dan Eropa itu beda. Eropa itu karena kepintarannya mereka menyadari "Rahasi Islam Sebenarnya" bukanlah terorist tetapi agama yang aman dan hangat. Sebaliknya, di Indonesia dipengaruhi karena mungkin males ibadah atau karena jodoh yang berbeda jenis (biasanya orang nonmuslim itu terlihat kecantikannya karena auratnya tidak ditutupi jadi orang yang lemah iman akan tergoda).

Unknown mengatakan... 10 Desember 2013 pukul 15.40

Subhanallah..
Izin share akhi,..

Unknown mengatakan... 11 Desember 2013 pukul 18.56

tetap jaga persatuan kita indonesia, jangan terpengaruh orang lain yg ingin memecah belahkan kita. kalau kita yakin dengan satu agama, yakini dan imani saja agama itu(jalankan ibadah) tanpa harus memprofokatif agama lain. jagalah bineka tunggal ika!

Rahmat Fajar Arian mengatakan... 11 Januari 2014 pukul 22.51

Sudah saatnya kita hrz pndah ke eropa...

Unknown mengatakan... 19 Januari 2014 pukul 15.09

Liat di wikipedia, world statistic, dan Pew research Forum dong...Kekristenan tetap memiliki penganut yang terbesar dunia (2,2 Milyar jiwa pemeluk Kristen). Dan kebanyakan penduduk Eropa memang jarang beribadah ke Gereja, namun masih mengakui dirinya Kristen. Inilah yang sering dijadikan org2 yg mengindikasikan Kristen akan lenyap di barat, padahal bule2 tu masih mengaku Kristen hanya tidak terlalu relijius krn ideologi sekularisme yang deras di Eropa...

Anonim mengatakan... 4 Februari 2014 pukul 02.09

Apa yang bisa dibanggakan dengan meningkat populasi manusia dan ada yang mengatasnamakn agama bahwa itu bagus biar penganut saya banyak. Tetapi anda tidak tahu bahwa akan muncul permasalahan internal. Bayangkan, salah satu agama mendominasi. Pertanyaanya, apakah mereka saling mencintai, belum tentu. Manusia kalau sedang dihimpit akam memikirkan dirinya sendiri, bukanlah agama tadi. Jadi pesannya saya, sama2 lah kita berbaik kepada siapa pun.

Unknown mengatakan... 19 Desember 2014 pukul 02.25

Muslim di eropa itu adalah pengungsi atau imigran dari Timur tengah,yg dikasihani disana. Pada umumnya mereka punya anak banyak " krna tidak brpendidikan.

Unknown mengatakan... 26 Februari 2015 pukul 06.48

para ulama islam asyik dengan dunianya sendiri, saling gontok-gontokan, umat diabaikan. lihat saja partai-partai islam, mereka terpecah belah. kita masih terlena dengan sebutan negara dengan penganut muslim terbesar tapi tidak wapada dan tidak sadar muslim di negeri ini sedang digerogoti, baik oleh non islam maupun uleh kita sendiri.

 
Top