JAKARTA - Khazanah, acara keagamaan yang ditayangkan oleh stasiun televisi Trans 7 telah menuai pro dan kontra di masyarakat Indonesia. Lantas apa tanggapan pihak Trans 7?
Setelah melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat yang mengadukan acara ini dan ditengahi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Trans 7 selaku pihak yang menayangkan acara Khazanah pun berjanji akan mengubah konten di dalam acara tersebut.
"Kami akan lebih hati-hati memilih tema dan konten," kata Pemimpin Redaksi Trans 7, Titin Rosmasari, yang ditemui Republika di Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Karena dianggap telah menayangkan konten yang memicu keresahan masyarakat, Trans 7 siap memperbaiki dan mengevaluasi jika ada hal-hal yang kurang tepat dalam tayangan berdurasi 30 menit ini.
Evaluasi yang akan dilakukan oleh Trans 7 antara lain berkaitan dengan visualisasi, dubbing yang kurang tepat spelling-nya, pelafalan ayat suci yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi.
"Kami juga akan menghindari tema-tema yang kontroversial, akan memilih tema yang lebih umum," ujar Titin yang memastikan acara Khazanah tidak bermaksud sengaja memecah belah umat islam dan menyisipkan paham Wahabi.
Usai menempuh langkah mediasi, Titin mengatakan Trans 7 ada niatan untuk merubah konten dan materi, yang lebih menghargai perbedaan pendapat. Namun, ia memastikan secara konsep, judul, dan program acara Khazanah tidak berubah, hanya pemilihan tema dan konten saja yang akan lebih berhati-hati.
(Sumber: republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/18/mlezte-acara-khazanah-ditegur-kpi-ini-tanggapan-trans-7)
Posting Komentar
Posting Komentar