JAKARTA - Bangsa Indonesia
kembali kehilangan ulama. Dai kondang Jeffry al Buchori meninggal dunia Jumat
(26/4) dini hari, tidak lama setelah mengalami kecelakaan motor di kawasan
Pondok Indah, Jakarta. Dai yang akrab dipanggil Uje itu sempat dirawat di RS
pondok Indah, Jakarta, namun nyawanya tidak tertolong.
Kabar kematian ustad muda yang dijuluki ustad gaul ini tentu saja mengagetkan.
Terlebih untuk istrinya Pipik Dian Irawati dan keempat anak mereka. Mereka
tidak menyangka Uje akan pergi di usia yang masih terbilang muda. Isak tangis
pun mengiringi kedatangan jenazah Uje di kediamannya di Bukit Mas Narmada III
Bintaro, Rempoa, Tangerang
Sejak pagi, ratusan pelayat silih berganti datang ke rumah duka, tidak lama
setelah kabar wafatnya Uje tersebar. Menjelang siang, jenazah Uje dibawa ke
Masjid Istiqlal. Usai salat jumat, ribuan jamaah menyalatkan jenazah da"i
bersuara merdu itu.
Usai disalatkan, jenazah Uje dibawa ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat untuk
dikebumikan. Uje dimakamkan bersebelahan dengan makam ayahnya, H. Ismalid
Modal, yang sudah meninggal 21 tahun lalu. Banyak sekali orang yang datang ke
TPU tersebut. Mereka semua ingin melihat dan mengantarkan Uje ke tempat
peristirahatan terakhirnya. Saking banyaknya pelayat, jalanan di sepanjang
Jalan K.H. Mas Mansyur macet.
Di antara ribuan pelayat itu tampak sejumlah artis maupun ulama yang hadir
mengantar kepergian Uje untuk selama-lamanya. Seperti Ungu, Teuku Wisnu, Opick,
Nuri Maulida, dan sejumlah artis lain.
Mengenai tempat pemakaman, pihak keluarga memang menginginkan agar almarhum
dimakamkan disebelah makam ayahnya. Kebetulan, di situ adalah makam keluarga
Uje. Selain ayah, ada juga makam kakeknya. Namun ketika tanah untuk makam Uje
digali, petugas makam hanya bisa menggali hingga 1,2 meter saja.
Sebab di kedalaman itu masih terlihat kain kafan milik mendiang ayah Uje.
"Itu masih ada kafan almarhum ayahnya Uje. Itu terlihat kan," kata
petugas sambil menunjukkan tiga bagian yang memperlihatkan kain kafan yang
sudah berwarna cokelat. Menurut petugas itu, jika digali lebih dalam
lagi, dikhawatirkan makam ayahnya akan ambrol.
"Jadi bisanya segini. Nanti jenasah Uje diletakkan di sini. Agak di atas
ayahnya," lanjut petugas tersebut.
Sekitar pukul 14.30 jenasah tiba di pemakaman. Rombongan jenasah sempat
kesulitan menuju liang lahat. Sebab ribuan orang sudah memadati area pemakaman.
Dan banyak yang mendekat mengelilingi liang. Tenda yang menaungi liang pun
sampai bergoyang mau rubuh.
->Lihat juga berita lainnya : Ustadz Jefry (Uje) Meninggal Dunia
->Lihat juga berita lainnya : Ustadz Jefry (Uje) Meninggal Dunia
(Sumber: jpnn.com)
Posting Komentar
Posting Komentar