RAFAH - Militer Israel
menahan tidak kurang dari seribu armada truk pengangkut pangan dan kebutuhan
sandang milik organisasi bantuan internasional di perbatasan Rafah. Akibatnya,
jutaan sipil di Gaza terancam kekurangan pangan dan kebutuhan sehar-hari.
Ma'an News mengabarkan
saat Rabu (10/4/2013), penumpukan armada pengangkut terjadi di pintu Kerem
Shalom, dekat perbatasan antara Israel dan Mesir. Dikatakan, militer zionis
menahan armada-armada bantuan tersebut dan menutup akses masuk perbantuan dari
dan menuju Gaza, sejak Senin (8/4) lalu hingga detik ini.
Gerakan Pembebasan Palestina
di Israel, Gisha mengatakan, selain mengancam dua juta penduduk Palestina di
Gaza, tertahannya armada pemasok tersebut akan berdampak pada denyut ekonomi di
Gaza. Sebab truk-truk tersebut juga membawa berbagai kebutuhan dagang lainnya.
Badan Bantuan Perserikatan
Bangsa Bangsa untuk Palestina di Timur Tengah (UNRWA) mendesak agar militer
zionis menghentikan aksi sepihaknya kali ini. Organisasi Internasional
Nonpemerintah (NGO) di Gaza juga ramai menyerukan agar armada-armada tersebut
sampai ke tujuan.
Akan tetapi, Otoritas Israel
membela diri dengan mengatakan penutupan dan penahanan armada bantuan tersebut
adalah aksi balasan terhadap kelompok militer Hamas. Dikatakan, kelompok
bersenjata tersebut telah mengusik gencatan senjata dengan menerbangkan
roketnya ke wilayah zionis saat Senin (8/4/2013) lalu.
Akan tetapi UNRWA menegaskan,
tidak ada hubungannya antara serangan roket kelompok bersenjata dari Gaza,
dengan penahanan armada bantuan internasional kali ini.
(Sumber: republika online)
Posting Komentar
Posting Komentar