JAKARTA - Runtuhnya terowongan Big Gossan yang menewaskan sedikitnya 19 orang menyebabkan PT Freeport Indonesia berhenti beroperasi sementara.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Thamrin Sihite, mengatakan untuk sementara kegiatan pertambangan PT Freeport dihentikan sementara. ''Kini kami fokus ke evakuasi korban'' kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (21/5/2013) siang.
Sebelumnya terowongan Big Gossan runtuh pada (14/5/2013) lalu. Reruntuhan menimpa
ruang pelatihan dan mengubur orang di dalamnya. Semua yang terkubur, kata
Thamrin, yang sedang mengikuti pelatihan. Hingga kini sedikitnya 19 orang yang
dievakuasi meninggal, lima luka berat, dan lima luka ringan. Terkait kerugian,
menurut Thamrin, belum bisa memberikan angka kerugian.
Kegiatan PT Freeport kini hanya perawatan peralatan, pengelolaan lingkungan,
dan keselamatan kerja. Pemeliharaan itu penting karena banyaknya resapan air
dan akan berbahaya bila pemeliharaan disetop. Menurut Thamrin, akibat bencana
itu wajar pendapatan negara tertunda.
Freeport mengembangkan tambang bawah tanah. Produksinya kali ini memang turun
dibandingkan dengan 2012, yaitu turun 20 persen. PT Freeport dahulu biasa
melakukan pertambangan terbuka atau open pit. Kini mereka juga merangsek
lahan bawah tanah.
dokumenpemuda tqn suryalaya news
(Sumber: republika.co.id)
Posting Komentar
Posting Komentar