Asalamu’alaikum wr wbr.
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) atau
lebih dikenal dalam konteks perguruan tinggi Islam sebagai Kuliah Ta’aruf
merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang hendak memasuki pintu
gerang perguruan tinggi dan sebentar lagi beralih status, setelah inagurasi,
menjadi mahasiswa.
Bukan sekadar alih nama dari siswa ke mahasiswa tentu
saja, namun di belakangnya menyiratkan tentang keharusan perubahan berpikir,
perubahan sikap dan kebiasaan termasuk perubahan dalam menata dan melihat masa
depan. Apalagi di perguran tinggi, dengan mimbar kebebasan akademiknya
mahasiswa menjadi subjek utama dalam melakukan ziarah intelektual untuk meraih
ilmu penegetahuan, diberi kebebasan untuk menyalurkan bakat dan minatnya
melalui UKM yang tersedia untuk menunjang kehidupannya kelak.
Kuliah Ta’aruf dengan seluruh rangkaian acaranya yang
telah tersusun bukan hanya sebagai cara awal untuk mengenal kampus dan
lingkungannya namun juga merupakan wahana pembentukan karakter, kepribadian,
watak, sikap, etika, wawasan dan pandangan seorang mahasiswa baru. Dengan kata
lain, bahwa tindakan dankepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi
sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya
pelaksanaan Kuliah Ta’aruf di perguruan tinggi tersebut. Pernyataan ini
terkesan sangat ekstrem karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam
pembentukan kepribadian mahasiswa.
Namun disadari atau tidak, pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti
Kuliah Ta’aruf akan membentuk persepsi mahasiswa tentang dunia kampus yang akan
dijalaninya, yang pada gilirannya akan terekspresikan dalam kehidupan
kesehariannya di lingkungan kampus selama seluruh proses akademik berlangsung.
Oleh karena itu, semua pihak hendaknya menaruh
komitmen penuh dan dedikasi yang tinggi atas terselenggaranya suasana Kuliah
Ta’aruf yang kondusif bagi pembentukan watak mahasiswa sesuai dengan predikat
IAILM dan STIELM Pondok Pesantren Suryalaya sebagai perguruan tinggi Islam yang
berbasis Tasawuf dengan motto ilmu amaliah dan amal ilmiah. Ilmu yang
dilandaskan pada haluan amal, dan amal yang berdasarkan pada semangat ilmu.
IAILM dan STIELM mulai berdiri tahun
1986. Perguruan tinggi ini menitikberatkan pada upaya membangun
komitmen akademik secara optimal dan konsisten. Hal ini diperlukan untuk
menghindari stigmatisasi Kuliah Ta’aruf sebagai forum hura-hura, perploncoan
atau digunakan untuk kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan Kuliah
Ta’aruf di IAILM & STIELM Pondok Pesantren Suryalaya.
Dalam kerangka itulah, buku ini disusun.
Sebagai pedoman bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Kuliah
Ta’aruf. Baik panitia, pemateri, pemandu, dan pimpinan di tingkat fakultas
maupun institut.
Buku ini juga memberikan gambaran secara
komprehensif acara kegiatan Ta’aruf untuk mahasiswa baru. Bagaimana
prosedur pelaksanaan Kuliah Ta’aruf di lapangan sehingga diharapkan pelaksanaan
Ta’aruf tetap berada dalam lingkup atmosfer akademik dan
koridor etika Islam yang berbasis pada nilai-nilai sufisme.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wbr.
Suryalaya, September 2013
Ketua Panitia,
Rachmat Effendi
Sumber tulisan : http://iailm.ac.id/ dan untuk lebih lanjut mengenai IAILM silakan buka links tersebut.
Posting Komentar
Posting Komentar