Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Doa Yang Terkabulkan
Terkadang manusia menyangka bahwa do'anya tidak dikabulkan, padahal telah dikabulkan lebih banyak dari yang diminta atau dipalingkan darinya musibah, bencana, penyakit menjadi yang lebih baik dari yang diminta atau ditangguhkan untuknya sampai hari kiamat.
Abu Sa'id rodhiyallaahu 'anhu meriwayatkan dari Nabi shollallaahu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam, beliau bersabda,

ما من مسلم يدعو اللَّه بدعوةٍ ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم، إلا أعطاه اللَّه بها إحدى ثلاث: إما أن تُعجَّل له دعوته، وإما أن يدَّخرها له في الآخرة، وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها
"Tidaklah seorang Muslim berdo'a dengan suatu permohonan yang di dalamnya tidak mengandung dosa dan tidak pula pemutusan silaturahim, kecuali pastilah permohonan itu dikabulkan Allah dengan memberikan salah satu dari tiga perkara;
- Bisa jadi permohonannya disegerakan oleh Allah, atau
- Allah menyimpannya untuknya di akherat, atau
- Dipalingkan darinya keburukan sebanding dengan permohonannya tersebut."
Para Shahabat berkata, "Kalau begitu kami akan memperbanyak do'a,"
Rosulullaah menjawab,
اللَّه أكثر
"Allah (tetap) lebih banyak (karuniaNya)."
{HR. Ahmad dalam Al-Musnad (3/18). Dikutip dari kitab “Syuruth ad-du’a wa mawani’ al-ijabah fi dhou-il kitab was sunnah” Asy-Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Aliy Wahf Al-Qohthoni; edisi terjemah “Agar Do’a Dikabulkan”, penerbit Darul Haq.} Berdo'a Di Kala Senang Dan Susah.
Dari Abu Huroiroh rodhiyallaahu 'anhu, beliau berkata, Rosulullaah shollallaahu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam bersabda,

منْ سَرَّهُ أنْ يستَجيبَ اللَّه لهُ عِندَ الشَّدائدِ والكُرَبِ فلْيُكثِر الدُّعاءَ في الرَّخاءِ
"Barangsiapa senang bahwa Allah mengabulkan do'anya ketika ia sedang kesusahan dan kesempatan hidup, maka hendaklah ia perbanyak do'a di waktu lapang (senang)."
{HR. At-Tirmidzi (5/462, no.3382). Shohih At-Tirmidzi (3/140). Ash-Shohiihah (no.593).}
Maknanya; Barangsiapa suka dikabulkan do'anya oleh Allah sewaktu dalam kesusahan dan kesedihan hati yang menekan perasaan, maka hendaklah ia memperbanyak do'a sewaktu sehat sejahtera, waktu lapang dan tenang.
Karena sifat orang mukmin adalah senantiasa berserah diri kepada Allah dan menjaga hubungan tersebut dan memohon perlindungan kepadaNya sebelum datang saat-saat genting.

Allah subhaanahu wata'aalaa berfirman tentang Nabi Yunus 'alayhissalam ketika memohon agar dilepaskan dari perut ikan, lantas Allah kabulkan,

فَلَوْلا أَنَّهُ كَانَ مِنْ الْمُسَبِّحِينَ
لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit."
{QS. Ash-Shoffat: 143-144.}
{Dikutip dari kitab “Syuruth ad-du’a wa mawani’ al-ijabah fi dhou-il kitab was sunnah” Asy-Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Aliy Wahf Al-Qohthoni; edisi terjemah “Agar Do’a Dikabulkan”, penerbit Darul Haq.}

Status Ustadz Yefi Mieftah di Facebook Pemuda TQN Suryalaya
-dari fanpage FB Menata Akhlak Menuju Ridha dan CintaNYA, dan dari berbagai sumber 

Posting Komentar

 
Top