Dr dr Nurmiati Amir, SpKJ, dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan bagaimana proses nikotin pada
rokok mempengaruhi otak Anda.
"Dari pertama kali dihisap, nikotin dapat langsung mencapai otak hanya
dalam waktu 20 detik," ujarnya pada Seminar Rokok, Neurosains dan
Spiritualitas di Auditorium Lembaga Farmasi Angkatan Laut, Bendungan Hilir,
Jakarta, Minggu (15/12/2013).
Setelah dihisap, nikotin akan melewati tenggorokan dan tersimpan di lemak dan
otot tubuh. Setelah pH (kadar keasaman) diseimbangkan secara fisiologi, nikotin
akan langsung naik menuju otak.
Ia pun melanjutkan dengan mengidentifikasi beberapa pengaruh nikotin untuk
tubuh. Di antaranya adalah meningkatkan keterjagaan, meningkatkan atensi,
membuat rasa senang atau euforia, mengurangi kecemasan, serta menurunkan rasa
lelah. Hal ini disebabkan oleh nikotin yang melewati bagian otak yang disebut
Brain Reward System.
"Nikotin yang melewati sistem itu akan menstimulasi perilaku senang,
bahagia, dan perasaan senang. Namun akibat buruknya adalah ketika tidak ada
nikotin yang lewat, sistem tersebut akan mengirimkan sinyal kehilangan sehingga
kita akan merasa gelisah, cemas, dan sebagainya jika kita tidak merokok,"
ujarnya lagi.
Hal-hal itulah yang menurutnya membuat seseorang susah untuk berhenti merokok.
Ia juga menambahkan bahwa pencegahan kecanduan nikotin harus dilakukan sejak
dini.
"Karena semakin dini dia merokok akan semakin cepat ia ketergantungan
nikotin," pungkasnya.
Data terakhir WHO menunjukkan bahwa sepertiga dari seluruh populasi dunia
merokok. Sementara di Indonesia sendiri dua pertiga dari populasi laki-laki
Indonesia sudah merokok.
SUMBER: health.detik.com
Posting Komentar
Posting Komentar