JAKARTA - Sebanyak 19.357 personel TNI bersiaga dan siap
diterjunkan membantu mengatasi banjir.
Kadispenum Puspen TNI Kolonel Inf Bernardus Robert menjelaskan, pihaknya telah
membangun posko penanganan banjir dan disebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Sumatera, dan Manado.
Di Jakarta, sebanyak 5.559 prajurit TNI diterjunkan untuk membantu korban
banjir dan membentuk posko di Cempaka Putih, Petamburan, Tanah Abang, Kapuk
Muara, Pluit, penjaringan, Kebon Jeruk, Cengkareng, Kapuk Raya, Bukit Duri,
Cipulir, Pangadegan dan beberapa tempat di lokasi bencana.
“Mereka dilengkapi dengan 128 unit perahu karet, 57 unit tenda, 30 unit
ambulans, 34 dapur lapangan, 89 unit truk, 42 unit skoci karet, 30 unit motor
tempel, 565 pelampung, 15 unit river boat, 1 Pesawat EC 120 B Colibri dan 1
pesawat SA 330, serta beberapa peralatan pendukung lainnya,” ujarnya, Selasa
(21/1/2014).
Sementara di wilayah Jawa Barat, personel TNI yang diterjunkan sebanyak 10.870
prajurit. Mereka disebar di Bogor, Sukabumi, Bandung, Sumedang, Garut, Ciamis,
Tasikmalaya, Karawang, Subang, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka,
Purwakarta, Pandeglang, Serang dan Cilegon. Peralatan yang digunakan meliputi
19 unit perahu karet, 16 unit truk dan terdapat 3 dapur lapangan.
Di Jawa Tengah, personel TNI yang diterjunkan sebanyak 1.040 orang,
tersebar di Magelang, Muntilan, Ngentak, Sawangan, Pekalongan, Buaran,
Wiradesa, Sragitirto, Pemalang, Widuri, Sugiwaras, Batang, Donorojo, Tahunan,
Kalibeluk, Warungasem, Kembang, Kalinyamatan, Kebonagung. Para prajurit ini
dilengkapi 8 unit perahu karet, 11 unit truk, 2 unit Bus dan 4 Dapur lapangan.
Tak hanya di Pulau Jawa, di Sumatera, TNI juga menerjunkan 1.147
prajurit, yang tersebar di Bengkulu, Ogan Komering Ilir, Banyu Asin, Jambi,
Merangi dan Lampung. Peralatan yang dipergunakan 4 unit mobil ambulans, 26 unit
truk, 48 unit tenda, 10 unit toolkit, 4 dapur lapangan, 9 perahu karet, 2
loader dan 2 grader.
Sedangkan di Manado, TNI menerjunkan 741 prajurit yang tersebar di Tinoor,
Ranotana, Tambolang, Tomohon dan Sario. Mereka dilengkapi peralatan 4 unit
perahu karet, 7 unit truk, 3 unit Hercules dan18 unit tenda lapangan.
“Instruksi tanggap bencana banjir yang dilakukan TNI, merupakan cerminan dari
salah satu tugas pokok dibidang operasi militer selain perang, yaitu membantu
menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan
kemanusiaan. Tugas pokok tersebut tercantum dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang
RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI,” ulas Kolonel Inf B. Robert.
Sumber: republika.co.id
Posting Komentar
Posting Komentar