Menu

TQN PP.Suryalaya

 

JAKARTA - Sebanyak 19.357 personel TNI  bersiaga dan siap diterjunkan membantu mengatasi banjir. 
(foto: warga korban banjir mengungsi di gelanggan olah raga ,Jakarta Timur Sabtu (18/1). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Daerah DKI Jakarta hingga Sabtu (18/1/2014),
sebanyak 25.332 jiwa terdampak banjir, sementara 10.530 jiwa diantaranya)

Kadispenum Puspen TNI Kolonel Inf Bernardus Robert menjelaskan, pihaknya telah membangun posko penanganan banjir dan disebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, dan Manado.
Di Jakarta, sebanyak 5.559  prajurit TNI diterjunkan untuk membantu korban banjir dan membentuk posko di Cempaka Putih, Petamburan, Tanah Abang, Kapuk Muara, Pluit, penjaringan, Kebon Jeruk, Cengkareng, Kapuk Raya, Bukit Duri, Cipulir, Pangadegan dan beberapa tempat di lokasi bencana.
“Mereka dilengkapi dengan 128 unit perahu karet, 57 unit tenda, 30 unit ambulans, 34 dapur lapangan, 89 unit truk, 42 unit skoci karet, 30 unit motor tempel, 565 pelampung, 15 unit river boat, 1 Pesawat EC 120 B Colibri dan 1 pesawat SA 330, serta beberapa peralatan pendukung lainnya,” ujarnya, Selasa (21/1/2014).
Sementara di wilayah Jawa Barat, personel TNI yang diterjunkan sebanyak 10.870 prajurit. Mereka disebar di Bogor, Sukabumi, Bandung, Sumedang, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Karawang, Subang, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Purwakarta, Pandeglang, Serang dan Cilegon. Peralatan yang digunakan meliputi 19 unit perahu karet, 16 unit truk dan terdapat 3 dapur lapangan.
Di Jawa Tengah, personel TNI yang diterjunkan sebanyak 1.040  orang, tersebar di Magelang, Muntilan, Ngentak, Sawangan, Pekalongan, Buaran, Wiradesa, Sragitirto, Pemalang, Widuri, Sugiwaras, Batang, Donorojo, Tahunan, Kalibeluk, Warungasem, Kembang, Kalinyamatan, Kebonagung. Para prajurit ini dilengkapi 8 unit perahu karet, 11 unit truk, 2 unit Bus dan 4 Dapur lapangan.
Tak hanya di Pulau Jawa, di Sumatera, TNI juga menerjunkan 1.147  prajurit, yang tersebar di Bengkulu, Ogan Komering Ilir, Banyu Asin, Jambi, Merangi dan Lampung. Peralatan yang dipergunakan 4 unit mobil ambulans, 26 unit truk, 48 unit tenda, 10 unit toolkit, 4 dapur lapangan, 9 perahu karet, 2 loader dan  2 grader.
Sedangkan di Manado, TNI menerjunkan 741 prajurit yang tersebar di Tinoor, Ranotana, Tambolang, Tomohon dan Sario. Mereka dilengkapi peralatan 4 unit perahu karet, 7 unit truk, 3 unit Hercules dan18 unit tenda lapangan.
“Instruksi tanggap bencana banjir yang dilakukan TNI, merupakan cerminan dari salah satu tugas pokok dibidang operasi militer selain perang, yaitu membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan. Tugas pokok tersebut tercantum dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI,” ulas Kolonel Inf  B. Robert.

Sumber: republika.co.id

Posting Komentar

 
Top