Asy-Syibli
datang kepada Ibnu Mujahid, seraya merangkulnya dan mencium kening di antara
kedua matanya. Asy-Syibli bertanya kepada Ibnu Mujahid : “Mengapa kamu
melakukan hal itu..?”
Ibnu Mujahid
menerangkan :”Ketika sedang tidur aku bermimpi bertemu Rasulullah Muhammad SAW.
Beliau berdiri menghampirimu dan mencium kening antara kedua matamu. Aku
bertanya kepada beliau : Ya Rasulullah, mengapa tuan melakukan hal ini kepada
Assyibli..? Beliau menjawab : Aku melakukan itu karena setiap dia selesai
sholat fardlu, dia selalu membaca :
QS. At Taubah
ayat 128-129 :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (١٢٨) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (١٢٩)
128. Sungguh
telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
129. Jika mereka
berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada
Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang
memiliki ‘Arsy yang agung”.
Dan dilanjutkan
dengan membaca sholawat.
Selanjutnya Ibnu
Mujahid menyatakan, telah bertanya kepada Assyibli tentang bacaan setelah
sholat fardlu, dan ternyata Ass-syibli menjawab seperti dalam impian tersebut
di atas. (Dari Kitab Nashoihul Ibad)
حَسْبُنَا
اللّهُ
وَنِعْمَ
الْوَكِيلُ
“Hasbunallah wa
ni’mal wakil.”
“Cukuplah Allah
menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”
Menyerahkan
semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-Nya, percaya sepenuhnya terhadap
janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang dilakukan-Nya, berbaik sangka
kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar pertolongan dari-Nya merupakan buah
keimanan yang paling agung dan sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan
ketika seorang hamba tenang bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan
ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan
mendapatkan pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
Syahdan, ketika
Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam kobaran api, ia mengucapkan, “Hasbunallah
wa ni’mal wakil,” maka Allah pun menjadikan api yang panas itu dingin seketika.
Dan Ibrahim pun tidak terbakar.
Demikian halnya
yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya. Tatkala mendapat ancaman dari
pasukan kafir dan penyembah berhala, mereka juga mengucapkan, “Hasbunallah wa
ni’mal wakil.”
{(Cukuplah Allah
menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka
kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak
mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah
mempunyai karunia yang besar.} (QS. Ali ‘Imran: 173-174)
Manusia tidak
akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukkan setiap derita, dan
mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Sebab, manusia adalah
makhluk yang sangat lemah. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik
hanya bila bertawakal kepada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada Pelindungnya,
dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya. Karena, jika tidak demikian, jalan
keluar mana lagi yang akan ditempuh manusia yang lemah tak berdaya ini saat menghadapi
ujian dan cobaan?
{Dan, hanya
kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar beriman.}
Wahai orang yang
ingin menyadarkan dirinya, bertawakallah kepada Yang Maha Kuat dan Maha Kaya
yang kekuatan amat besar ada pada-Nya. Itu bila Anda mau keluar dari kesusahan
dan selamat dari bencana.
Jadikanlah
“hasbunallah wa ni’mal wakil” syiar dan semboyan yang selalu menyelimuti
langkah hidup Anda. Jika harta Anda sedikit, hutang Anda banyak, sumber
penghidupan Anda kering, dan mata pencaharian Anda terhenti, mengadulah kepada
Rabb-mu seraya mengucapkan, “Hasbunallah wa ni’mal wakil.”
Jika Anda takut
kepada seorang musuh, cemas terhadap perlakuan orang zalim, atau khawatir
dengan suatu bencana, maka ucapkanlah dengan tulus kalimat ini: “Hasbunallah wa
ni’mal wakil.”
{Dan, cukuplah Rabb-mu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong.} (QS. Al-Furqan: 31)
{Dan, cukuplah Rabb-mu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong.} (QS. Al-Furqan: 31)
Wallohua'lam
Posting Komentar
Posting Komentar