Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Di saat dunia sedang demam laga sepakbola Piala Dunia dan Indonesia disibukkan oleh pilpres, hari ini di bulan suci Ramadhan agresi militer Israel ke Gaza semakin gencar. Sejak pagi tadi, Israel telah meluncurkan 160 roket yang menghancurkan bangunan-bangunan dan menghabisi nyawa rakyat Gaza.
Diberitakan CNN, Rabu 9 Juli 2014, Badan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyasar lokasi-lokasi yang diyakini sarang militan dalam Operasi Lindungi Batas itu. Kemarin, Selasa 8 Juli 2014, Israel membombardir Gaza dengan 150 serangan udara. Gempuran ini dibalas dengan tembakan roket dari militan Gaza ke Israel.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, sebanyak 26 orang tewas di Gaza dan lebih dari 150 lainnya terluka dalam serangan Israel yang dimulai Senin lalu. Menurut lembaga Defence for Children International-Palestina, delapan dari korban tewas adalah anak-anak.
Dalam beberapa foto Reuters, terlihat roket Israel menghancurkan bangunan-bangunan dan mengubur para korban. Lubang besar menganga di tanah, seperti kawah. Roket-roket juga mengincar kediaman warga sipil, termasuk jadi korban adalah madrasah yang dibangun lembaga dari Indonesia, Daarul Quran.
Padahal, lokasi madrasah Tahfidz Quran itu terletak di Jabalia, tidak ada militan yang melemparkan roket dari tempat itu. Madrasah itu baru kelar dibangun dua bulan lalu, dan 140 santrinya baru belajar sehari. Kini terpaksa ditutup sementara.
Selasa kemarin, kabinet Israel telah memerintahkan dipersiapkannya 40.000 tentara, lebih banyak 10.000 dari serangan ke Gaza pada November 2012 lalu. Israel tengah menyiapkan opsi serangan darat, termasuk menggunakan tank.
Militer Hamas mengatakan, kekuatan ini perlu untuk memberangus Hamas yang mereka sebut punya 10.000 roket yang bisa menjangkau hingga Tel Aviv. Namun seperti kelompok perlawanan di Gaza tidak gentar.
Salah satunya adalah Islamic Jihad yang mengaku telah menembakkan roket ke Tel Aviv. Mereka mengatakan, ini adalah "balasan dari agresi zionis." Pernyataan yang sama disampaikan oleh Hamas.
"Rakyat Palestina bisa mempertahankan diri mereka sendiri," kata Osama Hamda, juru bicara urusan luar negeri Hamas. Untuk ke ribuan kalinya dunia bahkan negara-negara Islam kebanyakan diam membisu melihat saudara-saudaranya dibantai.


Sumber: dunia.news.viva.co.id

Posting Komentar

 
Top