Menu

TQN PP.Suryalaya

 


 (STATUS KANG ADI TQN ANDALAS YG DIJADIKAN DOKUMEN)
Adi Tqn Andalas
‎**pertanyaan titipan dari saudara sebelah** salalm'alaika. rosulallah adalah manusia yg sangat luar biasa bahkan tidak ada satu mhluk pun baik dari golongan manusia maupun lainnya yg dapat menandinginya dan sederajat dengannya, lalu apakah benar rosuallah pernah terkena guna guna dan pernah terkena penyakit, sejarah ini pun tertulis dalam kitab asbabunuzul dan dalam hadits yg tertulis dalam bukhori musilm. apakah benar demikian ataukah memang haditsnya yg tidak benar... ??? salam.

Suriyanto AlMaliki Tqn Hadis Nabi kena sihir ini termasuk dalam catatan Hadis Shahih yang dirawikan oleh Bukhari dan Muslim, yang berasal dari Hadis Aisyah, bahwa beliau SAW pernah disihir oleh seorang Yahudi dari Bani Zuraiq, namanya Labid bin Al-A’sham. Dikatakan dalam Hadis itu bahwa Nabi merasa seakan-akan beliau berbuat sesuatu padahal tidaklah pernah diperbuatnya.
Suriyanto AlMaliki Tqn Demikianlah beliau rasakan beberapa lamanya. Sampai pada suatu waktu Nabi berkata kepada Aisyah: “Hai Aisyah! Aku diberi perasaan bahwa Allah memberi fatwa kepadaku pada perkara yang aku meminta fatwa pada-Nya, maka datanglah kepadaku dua malaikat, yang duduk ke sisi kepalaku dan yang seorang lagi di sisi kakiku. Lalu berkata yang duduk dekat kepalaku itu kepada yang duduk di ujung kakiku: ‘Orang ini diobatkan orang!’ (Disihir? Kawannya bertanya: ‘Siapa yang mengobatkannya? (menyihirnya?)’). Yang di kepala menjawab: “Labid bin Al-A’sham.” Kawannya bertanya: “Dengan apa?” Yang di kepala menjawab: “Pada kudungan rambut dan patahan sisir dan penutup kepala laki-laki, dihimpit dengan batu dalam sumur Dzi Auran.” – Tersebut di Hadis itu bahwa Nabi pergi ke sumur itu membongkar ramuan yang dihimpit dengan batu itu dan bertemu.
Suriyanto AlMaliki Tqn Dalam riwayat dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW menyuruh Ali Bin Abu Thalib dan Zubair bin Awwam dan ‘Ammar bin Yasir memeriksa sumur itu dan mencari ramuan tersebut. Lalu ditimba air sumur itu dan diselami ke bawah sampai bertemu bungkusan ramuan tersebut yang dihimpit dengan batu. Yang bertemu di dalam kain kasah bungkusan itu ialah guntingan rambut Nabi SAW, patahan sisir beliau dan sebuah potongan kayu yang diikat dengan 11 buah ikatan dan di tiap ikatan itu ditusukkan jarum. Lalu diturunkan Allah kedua Surat ini, jumlah ayat keduanya, “Al-Falaq dan An-Nas” ialah 11 ayat pula. Tiap-tiap satu ayat dibaca, dicabut jarum dan dibuka buhulnya, dan tiap satu jarum dicabut dan satu buhul diungkai, terasa satu keringanan oleh Nabi SAW, sehingga sampai diuraikan buhul dan dicabut jarum yang 11 itu, dan terasa oleh Nabi SAW bahwa beliau sembuh sama sekali. Lalu bertanyalah mereka kepada beliau: “Apakah orang jahat itu tidak patut dibunuh saja? Beliau menjawab: “Allah telah menyembuhkan daku, dan aku tidak suka berbuat jahat kepada orang.”
Suriyanto AlMaliki Tqn Dalam riwayat yang dibawakan oleh Al-Qusyairi pun tersebut bahwa seorang pemuda Yahudi bekerja sebagai khadam Nabi SAW. Pada suatu hari anak itu dibisiki oleh orang-orang Yahudi supaya mengambil rambut-rambut Nabi yang gugur ketika disisir bersama patahan sisir beliau, lalu diserahkannya kepada yang menyuruhnya itu. Maka mereka sihirlah beliau, dan yang mengepalai mensihir itu ialah Labid bin Al-A’sham. Lalu Al-Qusyairi menyalinkan lagi riwayat Ibnu Abbas tadi.
Suriyanto AlMaliki Tqn kita cenderunglah kepada pendapat bahwasanya Jiwa seorang Rasul Allah tidaklah akan dapat dikenai oleh sihirnya seorang Yahudi. Jiwa manusia yang telah dipilih Allah (Musthafa) bukanlah sembarang jiwa yang dapat ditaklukkan sedemikian saja. Sebab itu maka pendapat Syaikh Thanthawi Jauhari yang menyamakan Roh Rasul dengan Roh manusia biasa, karena sama-sama makan, sama tidur, sama bangun dan sebagainya adalah satu pendapat yang meminta tinjauan lebih mendalam
Suriyanto AlMaliki Tqn lalu terdapat pro dan kontra mengenainya.... to be continued.. kita menjelang 'asar dlu....aslmkm...
Achmad Syarif Hidayat Ideeemm..
Suriyanto AlMaliki Tqn lanjuut...Bismillah...
Suriyanto AlMaliki Tqn Pendapat yg kontra thdp hadist tsb di atas sbb berikut hujjah/pendapat mereka : Allah SWT telah berfirman di dalam Al Qur’an, Allah lah yang akan menjaga kamu (Muhammad) dari manusia…(QS Al-Maidah Ayat 67 ) Maksud ayat ini jelas,Allah SWT yang menjaga Nabi SAW dari gangguan manusia.Jika demikian,seharusnya Nabi SAW terlindung dari sihir yang datang dari manusia,apa lagi pengaruh sihir itu sampai membuat beliau SAW terbayang seakan-akab telah melakukan suatu pekerjaan padahal beliau tidak melakukannya,seperti yang disebutkan Hadist Bukhori diatas,itu adalah hal yang sangat tidak mungkin. Jadi mnrt mereka,karena isi hadist tersebut bertentangan dengan Al Qur’an,jelaslah bahwa hadist tersebut tak dapat diterima dan tak layak untuk disebut hadist shohih.
Suriyanto AlMaliki Tqn Penjelasan yang tepat insyaAlloh sbb, perkara tsb ini dimunculkan oleh sebagian pihak yang ingin mendiskreditkan Ahlu Sunnah dengan menyerang kitab hadist utama dalam Ahlu Sunnah yaitu Shohih Bukhori.Salah satunya adalah mengenai hadist ini,hadist mengenai sihir yang menimpa Nabi SAW.
Suriyanto AlMaliki Tqn Untuk menjawab hal tsb,terlebih dahulu kita harus mengetahaui bahwa sihir tak jauh berbeda dengan penyakit.Sebagaimana penyakit dan sihir dapat menimpa seorang manusia,begitu pula seorang Nabi,betapapun mulia kedudukannya dapat tertimpa penyakit dan sihir,karena setiap Nabi juga memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Perbedaannya adalah penyakit dan sihir yang bisa menimpa Nabi adalah penyakit dan sihir yang tidak menghambat tugasnya dalam menyampaikan Risalah Tuhannya.
Suriyanto AlMaliki Tqn Dalam Al Quran kita dapat melihat bagaimana Nabi Musa as yang bergelar Kalimullah dapat terpengaruh oleh sihir yang dilakukan para penyihir Fir’aun.Allah SWT berfirman, 65. (Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: “Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?”66. Berkata Musa: “Silahkan kamu sekalian melemparkan”. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.67. Maka Musa merasa takut dalam hatinya 68. Kami berkata: “janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).69. Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang”.70. Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud,seraya berkata: “Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa”.(QS Thaahaa Ayat : 65-70)
Suriyanto AlMaliki Tqn marilah bersama kita simak,bagaimana Nabi Musa AS terpengaruh sihir sehingga terbayang seakan-akan tongkat dan tali merayap dengan cepat seperti ular.Hal ini menunjukkan bahwa tidak mustahil seorang nabi terpengaruh oleh sihir.Begitu pula halnya dengan apa yang menimpa para Rasul SAW.Beliau tersihir sehingga terbayangkan seakan-akan sudah melakukan sesuatu padahal beliau belum melakukannya.Bukankah ini peristiwa yang sama dengan apa yang menimpa Nabi Musa as ?
Suriyanto AlMaliki Tqn Apalagi,pd kenyataan sihir yg menimpa Nabi SAW hy berdampak pd jasmani saja dan tidak sampai mempengaruhi akal.Beliau SAW masih sadar dengan apa yang beliau ucapkan.Sehingga hal tersebut tidak mengganggu tugas beliau sebagai penyampai Risalah.
Suriyanto AlMaliki Tqn Adapun anggapan sebagian orang yang menganggap Nabi SAW tersihir sehingga melantur ucapan& perbuatannya.Itu anggapan yg sangat keliru yang lahir dari kurangnya pemahaman mengenai sihir.Tidak semua orang yang terkena sihir menjadi ling-lung,karena sihir sendiri memiliki banyak ragam.Diluar itu semua,peristiwa tersihirnya Nabi SAW sama sekali tidak bertentangan dengan dalil Al Qur’an yang mereka sampaikan.Mereka menduga demikian karena mereka tidak membaca ayat secara keseluruhan,sehingga mereka tidak memahami konteks yang ada pada ayat tersebut.Ayat yang mereka maksud secara lengkap berbunyi, Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(QS Al-Maidah Ayat : 67 )
Suriyanto AlMaliki Tqn Jelaslah bhw Ishmah (perlindungan) disini maksudnya perlindungan dalam menyampaikan Risalah.Artinya orang-orang kafir tidak mungkin dapat mencegah beliau SAW dalam menyampaikan risalahnya.Sedangkan sihir yang menimpa Beliau SAW sama sekali tidak mengganggu jalannya Risalah,maka tak ada pertentangan sama sekali antara Hadist Bukhori diatas dengan ayat ini.
Suriyanto AlMaliki Tqn Secara lbh spesifik,ahli tafsir menyebutkan yang dimaksud dengan Ishmah disini adalah Allah SWT menjamin bahwa orang-orang kafir tidak akan mampu membunuh Rosul SAW dalam upaya memadamkan risalah-Nya. Sedangkan,gangguan-gangguan lain selain pembunuhan dapat menimpa Rosul SAW,oleh karena itulah kita sering mendengar mengenai gangguan-gangguan yang dilakukan orang kafir kepada Rosul SAW.Rosul SAW pernah diliukai wajahnya pada perang Uhud,dilempari batu hingga kakinya berdarah di Thaif,dan lain sebagainya.Tapi dalam setiap kejadian itu,Allah SWT selalu menyelamatkan beliau SAW sehingga tidak sampai terbunuh.
Suriyanto AlMaliki Tqn Begitu juga halnya dlm kejadian ini.Rosul SAW terkena sihir tapi Allah SWT msh menjaga beliau hingga sihir itu tidak sampai membahayakan beliau,bahkan Allah SWT menyembuhkan beliau,sebagaimana ucapan Rosul SAW di akhir hadist tersebut. “Adapun aku,maka benar-benar Allah telah menyembuhkanku” Satu hal lagi,maksud dari perkataan Sayyidah Aisyah RA : Yang lebih tepat adalah Rasulullah SAW berhasrat untuk mengerjakan sesuatu tapi secara tiba-tiba hasrat beliau hilang dan menjadi tidak selera sehingga beliau tidak jadi mengerjakan,yang lebih ringan lagi adalah seperti Apa yang diriwayatkan Ibnu Abbas,bahwa maksud pengaruh sihir itu adalah tertutupnya pandangan Rosul SAW dalam beberapa hal hingga Beliau kehilangan selera dan jatuh.
Suriyanto AlMaliki Tqn wallohu'alam...Allohumma sholli 'alannabiyyil hasyimi Muhammadin wa'ala alihi wasallim taslima...
Wahyu Pratama يا أخي شكرا للشرح
Adi Tqn Andalas terima kasih bang haji kinclongannya..
Suriyanto AlMaliki Tqn ‎@Wahyu : ma'assyukry...sami2 kang
Suriyanto AlMaliki Tqn kang Adi Tqn Andalas : sami2 sodaraku... :)
Adi Tqn Andalas ixin copas bang..
Suriyanto AlMaliki Tqn silakan kang Adi...
Akhfal Khofi-tqn ‎*Sundulll... ·  3

Posting Komentar

Unknown mengatakan... 23 Februari 2013 pukul 11.20

terima kasih banyak artikelnya....sangat membantu

Suryalaya37 mengatakan... 14 April 2013 pukul 16.43

@SRI UTAMI sami2 yaa ukhti...salam ukhwah selalu

 
Top