Menu

TQN PP.Suryalaya

 

www.dokumenpemudatqn.com
(Sholat adalah kewajiban bagi muslim)

(Status Wahyu Pratama di Facebook Pemuda TQN Suryalaya) Tidak bisa dipungkiri, sholat dianggap oleh kebanyakan dari umat Islam sebagai sebuah ritual yang sangat berat untuk dikerjakan apalagi untuk melengkapinya sejumlah lima waktu seperti yang diperintahkan oleh Allah melalui Nabi-Nya. Belum lagi dengan banyaknya syarat-syarat yang ditetapkan oleh para ulama sehingga sholat dirasakan semakin kompleks dan penuh aturan. Padahal sebenarnya ajaran Islam tidak rumit apalagi bersifat memberatkan umatnya. 


Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menginginkan kesukaran bagimu - Qs. 2 al-Baqarah : 185 

Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya - Qs. 6 al-An'aam : 152 


Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, sabdanya : sesungguhnya Islam itu mudah; dan barang siapa yang memperberatnya, ia akan dikalahkan oleh agamanya - Hadis Riwayat Bukhari 

Islam sebagai agama wahyu merupakan ajaran rasional, tidak bertentangan dengan fitrah manusia yang diciptakan oleh Yang Maha pembuat wahyu itu sendiri; karenanya, pembuat mobil Kijang tentu tidak akan memberikan buku petunjuk (manual book) untuk mobil Sedan, demikian juga sebaliknya. 

Begitulah Islam, dia diturunkan oleh Allah yang menciptakan manusia, maka bagaimana mungkin Allah akan menurunkan buku petunjuk berisi pedoman yang tidak sesuai dengan karakteristik manusia itu sendiri ? 

Sesuai isi hadis diatas, Nabi berpesan agar manusia tidak memperberat ajaran Islam sebab hanya akan membuat manusia itu dikalahkan oleh agama. Dimana akhirnya tidak akan ada amal yang sempat diperbuat oleh simanusia itu sendiri karena dia selalu memandang semua perintah agama itu sulit dan berat untuk dilakukan sehingga akhirnya tidak ada satupun kewajiban agama yang dijalankannya. Perintah sholat salah satu kewajiban yang memiliki banyak kemudahan dalam praktek pengamalannya, berikut beberapa poin penting kemudahan tersebut :

Jika saat waktu sholat tiba namun mata mengantuk, maka lebih utama untuk menundanya setelah bangun dari tidur : 
Dari 'Aisyah : Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : 'Apabila seseorang dari kamu mengantuk dan dia hendak sholat maka tidurlah sampai kantuknya hilang. Karena apabila seseorang sholat dalam keadaan mengantuk, dia tidak sadar, bisa saja dia hendak meminta ampun kepada Tuhan tetapi dia malah memaki dirinya sendiri' - Hadis Riwayat Bukhari 

Bila memang kita belum melakukan sholat namun ketiduran, maka sholat boleh dikerjakan saat bangun tidurnya : 
Dari Abu Qatadah ia berkata : 'Sahabat-sahabat menceritakan kepada Nabi Saw tentang tertidurnya mereka sebelum sholat, lalu Nabi Saw bersabda : sesungguhnya di dalam tidur itu tidak ada kelalaian karena kelalaian itu hanyalah dalam keadaan terjaga karenanya apabila salah seorang di antara kamu lupa sholat atau tertidur maka sholatlah ketika ingat !' - Hadis Riwayat Nasai dan Tirmidzi 

Bila bangun kesiangan tetapi sholat subuh belum ditunaikan, tetap syah mengerjakannya meskipun hari sudah tidak lagi subuh : 
Dari Abu Rajak dari 'Auf dari Imran, katanya : Adalah kami pada suatu perjalanan bersama dengan Nabi Saw dan kami berjalan malam hari dan ketika larut malam, tidurlah kami dan tidak ada tidur yang lebih nyenyak dari itu bagi orang musafir, tidak ada yang membangunkan kami selain panas matahari. 
Nabi Saw apabila beliau tidur tidak dibangunkan sampai beliau bangun sendirinya, kami tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam tidurnya. Setelah umar bangun dan dilihatnya apa yang terjadi pada orang banyak (mereka masih tidur sementara matahari telah tinggi) maka umar yang berkepribadian keras lalu bertakbir dan dikeraskannya suaranya membaca takbir itu hingga bangunlah Nabi Saw; 

Setelah Nabi bangun, mereka mengadukan kepada Nabi hal kesiangan mereka; Jawab Nabi : tidak mengapa dan mari kita berangkat ! lalu Nabi berangkat dan setelah berjalan tidak seberapa jauh, Nabi berhenti dan meminta air untuk berwudhu', lalu Nabi berwudhu' dan orang banyakpun dipanggil untuk sholat, maka sholatlah Nabi bersama mereka - Hadis Riwayat Bukhari 

Bila lupa mengerjakan sholat, maka boleh melakukannya setelah ingat. 
Dari Anas, dari Nabi Saw sabdanya : 'Barang siapa yang lupa mengerjakan sholat maka sholatlah setelah dia ingat tidak ada hukuman baginya selain dari itu dan kerjakanlah sholat untuk mengingat Tuhan.' - Hadis Riwayat Bukhari 

Bila tubuh sedang letih, boleh melakukan sholat sambil duduk. 
Nabi Saw datang ke rumah Zainab (salah seorang puteri beliau). Kebetulan disitu ada tali terbentang antara dua tonggak; Nabi bertanya : tali apa ini ? Orang banyak menjawab : tali untuk zainab apabila ia letih mengerjakan sholat berpeganglah ia ditali itu; sabda Nabi : Tidak boleh, bukalah ! Hendaklah kamu mengerjakan sholat menurut kesanggupannya; apabila telah letih, duduklah - Hadis Riwayat Bukhari 

Bila cuaca sedang panas, bisa menunggu hingga sampai keadaan cuaca mereda. 
Dari Abu Dzar, ia berkata : 'Kami pernah bersama Nabi Saw, ketika muadzin hendak azan Zhuhur, Nabi bersabda : Tunggulah sampai dingin. Kemudian muadzin hendak azan lagi, Nabi bersabda kepadanya : 'Tunggulah sampai dingin' !. Sehingga kami melihat bayangan bukit, lalu Nabi bersabda : Sesungguhnya panas itu uap neraka, karenanya bila keadaan sangat panas maka akhirkanlah waktu sholat sampai dingin !' - Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim 

Bila saat sholat berbenturan dengan waktu makan, maka boleh mendahulukan makan sebab sholat dalam keadaan lapar sementara makanan sudah siap di atas meja hanya akan membuat pikiran tidak tenang dan konsentrasi sholat menjadi terganggu.
Dari 'Aisyah, bahwa Nabi Saw bersabda : 'Apabila akan didirikan sholat, sedangkan makan malam telah dihidangkan maka dahulukanlah makan malam itu' - Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim 

Bila sedang dalam perjalanan, kita boleh menyingkat sholat yang tadinya berjumlah empat raka'at menjadi dua raka'at saja. 
Dari Ibnu Umar, r.a, katanya : 'Pernah saya menemani Nabi Saw dan sholat beliau dalam perjalanan tidak lebih dari dua raka'at' - Hadis Riwayat Bukhari 

Wanita yang sedang dalam keadaan menstruasi diperbolehkan untuk meninggalkan sholat mereka. 
Dari 'Aisyah r.a : (disingkat -pen); Nabi menjawab : 'Karena itu, apabila datang darah haid, tinggalkan sholat dan bila darah haid itu habis maka mandilah untuk sholat' - Hadis Riwayat Bukhari 

Boleh mengerjakan sholat dimana saja tanpa harus melakukannya di surau, masjid dan sejenisnya : 
Dari Jabir bin Abdullah r.a, katanya : 'Rasulullah Saw pernah bersabda: dijadikan bumi untukku menjadi alat bersuci dan tempat sujud; karena itu, sholatlah kamu dimana saja kamu mendapati waktu sholat - Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim 

Kerjakanlah sholat sesuai kondisi tubuh : 
Dari 'Ali, r.a, katanya : bersabda Nabi Saw : 'Sholatlah orang yang sakit dengan berdiri jika ia bisa; bila tidak mampu maka sholatlah dengan duduk; jika tidak mampu untuk sujud, isyaratkan saja dengan kepala; dan dijadikannya sujudnya itu lebih rendah dari ruku'nya; jika tidak mampu sholat duduk, maka sholatlah sambil berbaring ke kanan serta menghadap kiblat; jika tidak mampu juga maka sholatlah dengan menelentang; sedang kedua kakinya membujur ke arah kiblat' - Hadis Riwayat Daruquthni 

Sholat tidak menghalangi kita untuk tetap menjaga balita. 
Dari Abu Qatadah al Anshari : Sesungguhnya Rasulullah Saw sholat sambil mendukung Umamah binti Zainab binti Rasulullah; apabila Nabi sujud, diletakkannya Umamah itu dan saat ia berdiri didukungnya kembali - Hadis Riwayat Bukhari 
Dari Abu Hurairah berkata : Kami Sholat Isya' beserta Nabi; Apabila beliau bersujud, Hasan dan Husen melompat atas punggungnya; Karena itu, apabila Nabi mengangkat kepalanya beliau mengangkat Hasan dan Husen dari punggung dengan lembut dan mendudukkannya ke lantai; ketika Nabi kembali sujud, Hasan dan Husen kembali menduduki punggungnya; demikian keadaan itu berlangsung hingga selesai sholat. Sesudah selesai sholat, Nabi mendudukkan salah seorangnya ke atas pahanya - Hadis Riwayat Ahmad 

Meskipun sholat berjamaah itu baik, namun bila sebagai makmum kita datang terlambat padahal imam sudah memulai raka'at sholatnya, tidak perlu berlari mengejar ketinggalan : 
Dari Abu Hurairah, katanya : Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda : 'Apabila kamu mendapati orang telah sholat, janganlah kamu berlari-lari mengejarnya, berjalanlah seperti biasa dan hendaklah kamu bersikap tenang di raka'at mana kamu dapatkan, teruskanlah dan mana yang ketinggalan maka sempurnakanlah - Hadis Riwayat Bukhari 

Hujan dan becek tidak menghalangi sholat. 
Kata Abu Sa'id al Khudri : 'Datang awan gelap, maka hujanlah hari sampai bocor atap masjid dan atap itu dari pelepah batang korma; lalu orang sholat dan kulihat Rasulullah Saw sujud di atas air dan tanah hingga kulihat bekas-bekas tanah dikeningnya - Hadis Riwayat Bukhari

Demikianlah beberapa poin kemudahan yang ada dalam sholat yang sudah diberikan Allah melalui Rasul-Nya dan telah diteladani pula oleh keluarga dan sahabatnya, sehingga tidak ada alasan bagi kita selaku umat Islam untuk melalaikan sholat apalagi sampai membuatnya seolah suatu ritual yang sangat rumit dan tidak manusiawi. 

Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat - 
Hadis Riwayat Ahmad dan Bukhari dari Malik bin al-Huwairits

Posting Komentar

 
Top