Ramadhan momentum meningkat ibadah. |
Khidmat Manaqib Okt.2004-
Dalam melaksanakan shalat sunat Tarawih di bulan Ramadhan ini,
Pangersa Abah melaksanakannya sebanyak 20 rakaat. Setiap dua rakaat satu kali
salam. Adapun bacaannya adalah surat-surat pendek mulai dari surat at-Takaatsur
sampai al-Lahab. Surat-surat yang panjang seperti at-Takatsur ini dibaca 4 ayat
pada rakaat pertama dan 4 ayat selanjutnya pada rakaat yang kedua. Adapun
surat-surat yang pendek seperti al-'Ashr dibaca seluruhnya pada rakaat pertama
dan pada rakaat kedua dibaca surat ash-Shaffaat ayat 79-80, 109-110 (yang
terdapat do'a salam sejahtera untuk para Nabi). Shalat Witirnya dilaksanakan
setelah shalat sunat Tahajud.
Penting sekali bagi para Imam shalat Tarawih untuk membacakan
fadhilah-fadhilah atau pahala yang akan didapatkan jika kita mengerjakan shalat
sunat Tarawih kepada para makmum. Seperti pada malam pertama shalat Tarawih
maka Allah akan mengeluarkan dosa seorang Mukmin seperti seorang bayi yang baru
pertama kali dikeluarkan/dilahirkan ibunya. Begitupun setelah kita ditalqin
maka dosa-dosa kita yang terdahulupun Insya Allah dihapuskan oleh Allah. Pada
tarawih malam yang kedua maka Allah akan mengampuni dosa kedua orang tua kita.
dan seterusnya.
Adapun sebelum berbuka puasa (ta'jil) Abah selalu bertawasul
terlebih dahulu. Kira-kira 15 menit sebelum Adzan Maghrib. Makanannya adalah
yang manis. Misalnya kolak, tetapi Abah hanya memakan setengahnya setelah itu
Beliau shalat Maghrib dan dzikir. Setelah selesai shalat Maghrib, jika Abah
menerima tamu maka Abah ikut makan tetapi jika tidak ada tamu Beliau makan
setelah shalat Isya. Selain-selain ibadah tersebut kita bisa membaca al-Quran
tapi harus ingat bahwa dalam membaca tersebut hati kita harus selalu ingat
kepada Allah. Dzikir (dzikir Khofi) ini bisa kita lakukan kapan saja. Berbeda
dengan membaca al-Quran dan shalat yang harus dalam keadaan suci dari hadats
kecil dan besar. Oleh karena itu laksanakanlah dzikir dalam setiap keadaan dan
ikutilah semua yang diajarkan oleh guru Mursyid kepada kita. Jangan sampai kita
merasa ragu dalam mengikutinya. Mudah-mudahan kita semua diamgkat menjadi
muridnya, Amin ya Robbal A'lamin.
sumber:http://www.suryalaya.org/ manakib-buletin.php
Posting Komentar
Posting Komentar