Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Maklumat No.20.PPS.VI.1994 

Bismilahirrohmanirrohiim

Dalam rangka meningkatkan ketertiban dalam melaksanakan pengamalan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah, maka dengan ini Abah mengharapkan :

  • Dzikir jahar yang dilaksanakan secara berjamaah harus tertib, tartil/fasih, seirama dan senada, sehingga jelas. terdengar hurufnya (LAA ILAAHA ILLALLAAH), jangan ada yang cepat/kencang, ada yang lambat, tidak teratur, sehingga tidak bisa mencapai konsentrasi atau khusyu'.

  • Bila zikir dilaksanakan sendirian, suaranya jangan keras-keras, terutama bila malam telah larut.

  • Zikir karena terlalu khusyu' sampai ingin menangis, hal itu dibolehkan, dengan catatan jangan sampai mengganggu orang lain, sehingga suasana menjadi goncang, hal itu harus dicegah.

  • Bilamana orang yang zikir dapat mengganggu orang lain, maka imam harus bertindak untuk mencegah orang itu, yaitu dengan memperingati atau merendahkan temperatur suara zikir secara bersama.

  • Berjamaah zikir, baik di mesjid maupun di rumah, hendaknya cukup mengikuti hitungan 165 kali, andaikata ingin lebih banyak, hal tersebut dapat dilaksanakan secara sendirian dengan suara yang tidak terlalu keras.

  • Bila ada yang kebetulan mendapat Inkisaful Qolbi/terbuka hati, hal ini jangan diberitahukan kepada orang lain, tapi cukup dirasakan sendiri sehingga makin mantap.

  • Senantiasa membaca, menghayati dan mengamalkan Tanbih.

  • Senantiasa meningkatkan peribadatan, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.

Demikian harapan Abah, semoga para ikhwan dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
1994-06-25 00:00:00, Tasikmalaya

Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya
KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin

Sumber : 
http://www.suryalaya.org/ver2/tausiyah_isi.php?ID=5&jenis=Maklumat

Posting Komentar

 
Top