Imam Rabbani dilahirkan di Desa Sirhindi (Sekarang Lahore,Pakistan) |
Prediksi tentang beliau ra.
Rasulallah s.a.w. mengatakan dalam salah satu hadistnya:
Akan ada
seseorang hadir diumatku yang dipanggil dengan silah (penghubung). Dengan
syafaatnya akan banyak orang akan diselamatkan. Ini terdapat di kumpulan hadis
Suyuti, Jam al-Jawami. Yang membuat ini menjadi hal yang benar adalah ketika
Shaykh Ahmad Al-Faruqi berkata tentang dirirnya Allah telah menjadikan diriku
silah (penghubung) antara dua samudera ini berarti bahwa Allah swt telah
membuat beliau sebagai penghubung antara dua pengetahuan, yaitu eksternal dan
internal.
Shaykh Mir
Husamudin berkata:
Aku melihat
Rasul saw dalam mimpiku berdiri di mimbar dan memuji Shaykh Ahmad Sirhindi.
Rasulullah saw berkata.Aku bangga dan bahagia dengan hadirnya dia di umatku.
Tuhan telah menciptakan dia menjadi seorang pembangkit agama.
Para awliya
telah memprediksi kemunculan beliau. Salah satunya adalah shaykh Ahmad al Jami,
yang berkata:
Setelah aku akan
muncul 17 pria dari hamba Allah, semuanya bernama Ahmad, dan yang terakhir dari
mereka akan menjadi kepala dari milenium. Dia akan menempati posisi puncak di
antara mereka, dia akan menerima pengetahuan yang tersembunyi. Dia akan membangkitkan
agama.
Prediksi
lainnya adalah dari Shaykh Muhammad al-Amkanaki, yang berkata kepada
khalifahnya:
seorang dari
India akan muncul. Dia akan menjadi Imam di abadnya. Dia akan engkau latih,
segera temui dia, karena para hamba Allah telah menanti kedatangannya.
Muhammad al-Baqi
berkata, Itu sebabnya aku pindah dari Bukhara (rusia) ke India ketika mereka
bertemu, beliau berkata kepada Shaykh Ahmad al-Faruqi:
Engkau adalah
yang dimaksud oleh Shaykh al-Amkanaki.
Ketika aku
melihat engkau, aku tahu engkau adalah kutub spiritual di waktumu. Ketika aku
memasuki daerah Sirhindi di India, aku menemukan lampu yang sangat besar dan
sangat terang hingga cahayanya menggapai Surga. Semua orang mengambil cahaya
dari cahaya itu, Engkau adalah lampu itu.
Juga dikatakan
oleh shaykh dari ayahnya, shaykh Abdul Ahad, yang saat itu adalah shaykh dari
Qadiri, bahwa beliau pernah diberikan sebuah jubah dari shaykhnya sebelumnya
yang mewarisi dari pembimbing Agung, shaykh Abdul Qadir Jailani. Beliau berkata
kepada penerusnya:
Simpanlah jubah
ini untuk seseorang yang akan muncul di akhir milenium pertama. Namanya Ahmad.
Dia akan membangkitkan agama. Aku telah menghiasi dia dengan seluruh rahasiaku.
Dia akan mengkombinasikan di dalam dirinya pengetahuan internal dan eksternal.
Oleh Dokumen
Pemuda TQN Suryalaya
Sumber dari :
naqshbandi.org
Posting Komentar
Posting Komentar