Makam Imam Rabbani di desa Sirhindi (Sekarang Lahore,Pakistan).- |
Nama asli Imam Rabbani ra. dan Imam Khawajikan ra.
Ikhwan ada yg
bertanya:
Siapakan Imam
Rabbani dan Imam Khawajikan yg disebut dalam khataman?
Jawab :
Yang dimaksud
dengan Imam Rabbani adalah Asy-Syaikh AHmad bin Asy-Syaikh Abdul Wahid al-Umri
al-Sahruwardi Al-Faruqi, seperti dalam sanadnya Maulana DHiyahuddin Abil Baha
yg tersebut dalam Kitab al-Bahjah at-Saniyyah fi adab al-Thariqah al-'Aliyah
Hal 11:...dari gurunya dan orang tuanya yang memancarkan keajaiban, sumber
asrar dan ma'ani, yaitu syaikh Ahmad al-Faruqi al-Sirhindi yang terkenal dengan
al-Rabbani, pembaharu kedua pada tahun 1000 H.(qaddasallohu sirrahu).Adapun
yang dimaksud dengan Imam Khawajikan adalah Syaikh Abdul Khaliq al-Fajduwani
atau al-Ghajduwani (qaddasallohu sirrahu),penolong umat, seperti yang tersebut
di Hamisy Majmuu'ah al-Khalidiyyah al-Naqsyabandiyah, hal 7., sebagai berikut:
Permulaan Guru-guru Khawajikan itu dari Syaikh Abdul Khaliq al-Fajduwani
(qaddasallahu sirrahu)
wallohu'alam
RIWAYAT HIDUP
IMAM RABBANI
Riwayat Mengenai
Beliau qs (Imam Rabbani) yg kita dapat dari teman2 di Naqsyabandiyah : Shaykh
Ahmad al-Faruqi as-Sirhindi
Jika Tuhan
menyebabkan seseorang mendekat kepada-Nya, Dia akan membuat Diri-Nya
menjadi objek dari kerinduannya, tanpa dia mengetahui, seperti api
dari kisah Musa, yang Musa lihat dari mata fisik belaka, tanpa
menyadari adanya sesuatu Yang Agung.Jika engkau memahami perkataanku maka
engkau akan mengetahui dalam bentuk yang berbeda: Jika saja Musa mencari
sesuatu yang lebih dari sekedar api belaka, Musa akan melihat Diri-Nya di
dalamnya dan bukan hanya sekedar api.
Ibn Arabi,
Fusus al-Hikam
Shaykh ahmad al
Faruqi as-Sirhindi adalah Sinai dari perwujudan Ilahi, sidrathul muntaha dari
pengetahuan yang unik, dan air terjun dari pengetahuan yang tersembunyi dari
para Nabi. Beliau adalah Ulama yang sangat jenius dan Sultan di muka bumi, yang
terlahir dalam keadaan tersenyum dan dimuliakan. Beliau adalah pembimbing
sempurna yang disempurnakan. Beliau adalah muadzin yang memangil orang-orang ke
Hadirat-Nya.
Kutub Utama dan
Imam surgawi yang unik.
Shaykh Ahmad
menghidupkan agama di milenium ke dua, pemimpin kami dan guru besar kami, putra
dari Shaykh Abdul Ahad, putra dari Zain al Abidin, putra dari Abdul Hayy, putra
dari Muuhammad, putra dari Habib Allah, putra dari rafiudin, putra dari Nur,
putra dari Sulaiman, putra dari Yusuf, putra dari Abdullah, putra dari Ishaq,
putra dari abdullah, putra dari Shuayb, putra dari Ahad, putra dari Yusuf ,
putra dari Shihabudin, putra dari Nasrudin, putra dari Mahmud, putra dari
Sulayman, putra dari Masud, putra dari Abdullah al-Waiz al-Saghari, putra dari
Abdullah, putra dari abdul Fatah, putra dari Ishaq, putra dari Ibrahim, putra
dari Nasir, putra dari Abdullah, putra dari Amirul Muminin, khalifah Nabi Umar
al-Faruq ra.
Beliau lahir di
hari Asyura, 10 Muharam 971H/1564M, di sebuah desa bernama Sihar Nidbasin.
Daerah itu disebut juga Sirhindi atau Lahore , sekarang di Pakistan. Beliau
menerima pengetahuan dan pendidikan dari ayahnya dan melalui para Shaykh di
zamannya.
Beliau menguasai
dengan cepat tiga Jalan spiritual: Suhrarwardi, Chisti, dan Qadiri. Beliau
diizinkan untuk mulai membimbing pengikut dari ketiga Jalan tersebut pada usia
17 tahun. Beliau sangat aktif dalam menyebarkan ajaran dari ketiga jalan
tersebut dan membimbing pengikutnya, tetapi tetap beliau merasakan ada sesuatu
yang hilang di dalam dirinya dan beliau melakukan pencarian tanpa henti untuk
itu.
Beliau tertarik
dengan jalan Naqshbandi, karena beliau dapat melihat dengan pengetahuan dari
ketiga jalan yang beliau kuasai bahwa Naqshbandi adalah jalan yang paling
tinggi.Di dalam proses pencarian spritual ini akhirnya membawa beliau kehadapan
Kutub Spritual di zamannya, Shaykh Muhammad al-Baqi, yang dikirim oleh dari
Samarqand ke India oleh Shaykh beliau Shaykh Muhammad al-Amkanaki. Beliau
mempelajari ajaran Naqshbandi dari shaykh Muhammad Baqi dan tinggal bersama
selama dua bulan atau terkadang beberapa hari, hingga tiba saatnya Shaykh
Muhammad al-Baqi membukakan hatinya, dan mengisinya dengan ajaran yang
tersembunyi dari jalan ini dan memberi izin untuk membimbing murid-muridnya di
jalan ini. Shaykh Muhammad al-Baqi berkata tentang diri beliau Dia adalah kutub
spiritual tertinggi.
Oleh Dokumen
Pemuda TQN Suryalaya
Sebagian sumber
dari : naqshbandi.org
Posting Komentar
Posting Komentar