New York, Indonesia mendorong pemberlakuan protokol internasional mencegah penistaan agama. Insiden filmInnocence of Muslims dan pemuatan kartun nabi harus bisa dicegah.
Menlu Marty Natalegawa- |
"Kita akan bekerjasama dengan negara lain
di PBB," kata Menlu Marty Natalegawa di sela-sela sidang umum PBB di New
York, AS, Selasa (25/9/2012) sore.
Marty menerangkan, sesuai pidato Presiden SBY
dalam sidang umum PBB ditegaskan bahwa penistaan atas agama, menciptakan benih
konflik.
"Prinsip menyampaikan pandangan atau
pendapat tidak absolut, ada moralitas," terangnya.
Namun diakui Marty, ada perbedaan pandangan
dalam tafsiran kebebasan berekspresi. Tapi disepakati untuk perlunya toleransi
melawan suara-suara intoleran.
"Esensinya, sekeras apapun pandangan, kita
suarakan secara damai. Di saat yang sama kita tidak dapat menolerir aksi
kekerasan," tegasnya.
Dalam pidato di Debat Umum Sidang Majelis Umum
ke-67 PBB di Markas PBB, Presiden SBY menyuarakan konsensus internasional untuk
mencegah permusuhan berlatar agama seperti kasus Innocence of Muslims yang
menggemparkan dunia.
SBY menekankan mengenai budaya universal saling
toleransi dan menghargai keyakinan beragama satu sama lain. Sebagai bangsa yang
menjunjung tinggi keragaman budaya dan agama, Indonesia menyerukan saling
menghormati dan pengertian di antara orang-orang yang memiliki keyakinan
berbeda-beda.
-Oleh : Dokumen Pemuda TQN Suryalaya
-Sumber foto dan tulisan :
http://news.detik.com/read/2012/09/26/041410/2036530/10/indonesia-dorong-protokol-internasional-cegah-penistaan-agama?9922032
Posting Komentar
Posting Komentar