Menu

TQN PP.Suryalaya

 

(Rasulullah s.a.w. mencintai umatnya sampai yaumil qiyamah/hari Kiamat, dan memberikan safa'atnya kelak dihari pembalasan kepada umatnya,)

Diriwayatkan dalam kitab Bustanul Wa’idlin Wariyadlus Sami’in Lil-Imam Jamaluddin Ibnul Jauziy juz 1 hlm 31 dan juga disebutkan dalam kitab AL-Ghunyah Lisy-Syaikh Abdul Qodir AL-Jailani Juz 1 hlm 151, “Bahwa pada saat Allah SWT mendekatkan neraka jahanam ke padang mahsyar, dengan dikawal dan dikendalikan dengan tujuh puluh ribu kendali dari rantai besi api yang sangat besar dan panas membara. Dan setiap satu kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu pasukan Malaikat Zabaniyah AS yang sangat besar tinggi menjulang, kepalanya seperti ular naga yang sangat garang tiada belas kasih sayang sedikitpun dihati mereka, wajah mereka bagaikan bara, pandangan matanya sangat tajam dan mengerikan seperti kilat, keluar semburan api dari mulut mereka, dengan membawa palu godam dari besi panas membara mengeluarkan tujuh puluh dua ribu percikan api yang menyala-nyala.Semakin mendekat dan mendekat sehingga sesampainya di antara halaman surga dan tepi padang mahsyar, Neraka Jahannam memohon kepada Allah SWT dengan berkata :
 إلهي قد اشتد بلائي وأخمدت ناري وغلا حميمي وزقومي وكثر نتني وغسليني وأكل بعضي بعضا إلهي عجل بأهلي فوعزتك لأنتقمن لك ممن عصاك واتبع هواه وجحد آياتك وكذب رسلك وجعل معك إلها غيرك لا إله إلا أنت
“ Ya Allah, sungguh telah memuncak kemurkaanku, telah menyala-nyala apiku, telah mendidih cairan timahku, telah penuh dan siap zaqqum dan nanah-nanahku, Aku sungguh dalam kemarahan memuncak dan siap memangsa. Ya Allah, percepatkanlah hukumanmu pada mereka, Demi Kemuliaan dan Keagungan Dzat-Mu, aku akan menyiksa siapa saja yang durhaka kepada-Mu, mengikuti hawa nafsunya, menentang kebenaran Firman-firman-Mu, mendustakan Rasul-rasul-Mu, dan menyembah selain kepada-Mu. Sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya Engkau Ya Allah”.
Maka pada saat Neraka Jahannam melihat penghuni mahsyar yang durhaka kepada Allah SWT, seketika ia ingin menerkamnya, namun karena tertahan oleh para pasukan Malaikat Zabaniyah AS yang di perintahkan oleh Allah SWT untuk menahan dan mengendalikanya (karena belum tiba saatnya hisab dan hukuman bagi mereka), maka meluaplah amarah dan dendamnya dengan berteriak mengeluarkan gemuruh suara halilintar yang sangat dahsyat sekali yang di dengar oleh seluruh penghuni mahsyar. Dan percikan-percikan bola api yang tak terhitung jumlahnya berhamburan laksana hujan lebat yang menyerang seluruh penghuni mahsyar yang durhaka pada Allah SWT. Sehingga mereka semakin memuncak dalam ketakutan dan kepedihan yang sangat luar biasa. Mereka semakin menjerit-jerit kesakitan dan tenggelam dalam tangisan yang tiada henti.
Kemudian setelah Neraka jahannam melihat lagi para penghuni mahsyar yang durhaka, yang kedua kalinya ia ingin menerkamnya lagi, namun karena tertahan oleh para pasukanya Malaikat Zabaniyah AS, kembali ia meluapkan amarah dan dendamnya dengan berteriak, mengeluarkan gemuruh suara halilintar yang lebih dahsyat lagi dengan mengeluarkan hujan api yang lebih mengerikan. Dan percikan-percikan bola api yang tak terhitung jumlahnya berhamburan laksana hujan lebat yang menyerang seluruh penghuni mahsyar yang durhaka. Mereka semakin ketakutan, menjerit, menangis sampai kering air matanya. Perasaan yang sangat sedih, takut dan khawatir bercampur baur dalam hatinya. Tak terpikirkan, dan bahkan lupa nasib orang lain yang terpikir hanya nasib dirinya sendiri, putus asa, ingin mati namun tak bisa.
Kemudian setelah Neraka jahannam melihat lagi para penghuni mahsyar yang durhaka, yang ke tiga kalinya iapun ingin menerkamnya lagi, namun karena tertahan oleh para pasukan Malaikat Zabaniyah AS, kembali ia meluapkan amarah dan dendamnya dengan berteriak, mengeluarkan gemuruh suara halilintar yang lebih dahsyat dan lebih mengerikan lagi dari sebelumnya, dengan semburan batu-batu api bagaikan hujan meteor yang sangat dahsyat luar biasa. Ingin memangsa mereka dengan ular-ular dan kalajengkingnya yang siap menerkamnya, walaupun hisab belum terlaksana. Seketika para penghuni mahsyar semakin memuncak dalam ketakutan dan kesedihan yang luar biasa. Sehingga para shalihin, para wali, para shiddiqin, bahkan para Nabi bertekuk lutut dalam ketakutan, padahal mereka dalam keadaan aman berada dibawah naungan ‘Arsy. Hanyalah Baginda Rasulullah SAW yang merasa aman tidak terpengaruh dahsyatnya ketakutan petaka mahsyar dan dahsyatnya kemurkaan neraka jahannam tersebut. karena sesungguhnya Allah SWT telah memberikan keamanan dalam jiwa Baginda Rasulullah SAW sehingga tidak takut selain hanya kepada Allah SWT.
Kemudian setelah Neraka jahannam melihat lagi para penghuni mahsyar yang durhaka, yang keempat kalinya ia tidak tahan lagi untuk menahan amarahnya. Dengan segenap kekuatannya ia berteriak dengan teriakan yang sangat luar biasa, mengeluarkan semburan batu-batu api yang sangat besar dan sangat banyak sekali. Dan dengan kekuatanya yang sangat dahsyat putuslah semua belenggu dan rantai-rantai yang mengikatnya, tak mampu para pasukan Malaikat Zabaniyah AS mencegahnya, seketika menyerang seluruh penghuni mahsyar dengan segenap kekuatannya, apinya yang sangat panas berkobar membara, ular-ular dan kalajengkingnya yang ganas berbisa, ikut menyertainya.
Seketika berjuta-juta umat Baginda Rasulullah SAW berteriak memohon kepada Allah SWT dengan berwasilah kepada Baginda Rasulullah SAW kerena mengetahui kemuliaan dan keagunganya di Sisi Allah SWT dengan berkata :اللهم اني اتوسل بحرمة حبيبيك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم نجني من عذابك - اللهم اني اتوسل بقدر حبيبك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم عندك نجني من عذابك"Ya Allah, demi kemuliaan kekasih-Mu Baginda Nabi Muhammad SAW selamatkanlah kami dari siksa dan kemurkaan Mu. Ya Allah, demi keagungan kekasih-Mu Baginda Nabi Mummad SAW di Sisi-Mu, selamatkanlah kami dari siksa dan kemurkaan-Mu".Seketika dengan belas kasih sayangnya Baginda Rasulullah SAW setelah mengetahui keadaan umatya berlarian tunggang langgang dalam ketakutan yang luar biasa diserang oleh ganasnya api Neraka jahannam disertai ular-ular dan kalajengkingnya yang ganas berbisa, Beliau SAW bertadlaru’ memohon kepada Allah SWT dengan berdoa :يا سلام سلم أمتي من العذاب الشديد“Wahai Dzat yang Maha memberi keselamatan, selamatkanlah para umatku dari siksaan yang sangat dahsyat ini”.
Maka dengan izin dari Allah SWT, seketika Baginda Rasulullah SAW sebagai sumber Rahmat Ilahi datang ke padang mahsyar dengan dilingkupi cahaya keagunggan yang luar biasa, dengan mengibas-ibaskan sorbanya yang berwarna hijau, menghentikan dahsyatnya serangan neraka jahannam yang sangat besar, luas dan tinggi menjulang, dengan bersabda :كفي عن امتي“Wahai Jahanam, hentikanlah seranganmu kepada umat ku”.Seketika Neraka Jahanam tak mampu meneruskan seranganya, dari dahsyatnya cahaya keagungan Baginda Rasulullah SAW. Dan dengan suara serak parau ia berkata :ايها النبي المكرم والرسول المشرف المعظم خل سبيلي من يديك فما جعل الله لي ولغيري من سلطان عليك“Wahai Baginda Nabi yang mulia, Rasul kekasih Allah yang agung disisi-Nya, Aku mohon janganlah Engkau menghalangiku. Sesungguhnya jangankan aku, siapapun pasti tak akan mampu apa bila Engkau yang menghalanginya”.Kemudian terdengaar seruan dari Allah SWT :
هذا محمد حبيـبي سيد الابرار ووزير الاخيار فالطاعة لمن له الوسيلة والشفاعة“Wahai neraka Jahanam, taatilah perintah Muhammad kekasih-Ku ini, Panutan menuju kebaikan, Pemimpin orang-orang pilihan, Pemilik derajat Al-Wasilah, Sang pemberi Syafa’at “.Seketika Neraka Jahanam tunduk, pasrah, mengikuti segala perintah Allah SWT dan menarik kembali serangannya-----------------------------------------اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم ، وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، كما باركت على سيدنا إبراهيم وآل سيدنا إبراهيم إنك حميد مجيد


(Dokumen no.344 di Facebook Pemuda TQN Suryalaya).

Judul Asli :

AGUNGNYA DERAJAT BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW DAN BESARNYA CINTA BELIAU PADA UMMAT SAMPAI KIAMAT

Posting Komentar

 
Top