Diriwayatkan dalam
kitab Bustanul Wa’idlin Wariyadlus Sami’in Lil-Imam Jamaluddin Ibnul Jauziy juz
1 hlm 31 dan juga disebutkan dalam kitab AL-Ghunyah Lisy-Syaikh Abdul Qodir
AL-Jailani Juz 1 hlm 151, “Bahwa pada saat Allah SWT mendekatkan neraka jahanam
ke padang mahsyar, dengan dikawal dan dikendalikan dengan tujuh puluh ribu
kendali dari rantai besi api yang sangat besar dan panas membara. Dan setiap
satu kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu pasukan Malaikat Zabaniyah AS yang
sangat besar tinggi menjulang, kepalanya seperti ular naga yang sangat garang
tiada belas kasih sayang sedikitpun dihati mereka, wajah mereka bagaikan bara,
pandangan matanya sangat tajam dan mengerikan seperti kilat, keluar semburan
api dari mulut mereka, dengan membawa palu godam dari besi panas membara
mengeluarkan tujuh puluh dua ribu percikan api yang menyala-nyala.Semakin
mendekat dan mendekat sehingga sesampainya di antara halaman surga dan tepi
padang mahsyar, Neraka Jahannam memohon kepada Allah SWT dengan berkata :
إلهي قد اشتد
بلائي وأخمدت ناري وغلا حميمي وزقومي وكثر نتني وغسليني وأكل بعضي بعضا إلهي عجل
بأهلي فوعزتك لأنتقمن لك ممن عصاك واتبع هواه وجحد آياتك وكذب رسلك وجعل معك إلها
غيرك لا إله إلا أنت
“ Ya Allah, sungguh telah memuncak
kemurkaanku, telah menyala-nyala apiku, telah mendidih cairan timahku, telah
penuh dan siap zaqqum dan nanah-nanahku, Aku sungguh dalam kemarahan memuncak
dan siap memangsa. Ya Allah, percepatkanlah hukumanmu pada mereka, Demi
Kemuliaan dan Keagungan Dzat-Mu, aku akan menyiksa siapa saja yang durhaka
kepada-Mu, mengikuti hawa nafsunya, menentang kebenaran Firman-firman-Mu,
mendustakan Rasul-rasul-Mu, dan menyembah selain kepada-Mu. Sesungguhnya tidak
ada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya Engkau Ya Allah”.
Maka pada saat Neraka Jahannam melihat
penghuni mahsyar yang durhaka kepada Allah SWT, seketika ia ingin menerkamnya,
namun karena tertahan oleh para pasukan Malaikat Zabaniyah AS yang di
perintahkan oleh Allah SWT untuk menahan dan mengendalikanya (karena belum tiba
saatnya hisab dan hukuman bagi mereka), maka meluaplah amarah dan dendamnya
dengan berteriak mengeluarkan gemuruh suara halilintar yang sangat dahsyat
sekali yang di dengar oleh seluruh penghuni mahsyar. Dan percikan-percikan bola
api yang tak terhitung jumlahnya berhamburan laksana hujan lebat yang menyerang
seluruh penghuni mahsyar yang durhaka pada Allah SWT. Sehingga mereka semakin
memuncak dalam ketakutan dan kepedihan yang sangat luar biasa. Mereka semakin
menjerit-jerit kesakitan dan tenggelam dalam tangisan yang tiada henti.
Kemudian setelah Neraka jahannam
melihat lagi para penghuni mahsyar yang durhaka, yang kedua kalinya ia ingin
menerkamnya lagi, namun karena tertahan oleh para pasukanya Malaikat Zabaniyah
AS, kembali ia meluapkan amarah dan dendamnya dengan berteriak, mengeluarkan
gemuruh suara halilintar yang lebih dahsyat lagi dengan mengeluarkan hujan api
yang lebih mengerikan. Dan percikan-percikan bola api yang tak terhitung
jumlahnya berhamburan laksana hujan lebat yang menyerang seluruh penghuni
mahsyar yang durhaka. Mereka semakin ketakutan, menjerit, menangis sampai
kering air matanya. Perasaan yang sangat sedih, takut dan khawatir bercampur
baur dalam hatinya. Tak terpikirkan, dan bahkan lupa nasib orang lain yang
terpikir hanya nasib dirinya sendiri, putus asa, ingin mati namun tak bisa.
Kemudian setelah Neraka jahannam
melihat lagi para penghuni mahsyar yang durhaka, yang ke tiga kalinya iapun
ingin menerkamnya lagi, namun karena tertahan oleh para pasukan Malaikat
Zabaniyah AS, kembali ia meluapkan amarah dan dendamnya dengan berteriak,
mengeluarkan gemuruh suara halilintar yang lebih dahsyat dan lebih mengerikan
lagi dari sebelumnya, dengan semburan batu-batu api bagaikan hujan meteor yang
sangat dahsyat luar biasa. Ingin memangsa mereka dengan ular-ular dan
kalajengkingnya yang siap menerkamnya, walaupun hisab belum terlaksana.
Seketika para penghuni mahsyar semakin memuncak dalam ketakutan dan kesedihan
yang luar biasa. Sehingga para shalihin, para wali, para shiddiqin, bahkan para
Nabi bertekuk lutut dalam ketakutan, padahal mereka dalam keadaan aman berada
dibawah naungan ‘Arsy. Hanyalah Baginda Rasulullah SAW yang merasa aman tidak
terpengaruh dahsyatnya ketakutan petaka mahsyar dan dahsyatnya kemurkaan neraka
jahannam tersebut. karena sesungguhnya Allah SWT telah memberikan keamanan
dalam jiwa Baginda Rasulullah SAW sehingga tidak takut selain hanya kepada
Allah SWT.
Kemudian setelah Neraka jahannam
melihat lagi para penghuni mahsyar yang durhaka, yang keempat kalinya ia tidak
tahan lagi untuk menahan amarahnya. Dengan segenap kekuatannya ia berteriak
dengan teriakan yang sangat luar biasa, mengeluarkan semburan batu-batu api
yang sangat besar dan sangat banyak sekali. Dan dengan kekuatanya yang sangat
dahsyat putuslah semua belenggu dan rantai-rantai yang mengikatnya, tak mampu
para pasukan Malaikat Zabaniyah AS mencegahnya, seketika menyerang seluruh
penghuni mahsyar dengan segenap kekuatannya, apinya yang sangat panas berkobar
membara, ular-ular dan kalajengkingnya yang ganas berbisa, ikut menyertainya.
Seketika berjuta-juta umat Baginda
Rasulullah SAW berteriak memohon kepada Allah SWT dengan berwasilah kepada Baginda
Rasulullah SAW kerena mengetahui kemuliaan dan keagunganya di Sisi Allah SWT
dengan berkata :اللهم اني اتوسل بحرمة حبيبيك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم نجني
من عذابك - اللهم اني اتوسل بقدر حبيبك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم عندك نجني
من عذابك"Ya Allah, demi kemuliaan kekasih-Mu Baginda Nabi Muhammad SAW
selamatkanlah kami dari siksa dan kemurkaan Mu. Ya Allah, demi keagungan
kekasih-Mu Baginda Nabi Mummad SAW di Sisi-Mu, selamatkanlah kami dari siksa
dan kemurkaan-Mu".Seketika dengan belas kasih sayangnya Baginda Rasulullah
SAW setelah mengetahui keadaan umatya berlarian tunggang langgang dalam
ketakutan yang luar biasa diserang oleh ganasnya api Neraka jahannam disertai
ular-ular dan kalajengkingnya yang ganas berbisa, Beliau SAW bertadlaru’
memohon kepada Allah SWT dengan berdoa :يا سلام سلم أمتي من العذاب الشديد“Wahai
Dzat yang Maha memberi keselamatan, selamatkanlah para umatku dari siksaan yang
sangat dahsyat ini”.
Maka dengan izin dari Allah SWT,
seketika Baginda Rasulullah SAW sebagai sumber Rahmat Ilahi datang ke padang
mahsyar dengan dilingkupi cahaya keagunggan yang luar biasa, dengan
mengibas-ibaskan sorbanya yang berwarna hijau, menghentikan dahsyatnya serangan
neraka jahannam yang sangat besar, luas dan tinggi menjulang, dengan bersabda :كفي
عن امتي“Wahai Jahanam, hentikanlah seranganmu kepada umat ku”.Seketika Neraka
Jahanam tak mampu meneruskan seranganya, dari dahsyatnya cahaya keagungan
Baginda Rasulullah SAW. Dan dengan suara serak parau ia berkata :ايها النبي
المكرم والرسول المشرف المعظم خل سبيلي من يديك فما جعل الله لي ولغيري من سلطان
عليك“Wahai Baginda Nabi yang mulia, Rasul kekasih Allah yang agung disisi-Nya,
Aku mohon janganlah Engkau menghalangiku. Sesungguhnya jangankan aku, siapapun
pasti tak akan mampu apa bila Engkau yang menghalanginya”.Kemudian terdengaar
seruan dari Allah SWT :
هذا محمد حبيـبي سيد الابرار ووزير الاخيار فالطاعة لمن له الوسيلة
والشفاعة“Wahai neraka Jahanam, taatilah perintah Muhammad kekasih-Ku ini,
Panutan menuju kebaikan, Pemimpin orang-orang pilihan, Pemilik derajat
Al-Wasilah, Sang pemberi Syafa’at “.Seketika Neraka Jahanam tunduk, pasrah,
mengikuti segala perintah Allah SWT dan menarik kembali
serangannya-----------------------------------------اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى آل سيدنا محمد ، كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم ، وبارك
على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، كما باركت على سيدنا إبراهيم وآل سيدنا
إبراهيم إنك حميد مجيد
(Dokumen no.344 di Facebook Pemuda TQN Suryalaya).
Judul Asli :
Posting Komentar
Posting Komentar