Menu

TQN PP.Suryalaya

 


Dalam SEMINAR REGIONAL KEDOKTERAN ISLAM CORONARIA FK UNISSULA, (NOV.2010) membahas tentang kematian dalam pandangan Islam. Al Quran menjelaskan bahwa kematian pasti mendatangi makhluk yang bernyawa dimanapun dan kapanpun. 
Fungsi jasmani adalah sebagai kendaraan rohani hidup, rohani adalah ilmunya, mati adalah keyakinannya, tidur adalah kelalaiannya, bangun adalah kesadarannya. Kondisi jasmani berubah dari kondisi lemah, ke kuat lalu melemah lagi. Jasmani manusia dilengkapi dengan hawa nafsu sedangkan rohani manusia berasal dari cahaya Allah sehingga mempunyai dimensi ketuhanan , dimana bersifat kekal dan mempunyai potensi dapat mendekatkan diri bahkan meyatu dengan Tuhan. Jika Nur Illahi yang ada pada rohani manusia itu bersih dan suci maka ada kecenderungan untuk kembali ke Allah. 
Untuk ketahanan rohani diperlukan ilmu dan dzikir. Nafsu pada diri manusia oleh Al Rumi diibaratkan dengan empat unggas yaitu bebek (kerakusan), ayam jago (birahi), merak (kesombongan),dan gagak (nafsu ingin kekal didunia). Mati adalah pintu gerbang tiga hal yaitu manusia akan menyadari bahwa hal-hal yang dilupakan atau dilalaikan menjadi kenyataan, hal yang ingin dia hindari benar-benar harus dia hadapi, hal yang kelihatannya besar dalam hidup ini menjadi bayangan yang pergi. Sakaratul maut berasal dari kata mabuk, dimana saat itu syetan menggoda manusia untuk mengucapkkan kata—kata yang tidak semestinya. Ketika sakaratul tampak gambaran tempat dimana nantinya berada. 
Dzikrul maut dapat sebagai terapi agar meninggal khusnul khatimah, ada beberapa langkah untuk mencapainya antara lain :
1. Memantapkan motivasi dalam diri untuk hidup dengan akhir yang baik, karena hal ini akan menentukan kualitas perbuatan manusia
2. Berdoa sebagai wujud optimisme
3. Melaksanakan taubat dengan sungguh-sungguh
4. Dzikrullah
5. Zikrul maut yaitu dengan mengingat mati, dengan mengambil pelajaran terhadap orang-orang yang mendahului kita
6. Mempunyai perasaan harap dan takut agar tidak mudah menghambakan diri
7. Zuhud dimana hatinya tidak terikat dengan materi duniawi, datang dan perginya sesuatu tidak terpengaruh pada hatinya 
8. Memberi ucapan salam saat melintasi kubur
9. Berdoa sebelum dan ketika bangun tidur

(DOkumen No.346 di facebook Pemuda TQN Suryalaya)

Posting Komentar

 
Top