Suatu
saat rumah yang dihuni oleh wanita dai’yah ini dilirik oleh kalangan pencuri
sebagai rumah yang mudah untuk dijadikan target pencuriannya. Maka masuklah
pencuri tersebut kerumah wanita tadi. Namun asbab sifat wanita tersebut yang
betul-betul dermawan, apabila ada orang lain masuk ke rumahnya maka akan dia
jamu. Namun kali ini yang masuk adalah seorang laki-laki yang maling. Sehingga
dari balik tirai hijab, yang memisahkan pandangan atau tempat laki-laki dan
perempuan, si wanita ini memandang dengan mata hatinya. Sehingga wanita ini tau
apa yang di inginkan daripada si pencuri tadi. Maka si wanita ini katakan dari
balik hijab, “Wahai pemuda sesungguhnya kamu tidak akan mendapatkan apa yang
engkau cari di dalam rumah ini, namun di sebelah kananmu itu ada kendi yang
berisi air, berwudhulah lalu sholatlah dua rekaat, mintalah kepada Allah, maka
Allah akan memberikan apa yang kamu cari disini.” Mendengar suara dari wanita sholihah ini mampu membuat seorang laki-laki ini ketakutan.
Inilah bahwa suara dari seorang perempuan yang mampu menundukkan seorang
laki-laki. Sehingga si maling ini mengambil air dari kendi tersebut dengan
penuh ketakutan untuk berwudhu dan sholat 2 rakaat.
Ketika si maling ini
sholat, si wanita inipun berdoa :
“Ya Allah telah masuk kerumah ku seorang pemuda, untuk mencari
sesuatu yang dia tidak dapatkan disini. Ya Allah kini pemuda tersebut, sedang
mengetuk pintu rahmat-Mu, maka berikanlah apa yang dia cari dan bukakanlah
pintu rahmat-Mu.”
Sebelum pemuda maling tadi, mengucapkan salam, serta merta terdengar ketukan
pintu dari luar rumah wanita tadi. Maka si wanita tersebut bertanya : “Siapa
gerangan diluar ?” si pengetuk pintu tadi menjawab, “Saya adalah utusan Raja,
saya diperintahkan Raja untuk membawa hadiah yang banyak untukmu. Harap
diterima pemberian ini.” Maka wanita tersebut menjawab, “Jika hadiah itu berupa
kebendaan-kebendaan maka jangan masukkan ke rumahku, karena aku sudah terbiasa
tidak membawa kebendaan-kebendaan masuk kedalam rumahku. Letakkan saja di depan
halaman rumahku”. Maka si wanita tadi berkata kepada pemuda maling tersebut,
“Wahai pemuda yang masuk ke rumah ku sesungguhnya engkau sudah mengetuk pintu
Allah SWT, sekarang lihatlah apa yang Allah telah kirimkan kepadamu. Di depan
pintu halamanku engkau bisa mencari apa yang engkau inginkan.” Maka ketika si
pemuda pencuri ini keluar dari rumah, dia dapatkan didepan rumah harta yang
sangat banyak diberikan dari kerajaan di depan matanya. Melihat ini si pemuda
langsung menangis, “Kenapa selama ini saya saya selalu mengambil hak orang lain
dengan cara menyusahkan mereka, padahal dengan sholat dua rekaat saya bisa
mendapatkan apa yang saya inginkan.” Sesal pemuda pencuri tersebut. Inilah
kisah da'iyah seorang sufi wanita waliyullah, yang bernama Rabi’ah Al Adawiyah.
(Status di Grup Facebook Pemuda TQN Suryalaya)
Posting Komentar
Posting Komentar