Sebentar lagi kita InsyaAllah akan memasuki tahun
baru Islam, yaitu tahun 1434 Hijriyah. Mungkin banyak dari sebagian kita umat
Islam yang memandang ‘biasa-biasa saja’ tahun baru Islam ini namun sesungguhnya
saat pergantian tahun baru Islam inlah momentum yang paling tepat untuk memulai
sebuah resolusi baru.‘Resolusi baru’, seperti itulah ungkapan yang banyak diucapkan
oleh sebagian saudara-saudara kita saat mereka merayakan pergantian tahun baru
Masehi. Namun sebenarnya momen yang tepat untuk memulai resolusi baru adalah
ketika pergantian tahun baru Islam. Mari kita akan
melihat sekilas jauh ke belakang tentang asal muasal dimulainya perhitungan
tahun/kalendar Islam (hijriyah). Ketika itu khalifah Umar bin Khattab ra.
setelah berunding dengan beberapa penasihatnya akhirnya memutuskan untuk
menggunakan tahun dimana Rasulullah Saw. berhijrah dari Mekah ke Madinah
sebagai awal permulaan perhitungan kalendar Islam. Momentum hijrah Rasulullah
Saw. dianggap mewakili ‘era baru’, karena bukan halnya saat itu Rasulullah
berhasil meloloskan diri dari kota Mekkah yang sudah tidak kondusif lagi bagi
perkembangan dakwah beliau namun juga keputusannya untuk berhijrah ke Madinah
membawa pelita terang bagi kebangkitan Islam sehingga beliau berhasil membangun
pondasi mental dan spiritual bagi umat Islam yang terasa sampai sekarang
ini. Para shalihin mengajarkan kita untuk berdoa ketika menjelang
pergantian tahun dan bermuhasabah ,introspeksi diri akan semua yang kita
kerjakan selama setahun ini.
Berikut ini adalah doa akhir tahun dan awal
tahun yang lafadznya cukup terkenal karena banyak terdapat di buku-buku
doa.
Doa Akhir Tahun / دعاء اخير تهون (Doa Akhir Tahun dibaca pada akhir waktu Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada akhir bulan Zulhijjah.)بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَbismillaahhir rohmaanir rohiim washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallam alloohhumma maa 'amiltu fii hhadzihhis sanati mimmaa nahhaitanii 'anhhu falam atub minhhu walam tardlohhu walam tansahhu wahalamtu 'alayyaa ba'da qudrotika 'alaa 'uquubatii ilaat taubati minhhu ba'da jur-atii 'alaa ma'shiyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii wamaa 'amiltu fiihhaa mimmaa tardloohhu wawa'adtanii 'alaihhisy syawaaba fa-as-aluka alloohhumma yaa kariimu yaa dzaljalaali wal-ikroomi ang tataqobbalahhu minnii walaa taqto' rojaa-i mingka yaa kariimu washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallim. Artinya :Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya"Doa Awal Tahun:bismillaahhir rohmaanir rohiim washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallam alloohhumma angtal abadiyyul qodiimul awwalu wa'laa fadllikal 'azhiimi wujuudikal mu'awwali wahhaadzaa 'aamu jadiidu qod aqbala ilainaa nas-alukal 'ishmata fiihhi minasy syaithooni wa-awliyaa-ihhi wajunuudihhi wal'awna 'alaa hhadzihhin nafsil maaroti bissuu-i wal-istighoola bimaa yuqorribunii ilaika zulfaa yaa dzaljalaali wal-ikromi yaa arhamar roohhimiina washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallim. Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya."
(Doa awal tahun)
-TAMBAHAN : JIKA ANDA SEDANG SIBUK ATAU DALAM PERJALANAN ATAU TERLEWATKAN MEMBACANYA, DOA AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN DAPAT DIBACA SETELAH SHALAT MAGHRIB,ISYA', QIYAMULLAIL MALAM TAHUN BARU HIJRIYAH ATAU SETELAH SHOLAT SHUBUH TGL. 1 MUHARRAM.
WAllohua'lam.
Posting Komentar
Ternyata ada yang berbeda pendapat juga ttg
Hukum Tentang Apa yang Dikenal dengan Do’a Akhir Tahun
SOAL:
بسم الله الرحمن الرحيم وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه.
Aku ingin dari kebaikan antum untuk menampakkan pendapat mengenai sahnya perkataan ini dan bolehnya mengamalkannya, yaitu do’a akhir tahun. Pada akhir hari setiap tahun berwudhu dan shalat sunnat dua raka’at waktu dhuha kemudian berdoa dengan do’a ini:
Dengan nama Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Shalawat dan salam atas sayyidina Muhammad dan atas keluarganya dan sahabatnya. Ya Allah, apa yang Engkau ketahui pada tahun ini dari apa yang Engkau larang padaku darinya lalu aku belum bertaubat darinya dan Engkau belum meridhoinya, dan aku telah melupakannya sedang Engkau tidak melupakannya dan kemurahan hatiMu atasku setelah kekuasaanMu untuk menyiksaku dan ajakanMu padaku untuk bertaubat setelah keberanianku atas bermaksiat kepadaMu maka sesungguhnya akau minta ampun kepadaMu, maka ampunilah aku dengan keutamaan-Mu. Dan apa yang aku kerjakan pada tahun ini dari apa yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan atasnya pahala, maka aku minta kepadaMu ya Allah Ya kariem, ya Dzal Jalali wal Ikram untuk mengabulkanku, dan jangan Engkau putuskan harapanku dariMu ya Kariem. Shalawat dan salam atas sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabatnya.
Dikerjakan seperti itu setelah tergelincirnya matahari, kemudian sebelum shalat ashar. Dengan demikian berdoa pada hari ini tiga kali. Apabila dikerjakan yang demikian maka menjadikan syaitan berkata; kami telah berpayah-payah beserta orang ini sepanjang tahun, lalu susah-payahku (sepanjang tahun) itu dirusak dalam satu saat (saja).
FATWA:
Al-hamdu lillah. Shalawat dan salam atas Rasulillah, dan atas keluarganya dan sahabatnya.
Amma ba’du (setelah yang demikian) maka sungguh sebagian perkataan ini terdapat di kitab-kitab yang tidak mementingkan keshahihan hadits, seperti kitab Hasyiyah As-Syaikh Kanun ‘ala al-Banani. Telah kami teliti mengenai umumnya kitab-kitab As-Sunnah maka tidak kami dapati padanya satu dzikir pun. Maka yang benar adalah menjauhi dari do’a akhir tahun tersebut, karena sesungguhnya setiap bid’ah (ciptaan baru dalam agama) adalah sesat. Sedangkan kebaikan itu semuanya dalam ittiba’ (mengikuti Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam), dan keburukan itu semuanya dalam ibtida’ (bid’ah, ciptaan baru dalam agama).
Wallahu a’lam.
Mufti markaz Al-fatwa dengan bimbingan Dr Abdullah Al-Faqih. (Fatawa ashShabakah Al-Islamiyah, juz 115/ halaman 39/ islamweb, رقم الفتوى : 45049).
***
Sumber
http://www.nahimunkar.com/hukum-doa-akhir-tahun/
Posting Komentar