JAKARTA-Anggota
Komisi I DPR Muhammad Najib mengatakan Indonesia merupakan negara non-Arab
pertama yang mengirimkan delegasinya ke Gaza, Palestina.
"Walaupun sejumlah pejabat setingkat
perdana menteri dan menteri luar negeri serta duta besar telah mengunjungi Gaza
saat perang maupun sesudah gencatan senjata, tetapi semuanya dari negara-negara
Timur Tengah," kata Muhammad Najib melalui pesan singkat diterima di
Jakarta, Sabtu 24/11/2012.
Najib mengatakan kedatangan delegasi Komisi I
DPR dinanti dengan antusias oleh warga Palestina di Gaza karena merupakan
negara non-Arab pertama yang akan mengunjungi Gaza.
Menurut dia, kedatangan delegasi Indonesia akan
memberikan dukungan moril kepada warga Palestina di Gaza sehingga mereka merasa
banyak kawan menghadapi Israel.
Ketika delegasi Komisi I bertanya apa saja yang
perlu dibawa, relawan Indonesia yang dikirim Medical Emergency Rescue Committee /MER-C (silahkan baca juga: SEJARAH MER-C) menjawab cukup membawa badan saja.
"Indonesia berutang kepada Palestina karena
saat pernyataan kemerdekaan tahun 1945, yang pertamakali memberikan pengakuan
adalah Mesir dan pemimpin Palestina," jelasnya.
Komisi I DPR akan menyertakan lembaga-lembaga
amal yang membawa bantuan dalam bentuk uang, obat-obatan, dan makanan yang
merupakan amanah rakyat Indonesia.
Sebelum memasuki Gaza, Komisi I DPR dijadwalkan
bertemu dengan Parlemen Mesir, Liga Arab dan Presiden Mesir Mohammed Mursi.
Pertemuan itu penting untuk mengetahui posisi politik
mesir pascarezim Presiden Housni Mubarak dan posisi Liga Arab setelah Arab
Spring terhadap Palestina.
Pertemuan itu juga untuk mendengar langsung
kesepakatan damai khususnya yang tidak tertulis terkait dengan konflik
Palestina-Israel.
(foto dan tulisan : republika online)
Posting Komentar
Posting Komentar