Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Tasikmalaya (ANTARA News) - Pawai obor yang diikuti kalangan anak-anak dan orang dewasa memeriahkan malam tahun baru Islam 1434 Hijriah, dengan menyusuri ruas jalan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu malam.
Pawai obor tampak tersebar secara berkelompok di beberapa ruas jalan di Kota Tasikmalaya, seperti Jalan BKR, HZ Mustofa, Dokter Sukarjo, Siliwangi dan jalan kota lainnya.
Malam pergantian tahun Islam itu, semakin meriah dengan lantunan shalawat diiringi suara irama bedug yang dibawa menggunakan kendaraan roda dan kendaraan mobil bak terbuka.
Sejumlah warga masyarakat yang ikut pawai obor mengaku gembira berkeliling kota sambil membawa obor yang dibuat dari bambu, kain dengan bahan bakar minyak tanah.
"Saya senang ikut pawai obor bisa sambil jalan-jalan sama teman-teman sekampung," kata Fikri, salah seorang anak yang ikut pawai.
Warga lainnya yang ikut pawai, Tedi (38), mengatakan, kegiatan pawai obor selalu digelar setiap pergantian tahun baru Islam, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkeliling kota.
Ia menyebutkan, pawai obor merupakan tradisi warga Kota Tasikmalaya dalam menyambut pergantian tahun Islam, sekaligus mempererat silaturahmi antarumat Muslim.
"Tradisi pawai obor jangan sampai hilang, harus terus dipertahankan, untuk mengingatkan umat Muslim tentang tahun Islam," kata Tedi.
Masyarakat Kota Tasikmalaya yang menonton pawai obor, Jajang (31), mengaku terhibur dengan melihat keceriaan anak-anak berjalan kaki sambil membawa obor.
Ia berharap, tradisi pawai obor dapat terus dilaksanakan oleh masyarakat muslim di Kota Tasikmalaya sebagai salah satu cara menunjukan daerah yang menyandang nama kota santri atau kota agamis.
"Kota Tasikmalaya ini, kota santri, kota agamis, jadi kegiatan ini (pawai obor) harus dipertahankan sebagai ciri khas daerah yang masih tetap mempertahankan tradisi," katanya.

Posting Komentar

 
Top