Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Ternyata hal ini juga sudah tidak asing lagi bahkan orang yang sangat Alim  Hujjatul islam tidak lain ialah Imam Ghozali menyebutkan dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin 4/285 :

وروى في خبر آخر أن نبيا من الأنبياء عليهم السلام شكا علة يجدها فأوحى الله تعالى إليه كل
Diriwayatkan dalam Hadits yang lain, sesungguhnya diantara para Nabi mengadukan kondisinya kepada Allah kemudian Allah menurunkan wahyu : “ makanlah telur “
البيض وشكا نبي آخر الضعف فأوحى الله تعالى إليه كل اللحم باللبن فان فيهما القوة قيل هو الضعف عن الجماع وقد روى أن قوما شكوا إلى نبيهم قبح أولادهم فأوحى الله تعالى إليه مرهم أن يطعموا نساءهم الحبلى السفرجل فانه يحسن الولد
Kemudian Nabi yang lain merasa lain daripada biasanya. Kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya : “ makanlah daging dicampur susu, karena keduanya mengandung kekuatan”. 
وقد روى أن قوما شكوا إلى نبيهم قبح أولادهم فأوحى الله تعالى إليه مرهم أن يطعموا نساءهم الحبلى السفرجل فانه يحسن الولد ويفعل ذلك في الشهر الثالث والرابع إذ فيه يصور الله تعالى الولد
Sungguh telah diriwayatkan pula, bahwa suatu kaum mengadu kepada para Nabi mereka, perihal anak – anak mereka yang buruk rupawan , kemudian Allah menurunkan wahyu : “perintahkan kepada mereka untuk memberi makan istri-istri mereka yang hamil, dengan buah safarjal’. Karena hal itu akan menyebabkan anak-anak terlahir dengan “ wajah rupawan” dan hendaknya dilakukan pada bulan kehamilan ketiga dan ke empat. Sebab pada saat itu Allah sedang menggambar rupa si anak.
____________________
Deny Waras Hendarsyah:  Hadist Nabi tentang buah Safarjal
  • عَنْ طَلْحَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَبِيَدِهِ سَفَرْجَلَةٌ فَقَالَ « دُونَكَهَا يَا طَلْحَةُ فَإِنَّهَا تُجِمُّ الْفُؤَادَartinya:dari Thalhah ra, Beliau mengatakan: aku menemui Nabi saw. Ditangan beliau ada buah safarjal. Kemudian beliau bersabda: Makanlah ini, karena buah ini bisa melembutkan hati.”(HR. Ibnu Majah no.3494).
  • 219 - حدثنا يحيى بن عثمان بن صالح ثنا سليمان بن أيوب حدثني أبي عن جدي عن موسى بن طلحة عن أبيه قال : أتيت النبي صلى الله عليه و سلم وهو في جماعة من أصحابه وفي يده سفرجلة يقلبها فلما جلست إليه دحى بها نحوي ثم قال : ( دونكها أبا محمد فإنها تشد القلب وتطيب النفس وتذهب بطخاوة الصدر )(mu’jamul Kabiir 1/117)Diriwayatkan oleh Imam Yahya bin Yahya, dari Khalid bin Ma'dan:"Makanlah oleh kalian (wanita-wanita yang sedang hamil) jambu safarjal dapat mempercantik anak."
  • Adapula riwayat yang menyatakan, bahwa suatu kaum melapor kepada Nabi Saw. tentang kejelekan anak-anaknya. Maka Allah Swt. memberi wahyu kepada Nabi-Nya:"Perintahkanlah mereka agar memberi malam buah jambu safarjal kepada wanita-wanita yang hamil pada bulan ketiga dan keempat kehamilannya."
  • Safarjal dan DBDBuah safarjal adalah buah yang mungkin sangat kita kenal. Di Indonesia sendiri, tanaman jambu biji (latinnya : Psidium guajava L) gampang ditemukan. Jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Malahan bisa tiga sampai enam kali lipat dibandingkan dengan buah jeruk. Vitamin C ini terdapat dalam daging buahnya yang segar dan bijinya. Selain buahnya sebagai sumber Vitamin C, hampir semua bagian tanaman ini, terutama daun dan buah muda, dapat mengobati mencret. Bahkan bagian ini dikatakan sebagai obat ampuh untuk disentri awal stadium dua.Buah ini juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Dari pengujian, peningkatan jumlah trombosit dapat tercapai dalam tempo 8-48 jam atau dua hari setelah ekstrak daun jambu biji digunakan. Luar biasa! Sebab dengan naiknya trombosit seseorang hingga batas normal, maka daya tahan tubuhnya juga akan kuat. Dengan demikian, DBD yang menyerang bisa segera sirna.Hasil lain dari pengujian pre-klinik mengindikasikan bahwa daun jambu biji tidak memiliki kandungan zat beracun. Sebaliknya, daun jambu biji memiliki komponen yang berkhasiat, yakni kelompok senyawa tanin dan flavonoid. Perlu diketahui, kedua senyawa tersebut dapat menghambat aktivitas pertumbuhan virus dengue.
  • Kaya Manfaat Dari Akar hingga BuahHampir semua bagian dalam jambu biji bisa dimanfaatkan, seperti daun, buah, ranting muda serta akarnya. Tak salah bila buah ini dijuliki dengan buah multi-manfaat.Daun digunakan untuk pengobatan diare akut dan kronis, perut kembung pada bayi dan anak, kadar kolesterol darah meninggi, haid tidak lancar, sering buang air kecil, luka berdarah dan sariawan.
  • Untuk memanfaatkan jambu biji sebagai obat diare dapat dilakukan dengan merebus 15 – 30 gram daun kering jambu biji dalam air sebanyak 150 – 300 ml. Perebusan dilakukan selama 15 menit setelah air mendidih. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum sebagai obat diare. Di samping itu, bisa juga dengan memanfaatkannya dalam bentuk segar, diperlukan 12 lembar daun segar, dicuci bersih, ditumbuk halus, ditambah 1/2 cangkir air masak dan garam secukupnya. Hasil tumbukan diperas, disaring, lalu diminum. Agar terasa lebih nikmat dan tidak sepet, bisa juga ditambahkan madu.
  • Untuk pengobatan sariawan misalnya bisa dengan memotong segenggam daun dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai keperluan, lalu mencucinya sampai bersih. Selanjutnya bahan-bahan direbus dalam satu liter air sampai mendidih. Setelah dingin, disaring.Ramuan inilah yang kemudian diminum.
  • Sementara untuk luka berdarah, bisa dengan mencuci terlebih dahulu daun jambu biji yang baru dipetik, lantas menggilingnya sampai lumat.Selanjutnya, menempelkannya pada luka dan membalutnya dengan perban. Gantilah perban dan ramuan tersebut 3 kali sehari sampai lukanya sembuh.
  • Sedangkan buahnya sendiri dapat digunakan untuk pengobatan kencing manis (diabetes mellitus), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia) dan meobati sembelit.Untuk mengobati penyakit tertentu, akan lebih baik bila buah jambu biji yang dagingnya berwarna merah. Bahkan belakangan ini buah jambu bij merah juga dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah trombosit bagi penderita demam berdarah.Adapun ranting mudanya digunakan untuk pengobatan keputihan (leukoera).
  • Sementara akarnya pun bisa digunakan untuk pengobatan disentri dengan cara merebus 15-30 gr daun segar atau 2,5-4,5 gr daun kering, lalu air rebusannya diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dengan merebus daun segarnya, lalu air rebusanya digunakan untuk mencuci luka. Atau bisa dengan menggiling daun segar halus, lalu membubuhkannya pada luka berdarah akibat kecelakaan dan benda tajam atau borok disekitar tulang.demikian sejumlah manfaat jambu biji bagi kesehatan tubuh kita.
  • Demikianlah, manfaat yang bisa dipetik dari jambu biji. Bukan saja buahnya yang enak dimakan, namun juga mempunyai khasiat yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.Dalam buku Metode Pengobatan Nabi Saw. karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyebutkan bahwa sejenis jambu biji ini dikenal dengan nama safarjal atau quince.Mungkin inilah rahasia Allah di balik tetumbuhan yang diciptakan-nya
Sabtu pukul 19:36 
Anx Linx Dharma:  Buah safarjal itu buah ªª yach ?
Deny Waras Hendarsyah:  jambu biji
Sabtu pukul 19:39 
Rudi : jambu biji
Sabtu pukul 19:40 
Udin Hayang JadyBener: Jambu biji yg merah anti Demam berdarah atau jambu biji biasa kang buah sarfajal teh.
Sabtu pukul 20:01 melalui seluler 
Rudi:  kalau di baca dari tulisan sih kayanya yang untuk penaik trombosit, jadi yang merah
Sabtu pukul 20:03 
Ronnie Winata Aamiin ....mantaap infonya ....nuhun kang
Sabtu pukul 20:10 melalui seluler 
Itje Paulina:  mu’jamul Kabiir -- siapa pengarang at penyusunnya ?
Sabtu pukul 20:17 melalui seluler
Itje Paulina mu’jamul Kabiir -- siapa pengarang at penyusunnya ?
Sabtu pukul 20:17 melalui seluler 
Itje Paulina Sanad ..
Sabtu pukul 20:18 melalui seluler
Deny Waras Hendarsyah:  Al-MUJAM AL KABIR pengarangnya AL-THABARANI
  • BIOGRAFI SINGKAT AL-THABARANI
  • Nama lengkap beliau adalah Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub bin Muthair al-Lakhmi al-Yamani al-Thabrani. Kunyahnya Abu al-Qasim. Beliau dilahirkan di Akka pada tahun 260 H, bulan shofar, ditengah-tengah keluarga yang terhormat, dari kabilah Lakhm suku Yaman yang berimigrasi ke Quds (Palestina) dan menetap di sana. Sedangkan ibunya termasuk suku Akka.
  • Al-Thabrani mulai belajar hadis pada usia muda, ketika masih berumur 13 tahun, tepatnya pada tahun 273 H. Pada tahun 274 H, beliau berkelana ke Quds (Palestina) dan Syam untuk menghafal al-Qur’an dan belajar berbagai ilmu pengetahuan dan agama. Hal yang sama juga dilakukan di Qaisariyah pada tahun 274 H.
  • Upaya untuk mencari ilmu terus dilakukan oleh al-Thabrani dengan berkelana dari suatu tempat ke tempat yang lain. Ia mengunjungi Syiria, Hijaz, Yaman, Mesir, Irak, Iran, Semenanjung Arab Saudi, serta Afghanistan sekarang ini dan lain sebagainya disekitar negeri-negeri Persia. Ia menghabiskan waktu kurang lebih tiga puluh tahun dalam mempelajari hadis Nabi.
  • Al-Thabrani juga mengunjungi Asfahan pada tahun 290 H. Setelah menyelesaikan studinya ke berbagai wilayah, beliau kembagi lagi ke Asfahan, dan menetap di sana sampai akhir hanyatnya selama lebih dari setengah abad. Al-Thabrani meninggal di Asfahan pada 28 Zulqa’idah tahun 360 H dalam usia seratus tahun sepuluh bulan. Beliau dimakamkan di samping kubur Hamamah al-dausi, seorang sahabat Rasulullah Saw.[1]
  • Guru-guru beliau cukup banyak, bahkan menurut catatan al-Zahabi mencapai lebih sari seribu orang. Diantaranya adalah Hasyim bin Murtsid al-Thabrani, Ahmad bin Mas’ud al-Khayyat, ’Amr bin Abi Salmah al-Tunisi, Ahmad bin ’Abdillah al-Lihyani, ’Amr bin Tsaur, Ibrahim bin Abi Sufyan, Abi Zur’ah al-Dimasyqi, Ishaq bin Ibrahim al-Dabiri, Idris bin Ja’far al-’Athar, Basyar bin Musa, Hafsh bin Umar, ’Ali bin ’Abdil ’Aziz al-Bagawi, Miqdam bin Dawud al-Ru’Yani, Yahya bin Abi Ayyub al-’Allaq, 'Abdullah bin Muhammad bin Sa'id bin Abi Maryarn, Ahmad bin ‘Abdul Wahhab al-Hauthi, Ahmad bin Ibrahim bin Fil al-Balisi, Ahmad bin Ibrahim al-Busri, Ahmad bin Ishaq bin Ibrahim bin Nabith al-Asja'i dan lain-lain.
  • Sedangkan rnurid-muridnya antara lain; Ahmad bin Muhammad bin Ibrahm al-Sahhaf, Ibn Mandah, Abu Bakar bin Mardawih, Abu ‘Umar Muhammad bin al-Husain al-Basthami, Abu Nu'aim al-Ashbahani, Abu al-Fadhl Muhammad bin Ahmad al-Jarudi, Abu Sa’id al-Naqqas, Abu Bakr bin Abi ‘Ali al-Dzakwani, Ahmad bin ‘Abdirrahman al-Azdi, Abu Bakar Muhammad bin Zaid dan lain sebagainya Al-Thabrani juga mempunyai beberapa guru yang pada kesempatan lain rneniadi muridnya, di antaranya Abu Khalifah al-Jumahi dan al-Hafidh ibn ‘Uqdah.
  • Beberapa ulama telah mernberi komentar terhadap pribadi al-Thabrani. Al-Hafidh Abu al-‘Abbas ibn Mansur al-Syirazi mengemukakan bahwa dirinya telah menulis 300.000 hadis dari al-Thabrani dan ia tsiqah. Sedangkan menurut Abu Bakar bin Abi ‘Ali bahwa al-Thabrani orang yang terkenal ilmunya, pengetahuannya luas dan banyak karya-karyanya, dan konon di akhir hayatnya ia buta. Sedangkan menurut Sulaiman bin Ibrahim, al-Thabarani adalah seorang penghafal hadis sekitar 20.000 sampai 40.000 hadis.
  • Adapun menurut Abu ‘Abdillah ibn Mandah bahwa al-Thabrani adalah salah satu penghafal yang sangat terkenal. Sedangkan menurut Abu al-Husain Ahmad bin Faris al-Lugawi yang dinisbatkan kepada Ibn al-Amid, al-Thabrani dalam hal hafalan lebih unggul dibanding al-Ji’abi, sedangkan Abu Bakar sendiri lebih unggul dari pada al-Thabrani dalam hal kepintaran dan kecerdasannya.
  • Dari penilaian para ulama di atas menunjukkan bahwa mayoritas ulama mengakui keadilan dan kapasitas intelektual yang tinggi terhadap al-Thabarani. Sehingga sebagai karir puncaknya dalam bidang hadis al-Thabrani meraih gelar al-Hafid, suatu gelar ahli hadis dalam level yang cukup tinggi.
Sabtu pukul 20:38 ·
Achmad Syarif Hidayat : Pompaaaa
Sabtu pukul 21:48 melalui seluler 
Deny Waras Hendarsyah:  yg belum nikah bgmana...
Sabtu pukul 21:49 · 
Yefi Mieftah:  ya buat referensi ............... *heu heu ........bari ngasah cukil
Sabtu pukul 21:53 ·
Ronnie Winata ..iqiqiqiii .....aya kukitu nyak .......
Sabtu pukul 21:58 melalui seluler
Deny Waras Hendarsyah monggo kopinya.....
Sabtu pukul 22:00 
Yefi Mieftah campur cinenenkudaliar? kopina tdk?
Sabtu pukul 22:01 
Deny Waras Hendarsyah jihahahaha..........
Itje Paulina Yg belum menikah : Menikahlah !
Sabtu pukul 22:12 melalui seluler 
Achmad Syarif Hidayat Nikah lugotan : addhommu mulaqonNikah istilahan : akdun yatadhomanu ibahata wat`in bilafdi inkahin au tajwijin au nahwi hima
Sabtu pukul 22:50 melalui seluler ·
Deny Waras Hendarsyah Sundul ah...
Sabtu pukul 22:51 melalui seluler 
Aminudin HM : Pantesan..., saya pernah melihat Ayah dan Ibunya jelek (mohon maaf), eee Anaknya Cakep, mungkin Ibunya waktu hamil tiga bulan& empat bulan makan buah safarjal.......Subhanallah...
Ronnie Winata : Kang Aminudin HM@ ......Aamiin sepertinya kang ....gmn kabarnya ..??
21 jam yang lalu melalui seluler
Dudy Adriadi Sumarna Nice info kangmas
20 jam yang lalu melalui seluler 
A Rachman Bafadhal: 
 bila memakan buah nya 40 hari beturut turut tanpa putus, bisa meningkatkan stamina, jauh dari penyakit, segar bugar kuat dzikir .....buah ajaib
19 jam yang lalu · 
Deny Waras Hendarsyah lanjut kang
18 jam yang lalu 
Suriyanto AlMaliki Tqn bungkuss.... mantaab infonya kangmas   

(Dari forum diskusi di Facebook Pemuda Tqn Suryalaya, Dokumen No. 395)

Posting Komentar

Unknown mengatakan... 18 Desember 2013 pukul 09.04

makna safarjal apakh benar jambu, bukan apel?

 
Top