Sholat Sunnah Lidaf'il Bala
(memohonkan kepada Allah SWT. agar terhindar Bala dan Musibah) dilakukan kapan
saja waktunya kecuali pada waktu yang dilarang oleh syari'at untuk
melaksanakannya. Sholat Lidaf'il Bala sudah lazim dilaksanakan oleh para ikhwan
TQN PP.Suryalaya sebagaimana telah dicontohkan oleh Pangersa Guru Mursyid yakni
Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin ra.
Dalam satu hari para ikhwan
dianjurkan untuk melaksanakannya paling tidak dua kali yakni setelah Sholat
Sunnah Qobliyah Subuh dan setelah selesai rangkaian amaliyah: sholat
Isya,Sholat Sunnah Ba'diyah Isya ,Dzikir Jahar 165 Kali + Tawajjuh, kemudian
dilanjutkan dengan sholat sunat Lidaf'il Bala' (lihat: MAKLUMAT Nomor
: 01.PPS.III.2003 ).
-TATA CARA PELAKSANAAN :
Sholat Sunat Lidaf'il Bala Rabu
Terakhir Bulan Safar pada tahun Hijriyah dilaksanakan pada pagi hari setelah
sholat Isyraq, Isti'adzah dan Istikharah.
Sebelum melaksanakan sholat
membaca istighfar (3 X):
(astaghfirullohal 'azhiim,
alladzii laa ilaaHa illa Huwal hayyul qoyyuum, wa atuubu ilaiHi taubatan 'abdin
zhoolimin, laa yamliku linafsiHii, dlorrow wa laa naf'a, wa laa mautaw walaa
hayaataw wa laa nusyuuro. )
-ARTINYA:
Abdi neda panghampura. Ka Gusti
Allah nu Agung, Ka Gusti Allah nu Agung. Teu aya deui Pangeran. Anging Allah,
Anging Allah, anu hurip anu jumeneng ku Anjeun. Abdi tobat ka Pangeran, Abdi
tobat ka Pangeran, saperti abdi nganiaya. Teu ngamilik diri abdina pribadi. Teu
ngamilik madhorotna. Teu ngamilik manfaatna. Teu ngamilik kana maotna. Teu
ngamilik kana hirupna. Teu ngamilik pigelarna.
(Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.)
(Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.)
Niatnya :
(Usholli sunnatal
lidaf'il bala'i rok'ataini Lillahi Ta'ala)
Setiap rakaat ba'da
fatihah membaca :
- Surat al-Kaustar 17 kali,
- Surat al-Ikhlash 5 kali,
- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
- Surat al-Kaustar 17 kali,
- Surat al-Ikhlash 5 kali,
- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
Do'a setelah shalat lidaf'il Bala:
(Bismillahirrohmanirrohiim. Yaa syadiidal QUwwaa Wa yaa Syadiidal mihaali. Allohumma innii a'udzubika bikalimaatikattammaati kulliHa minarriihil ahmari waminaddaa_il akbari finnafsi waddami wallahmi wal 'udzmi wal juluudi waluruuqi subhaanaka izaa qodoyta amran antaquula laHu kun fa yakuun. Allohu Akbar,Allohu Akbar,Allohu Akbar, Birahmatika Yaa Arhamarroohimiin)
Artinya :
"Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari
angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci
Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya,
"Jadilah" maka "jadilah ia".
Pelaksanaan sholat sunat Lidaf'il Bala diambil dari keterangan yang tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52.dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir bulan Shofar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.
SHOLAT SUNNAH LIDAF'IL BALA RABU WEKASAN INI BOLEH JUGA DILAKSANAKAN 2 RAKAAT 1 KALI SALAM.(KETERANGAN: DARI KH.SANDISI/wakil talqin TQN PP.Suryalaya) [Red.]
---------------
Dalam
kitab Al-Jawahir
al-Khoms, Syech
Kamil Fariduddin as-Syukarjanji menyebutkan pada
tiap tahun hari rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan menurukan 320.000 bala
bencana ke muka bumi. Hari itu akan menjadi hari-hari yang paling sulit
diantara hari-hari dalam satu tahun. Dalam kitab tersebut, disunahkan kita
untuk mendirikan Shalat pada hari tersebut sebanyak 4 rakaat dimana tiap
rakaatnya membaca surat alfatihah, dan surat al-kautsar 17 kali, kemudian
al-ikhlas 4 kali, surat alfalaq dan an-nass masing-masing satu kali.
Dalam bukunya “Kanzun Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina
wasy-Syuhaar“, Syech
Abdul Hamid al-Quds, Imam Besar Masjidil Haram mengatakan,
“Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa
setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu
terakhir di bulan Safar.” Hari ini dianggap sebagai hari yang sangat berat
dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun. Beberapa ulama mengatakan bahwa
ayat Alquran, “Yawma Nahsin
Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk
pada hari tersebut.
(Sumber referensi utama: suryalaya.org )
Salah satu bentuk wafaq/rajahan yang dipakai untuk dicampurkan di tempat air mandi/air minum di saat hari rabu wekasan :
Catatan :
Amaliyah di atas sudah dilaksanakan ratusan tahun oleh para ahli tarekat sufi... bagi saudara yang kurang sepaham hendaknya saling menghargai pendapat masing-masing dan toleransi dalam beribadah sesuai keyakinan masing-masing...
Salah satu bentuk wafaq/rajahan yang dipakai untuk dicampurkan di tempat air mandi/air minum di saat hari rabu wekasan :
Catatan :
Amaliyah di atas sudah dilaksanakan ratusan tahun oleh para ahli tarekat sufi... bagi saudara yang kurang sepaham hendaknya saling menghargai pendapat masing-masing dan toleransi dalam beribadah sesuai keyakinan masing-masing...
“lanaa a’maalunaa wa lakum a’maalukum. Laa hujjata bainanaa wa bainakum, Allahu yajma’u bainanaa wailaihil mashiir ”
Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)" (QS.42:15)
Posting Komentar
semoga bermanfaat (c)
boleh di copy ga
mangga...
Posting Komentar