Teh telah diakui di
beberapa negara dunia yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Teh juga telah
menjadi konsumsi bagi masyarakat, sebagai salah satu minuman sehari - hari yang
memberi rasa segar dan nyaman. Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah
infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun
yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh dikemas dalam bentuk teh celup juga teh bubuk. Namun, ada yang perlu
diperhatikan pada teh celup, yaitu dalam pemakaiannya. Teh celup sebaiknya
tidak dicelupkan terlalu lama. Ini berlaku untuk semua teh, berwarna maupun teh
hijau.
Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Zat
ini fungsinya untuk disinfektan kertas, sehingga kertas akan terbebas dari
bakteri pembusuk dan tahan lama. Kertas dengan klorin tampak lebih bersih.
Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya.
Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara
asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir
cacat, mental terbelakang, dan kanker. Sehingga dianjurkan jangan mencelupkan
teh celup dalam waktu lama.
Jika mencelup kantong teh lebih dari 3 - 5 menit, klorin akan ikut larut dalam
teh. Dan banyak khasiat teh yang tertinggal dalam minuman teh. Agar terhindar
dari kemungkinan - kemungkinan penyakit, sebaiknya jangan mencelup kantong teh lebih
dari 3 menit.
Tanggapan Ahli
Gizi:
Ahli gizi dr. Samuel
Oetoro, Sp. GK, tidak menyarankan Anda merendam teh celup lebih dari 3 detik.
Ini karena banyak manfaat di dalam teh terbuang.
"Kalau minum teh celup, harus dicelup tidak lebih dari 3 detik. Bungkus
teh mengandung klorain yang dapat merusak manfaat teh itu sendiri," jelas
Samuel, Kamis (21/3/2013).
Kekeliruan selanjutnya adalah kecenderungan menggunakan air panas atau mendidih
saat menyeduh teh. Menurut Samuel, langkah itu keliru.
"Kalau buat teh jangan dengan air mendidih. Itu benar-benar keliru.
Seduhlah dengan air yang tidak lebih dari 70 derajat celcius. Dan ingat,
minumnya pelan-pelan. Jangan menunggu sampai dingin," tambahnya.
Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan masyarakat adalah minum teh setelah
makan. Menurut Samuel konsumsi teh setelah makan menyebabkan zat-zat penting
dari makanan yang kita asup akan terbuang begitu saja.
"Mau minum teh apa saja setelah makan itu salah besar. Terlebih lagi es
teh manis. Itu sudah sangat salah, benar-benar salah," tambah dokter yang
berpraktik di MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta.
(dokumen pemuda tqn
suryalaya news, sumber: ibudanbalita.com dan health.liputan6.com)
Posting Komentar
Posting Komentar