Jakarta -
Pemuda merupakan harapan bangsa dan masa depan negara. Dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya pemuda Indonesia menjadi lebih kompetitif dan
profesional, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora)
memiliki berbagai program berbasis kepanduan, kepemimpinan, kewirausahaan dan
kepeloporan.Program-program itulah yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional
Pengembangan Pemuda Tahun 2013 yang diadakan di Puri Ratna Room - Hotel Grand
Sahid selama lima hari, pada tanggal 22 – 26 April 2013. Menteri Negara Pemuda
dan Olahraga, Roy Suryo hadir untuk meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi
Nasional (rakornas) tersebut.
Menurut Roy,
Kemenpora memiliki banyak sekali program di bawah Deputi II (Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda). Mereka sengaja mengumpulkan berbagai provinsi untuk
menyinergikan rencana apa saja yang sudah ada tahun ini supaya jangan sampai
ada overlap atau intervensi. Harapannya setiap daerah juga mampu
menyumbangkan ide-ide.
“Saya selalu
menekankan supaya hasil yang dikeluarkan out of the box,jangan standar.
Selain kuantitas, kualitas juga penting. Bagaimana supaya pemuda memiliki
kemampuan untuk berbuat lebih kreatif dan sesuai harapan. Rencana yang sudah
dibuat pun jangan menjadi out of date karena terkungkung atau terpola,”
ujar Roy saat ditemui pada malam pembukaan Rakornas Pengembangan Pemuda, Senin
(22/4).
Lebih lanjut Roy
mengatakan, “Jangan sampai rencana yang telah dibuat dianggap sebagai kegiatan
yang rutin, sehingga daerah sekedar menjalankan program dari Kemenpora tapi
tidak membuat pemuda lebih kreatif dan kewirausahaan datar saja.” Sinergi yang
dilakukan dalam Rakornas ini memang tidak hanya antar provinsi dan deputi tapi
juga antar kementerian RI.
Turut hadir
dalam malam pembukaan Rakornas Pengembangan Pemuda Tahun 2013 adalah Sekretaris
Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda MB Zubakhrum
Tjenreng, Staf Khusus Menpora Bidang Iptek Kepemudaan Eko Indrajit dan Staf
Khusus Menpora Faisal Abdullah.
Rakornas ini
diikuti oleh 150 peserta dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga di provinsi,
kabupaten/kota dan stakeholder terkait. Selain pemaparan dan sidang
tiap komisi, Rakornas ini juga menghadirkan tamu khusus sebagai pembicara di
hari kedua (23/4) yakni:
Ir. Ciputra yang
membahas “Spirit Entrepreneurship Bagi Pemuda Menuju Asean Economy Community
2015”
Dr. Sugihartatmo
MPIA, dari Kemenkokesra yang membahas “Pengembangan Pemuda Untuk Menumbuhkan
Potensi Pemuda Menuju Masyarakat Sejahtera”
Ketua Komisi X
DPR RI yang membahas “Keberpihakan dan Kehadiran Negara di Bidang Kepemudaan”
Dadang Rizki
Ratman dari BAPPENAS yang membahas “Konsep, Planning dan Strategi Pengembangan
Pemuda”
Prof. DR.
Chandra Wijaya (Pasca Sarjana UI) yang membahas Pengembangan SDM Pemuda di Era
Globalisasi”
Drs. Syukri
Batubara (Kemenkominfo) yang membahas “Strategi Kebijakan Komunikasi dan
Informatika di Indonesia”
Sesuai dengan UU
No. 40 Tahun 2009, ada tiga pilar yang menjadi fokus program Kemenpora yakni
penyadaran pemuda, pemberdayaan pemuda dan pengembangan pemuda. Salah satu
contoh kegiatan di bidang kepeloporan adalah program PSP3 (Pemuda Sarjana
Penggerak Pembangunan di Pedesaan) dimana Kemenpora merekrut 1.000 sarjana.
Selain itu
Kemenpora juga memiliki program untuk membantu mengembangkan kepemimpinan dan
ketahan nasional bagi alumni Paskibraka. Untuk meningkatkan kewirausahaan
pemuda Indonesia, Kemenpora memiliki Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
untuk memberikan akses permodalan lebih mudah dan ilmu kreatif khususnya bagi
wirausahawan muda di daerah-daerah.
sumber:
detiknews.com
Posting Komentar
Posting Komentar