(sambungan dari bagian Ke-29) | AJARAN KETIGAPULUH | SAYYIDI SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAELANI
QS. BERKATA:
Betapa sering kau berkata, apa yang mesti kulakukan, apa yang mesti kugunakan
(untuk mencapai tujuanku)? Tetaplah di tempatmu. Jangan melampaui batasmu,
sampai jalan keluar dikaruniakan bagimu dari-Nya yang telah memerintahkanmu untuk
tinggal di tempatmu. Allah berfirman:
"Wahai orang-orang beriman, bersabarlah, senantiasa berteguhlah dan
jagalah kewajibanmu terhadap Allah." (QS 3:199)
Ia telah memerintahkanmu untuk bersabar, wahai orang-orang beriman, untuk
berlomba-lomba dalam kesabaran, untuk berteguh, untuk senantiasa ingat dan
untuk menjadikan hal ini sebagai kewajiban. Ia kemudian memperingatkanmu
terhadap ketaksabaran, sebagaimana firman-Nya, "Jagalah senantiasa
kewajibanmu terhadap Allah," dan ini berkenaan dengan pengabaian kebajikan
ini. Ini berarti bahwa kau harus senantiasa bersabar. Kebaikan dan keselamatan
ada dalam kesabaran. Nabi Suci saw. bersabda:
"Kesabaran dan keimanan serupa dengan kepala dan tubuh."
Bagi segala suatu ada balasannya sesuai dengan kadarnya, tetapi balasan bagi
kesabaran tak terhingga. Sebagaimana Allah berfirman:
"Sesungguhnya kesabaran akan diberi pahala yang tak terhingga." (QS
39:10)
Nah, jika kau jaga kewajibanmu terhadap-Nya dengan sabar, dan memperhatikan
batas-batas yang telah ditentukan oleh-Nya, maka Ia akan membalasmu sebagaimana
yang dijanjikan-Nya kepadamu dalam kitab-Nya:
"Barangsiapa menjaga kewajibannya terhadap Allah, maka Ia akan membuatkan
baginya tempat, dan memberinya rezeki yang tak diduganya." (QS 65:123)
Bersabarlah dengan mereka yang beriman kepada Alah, hingga jalan keluar
terbentang bagimu, sebab Allah telah menjanjikanmu kecukupan dalam
firman-firman-Nya:
"Barangsiapa beriman kepada Allah, maka Ia mencukupi-Nya." (QS 65:3)
Bersabarlah selalu dan berimanlah kepada Allah bersama mereka yang berbuat
kebajikan terhadap orang lain, sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu
balasan untuk ini, sebagaimana firman-Nya:
"Demikianlah Kami balas mereka yang berbuat kebajikan terhadap yang
lain." (QS 6:85)
Allah akan mencintaimu lantaran kebajikan ini, sebab Ia berfirman:
"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berbuat kebajikan terhadap orang
lain." (QS 3:133)
Jadi, kesabaran adalah sumber segala kebajikan dan keselamatan di dunia ini dan
di akhirat, dan melaluinya para mukmin mencapai kepasrah-ikhlasan terhadap
kehendak Allah, dan kemudian melebur dalam tindakan-tindakan Allah, yang adalah
keadaan para badal atau ghaib. Maka jangan sampai gagal meraih keadaan seperti
ini, agar kau tak hina di dunia ini dan di akhirat, agar di akhirat, agar
kekayaan keduanya ini tidak berlalu darimu.
INSYA
ALLAH BERSAMBUNG KE BAGIAN KE-31
Posting Komentar
Posting Komentar