Aku melihat syaitan terkutuk dalam mimpi seolah aku berada dalam sebuah kerumunan besar dan aku berniat membunuhnya.
Lalu si syaitan itu berkata kepadaku, "Kenapa kamu hendak membunuhku, dan
apa dosaku? Jika Allah menentukan keburukan, maka aku tak kuasa mengubahnya
menjadi kebaikan.
Jika Allah menentukan kebaikan, maka aku tak kuasa
mengubahnya menjadi keburukan. Dan apa yang ada di tanganku?" Dan kulihat
dia seperti seorang kasim, lembut ucapannya, dagunya berjenggot, hina pandangannya
dan buruk mukanya, seolah ia tersenyum kepadaku, penuh malu dan ketakutan. Hal
ini terjadi pada malam Ahad, 12 Zulhijjah 401 H.
INSYA
ALLAH BERSAMBUNG KE BAGIAN XXII (KE-22)
Posting Komentar
Posting Komentar