(sambungan dari bagian Ke-51) | AJARAN KE-52 | SAYYIDI SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAELANI QS. BERKATA :
Allah menguji sekelompok mukmin yang menjadi khalifah-khalifah-Nya dan yang
memiliki ilmu rohani, agar mereka berdoa kepadanya, dan Dia senang menerima
doa-doa mereka.
Bila mereka berdoa, Ia senang menerima doa mereka, agar bisa Ia
anugerahi kemurahan haknya, sebab ia memohon kepada Allah Yang Maha perkasa
lagi Maha agung di kala mereka berdoa untuk menerima doa mereka, dan kadang-kadang
tidak segera diterima, bukan karena ditolak. Maka sang hamba Allah mesti
menunjukkan sikap baik di kala ditimpa musibah, dan menelaah apakah ia telah
mengabaikan perintah atau melanggar hal-hal terlarang, secara nyata atau
tersembunyi, atau menyalahkan ketentuan-Nya, karena lebih sering ia diuji
sebagai hukuman atas dosa-dosa semacam itu.
Bila musibah berlalu, dia mesti
selalu berdoa, berendah diri, meminta maaf dan memohon kepada Allah, karena
mungkin ujian itu dimaksudkan untuk membuatnya terus berdoa dan memohon; dan ia
tidak boleh menyalahkan Allah karena penundaan pengabulan doanya sebagaimana
telah kami bicarakan.
INSYA
ALLAH BERSAMBUNG KE BAGIAN KE-53
Posting Komentar
Posting Komentar