Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Sabar, Shalat dan Dzikrulmaut
Berkata Ibnu Umar RA: "Pada suatu hari aku datang menjumpai Rasululloh S.AW. sedang berada di tengah-tengah sahabat- sahabat Beliau S.AW. yang terkemuka. Tiba-tiba salah seorang sahabat dari Anshar berdiri dan bertanya kepada Rasululloh S.AW., Ya Nabi Allah, siapakah manusia yang paling pintar dan siapa pula yang paling cerdas otaknya ? (Manil akyasu ya Rasululloh). Rasululloh S.AW. menjawab, "Yang paling cerdas dan paling pintar ialah orang yang paling banyak mengingat-ingat mati dan yang paling banyak sedia bekal untuk menghadapi mati".
 (Al Akyasu aktsarukum zikram lil mauti).
(Al-Hadist).

*Bismillahirrahmanir rahiim

Allah SWT memerintahkan seluruh hamba-Nya untuk selalu bersabar  dan  menegakkan sholat di dalam menghadapi segala persoalan hidup, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah : 45 - 46,
"Jadikanlah sabar dan sholat sebaagai  penolongmu dan  sesungguhnya yang demikian itu adalah tugas berat kecuali bagi orang yang khusyu".
"Orang-orang  yang khusyu' itu adalah orang yang menyukai bahwa mereka itu akan bertemu dengan Allah SWT dan bahwasanya  mereka  akan kembali kepada-Nya".

Dapat  kita simpulkan bahwa sholat merupakan sarana untuk mencapai sebuah kesabaran. Saat Allah SWT memerintahkan kita untuk bersabar, maka  Allah SWT dalam ayat tersebut pun memberitahukan cara yang paling efektif untukk memupuk kesabaran yaitu dengan selalu menegakkan sholat dan  mendekatkan diri kepada  Allah SWT. Dalam ayat itu juga Allah SWT menjelaskan bagaimana caranya bersabar dan  menegakkan sholat sesuai dengan aturannya karena  ini sesuatu yg sangat berat.  Kemudian  Allah SWT pada ayat berikutnya menjelaskan caranya, yaitu dengan  selalu mengingat kematian (dzikrulmaut), selalu mengingat bahwa kita  ini cepat atau  lambat akan bertemu dengan  Allah SWT di akherat nanti guna dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang selama ini kita kerjakan di dunia. 

Inilah rahasia mengapa Rasululloh S.AW. memerintahkan kita untuk selalu mengingat kematian, 
"Perbanyaklah untuk seantiasa  mengingat  'penghancur kelezatan'  yaitu kematian".
 (Hadist Hasan Riwayat Tirmidzi ) 

Dalam  riwayat lain Umar bin Abdul Aziz mengatakan :
"Perbanyaklah untuk  selalu mengingat kematian, maka jika  kamu bercukupan dalam hidup, niscaya dia akan mempersempitmu dan  jika  kamu dalam kesempitan hidup, niscaya dia akan memperluaskannya utkmu".

Wallahu a’lam bishawwab.

Salam penuh santun :)


Status Aden Hirmal di Facebook Pemuda TQN Suryalaya 
ditulis ulang oleh: +Muchlis Tqn  

Posting Komentar

 
Top