California -
Sebuah piranti ruang angkasa NASA telah menangkap sekilas sesuatu yang sudah
lama keberadaannya oleh para ilmuwan tapi tidak pernah bisa dilihat: ekor tata
surya kita.
Para ilmuwan dalam teorinya selalu menyatakan tata surya kita memiliki ekor
seperti sebuah komet. Ketika bergerak melalui ruang menyebabkan aliran partikel
membuntuti di belakangnya.
Tapi sekarang teori mereka telah terbukti benar setelah Interstellar Boundary
Explorer (IBEX) memetakan pandangan pertama dari ekor, yang mengikuti
heliosfer, atau 'gelembung' tata surya kita.
Sebuah ekor partikel mengalir di sebelah kanan heliosphere. Bentuknya memanjang
dengan warna biru terang, daerah di mana matahari masih memiliki sejumlah kecil
pengaruh.
IBEX telah memetakan batas-batas ekor heliosfer, sesuatu yang belum dilakukan.
Para ilmuwan menggambarkan ekor ini, yang disebut heliotail, dalam The
Astrophysical Journal.
Dengan menggabungkan pengamatan dari tiga tahun pertama pencitraan IBEX, tim
memetakan ekor yang menunjukkan kombinasi cepat dan lambat partikel
bergerak.NASA mengatakan bahwa ada dua 'lobus' partikel lambat di sisi,
partikel yang lebih cepat di atas dan di bawah, dengan seluruh struktur
bengkok, karena mendorong dan menarik medan magnet luar tata surya.
"IBEX membuat pengamatan pertama tentang heliotail," kata David
McComas, peneliti utama IBEX di Southwest Research Institute di San Antonio,
Texas."Banyak model telah menyarankan heliotail mungkin menjadi seperti
ini atau seperti itu, tapi dengan pencitraan IBEX semua menjadi jelas."
Teleskop sebelumnya telah melihat ekor yang serupa di sekitar bintang lain
tetapi tetap sulit untuk melihat buntut tata surya kita. Para ilmuwan nyaris
melihatnya ketika Pioneer 10 melintasi orbit Neptunus pada tahun 1983, tapi
pesawat itu kehabisan tenaga 20 tahun lalu.
Eric Christian, ilmuwan pada misi IBEX di Greenbelt, Maryland, mengatakan
dengan mnggunakan atom netral, IBEX dapat mengamati lebih jauh tentang struktur,
bahkan orbit Bumi. 'IBEX memindai seluruh langit, sehingga telah memberikan
kita data pertama tentang bagaimana ekor heliosfer terlihat," katanya.
Sumber: tempo.co
Posting Komentar
Posting Komentar