Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Lukisan Kota Makkah Tempo Dulu
Menyoroti Kota Makkah menyisakan tidak saja kesan sejarah di baliknya, melainkan juga hikmah serta keistimewaan yang dimiliki kota suci umat Islam itu.
Dosen Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Ajid Thohir menjelaskan, Makkah tidak saja kota tertua dunia. “Ia adalah poros yang menghubungkan bumi dengan ‘Arsy (singgasana) Allah.” Berikut penuturannya kepada reporter Republika, Devi A. Oktavika.

Sejak kapan sesungguhnya Kota Makkah berdiri?

Hal itu diantaranya dijelaskan dalam kitab klasik Akhbâr Makkah karya Abul Walid Muhammad bin Abdullah al-Arzaqy (w. sekitar 250 H, sejarawan seperiode dengan al-Waqidy). Al-Arzaqy memaparkan, berdasarkan laporan para ahli kitab (Taurat dan Injil) serta penuturan dari Ibn Abbas, Wahhab bin Munnabih, Said bin Musayyab, berdirinya kota Makkah di muka bumi ini seiring dan berkaitan dengan “drama kosmik,” yakni ketika Allah swt menunjukk Adam as sebagai khalifah di bumi.
Saat itu para malaikat meremehkan posisi Adam as. Namun ketika Allah melanjutkan firmannya dengan kalimat“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui” mereka sadar bahwa mereka telah lancang akan rencana-Nya. Sejak itu mereka melakukan thawaf dan menangis di hadapan Allah swt.
Kemudian Allah swt menginstruksikan mereka untuk melanjutkan thawaf di bawah ‘Arsy, yakni Baitul Makmur, sepanjang siang dan malam. Tidak kurang dari 70.000 malaikat tidak kembali ke ‘Arsy dan hingga kini menetap di sana. Allah SWT lalu kembali memerintahkan mereka membuat sebuah area thawaf di bumi sebagaimana yang terdapat di ‘Arsy dan Baitul Makmur.
Maka atas izin Allah swt, para malaikat itu memilih Makkah sebagai tempat thawaf tersebut. Menurut Mujahid, Makkah diciptakan sebagai tempat poros ‘Arsy dan Baitul Makmur dua ribu tahun sebelum Nabi Adam as diturunkan ke Bumi. Jadi, berdasarkan periwayatan ini, jelas Kota Makkah direncanakan dan diciptakan keistimewaannya sebelum Nabi Adam as turun ke bumi. Salah satu firman Allah tentang kota istimewa ini ada di surah al-Balad ayat 1-3.


Keterangan :
Dr. Ajid Thohir,M.Ag. juga bertugas sebagai Pembantu Rektor I di IAILM PP.Suryalaya.

Posting Komentar

 
Top