حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو السَّوَّاقُ الْبَلْخِيُّ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمِ بْنِ هُرْمُزَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَسَعِيدٍ ابْنَيْ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي حَاتِمٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوهُ إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنْ كَانَ فِيهِ قَالَ إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Dari Abu Hatim Al Muzani berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika seseorang datang melamar (anak perempuan dan kerabat)
kalian, sedang kalian ridha pada agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia.
Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan
kerusakan."
Para shahabat bertanya; "Meskipun dia tidak kaya."
Beliau bersabda: "Jika seseorang datang melamar (anak perempuan) kalian,
kalian ridha pada agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia."
Beliau mengatakannya tiga kali." (HR. Turmudzi : 1005)
Pesan Nabi SAW kepada setiap orangtua ketika hendak memilihkan dan merestui
calon suami untuk putrinya.
Orangtua yang manapun akan berusaha dan berdo'a bila kelak yang mendampingi
putrinya adalah seorang lelaki yang akan selalu mendatangkan kebahagiaan,
karena kebahagian anak tentu menjadi kebahagiaan orangtua, dan bahkan naluri
orangtua akan rela berkorban apapun demi bisa menyaksikan darahdaging mereka
tersenyum disetiap harinya, rasa tersebut memang Allah 'titipkan' didalam hati
setiap ayah dan bunda.
AGAMA dan AKHLAK menjadi syarat mutlak yang harus dikedepankan oleh orang tua
ketika ada lelaki yang berniat melamar putrinya, bahkan kekayaan tidaklah
menjadi bermanfaat bila tidak diiringi kematangan agama dan pesona akhlak,
karena begitu banyaknya fakta mereka yang berharta tetapi justeru menyakiti
hati istrinya, kebutuhan materi boleh jadi benar adanya tercukupi, tetapi
perasaan dan harga diri istri 'tercabik' setiap hari.
Kendatipun juga tidak sedikit mereka yang kaya harta dan rumahtangganyapun
bahagia, tentu ini hanya akan terjadi dari lantaran agama dan akhlak yang
membentengi sang suami, inilah ukuran ideal rumah tangga dan menjadi nyata bila
tak melanggar pesan Nabi.
Garansi dari Allah dalam firmanNya lebih menguatkan lagi, dan merupakan janji
yang tak pernah mungkin diingkari :
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ
"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan
tempat kembali yang baik."
(QS. 13:29)
Ayat ini merupakan jaminan dariNya, beriman dan beramal sholeh PASTI akan
beriring kebahagian dunia dan setelahnya, tentu inilah juga yang menjadi
ejawantah dari kualitas agama yang baik dan akhlak yang juga baik.
Bila benar ingin menyaksikan wajah sumringah pada putri tercinta, maka jangan
terkecoh pada banyaknya harta orang yang hendak meminangnya, tapi 'ukur'
keseriusan mereka beragama dan lihatlah bagaimana perangai lelaki yang kelak
menjadi Imam putri kita.
Wallohu a'lam
Sumber
tulisan : archieslow.wordpress.com
melalui status Bunda Itje Paulina di Grup Facebook Pemuda TQN Suryalaya
Posting Komentar
Posting Komentar