Menu

TQN PP.Suryalaya

 

Alloh SWT berfirman :
أومن كان ميّتا فأحييناه
Dan apakah orang yang suadah mati kemudian dia Kami hidupkan (QS Al-An'am 122)
Ayat ini menurut segolongan kaum sufi adalah pikiran mati, lalu Alloh menghidupkannya dengan cahaya firasat, lalu dijadikan untuknya cahaya tajali dan musyahadah. Dia tidak menjadi seperti orang yang berjalan diantara orang-orang yang lupa dalam keadaan lupa. Dikatakan pula jika firasat benar, pemiliknya naik sampai ke tingkat musyahadah.


Ahmad bin Masruq berkata, "seorang tua datang kepada saya, dia berbicara kepadaku tentang firasat dengan kata-kata yang bagus. Lidahnya lezat dan suara bathhinya baik. Sebagian ungkapan yang disampaikan mengatakan, "Setiap apa yang jatuh menjadi milikmu di dalam suara bisikan hatimu, katakanlah kepadaku.' Lalu terlintas di hatiku bahwa dia seorang yahudi. Suara bathin ini sangat kuat dan tidak mungkin tergeser. Sayapun kahirnya menyampaikannya kepada Ahmad Al-Jariri. Dia kagum seraya mengucapkan takbir. Saya bergumam,' saya harus mengabarkan hal itu kepada pak tua tadi.' Maka saya mendatanginya dan mengatakan,' engkau pernah berpesan kepadaku bahwa jika ada firasat yang jatuh ke dalam hatiku, saya harus megabarkanmu. Firasat yang timbul dalam hatiku mengatakan bahwa engkau adalah yahudi.' 
Pak tua itu menundukkan kepalanya dan merenung beberapa saat kemudian dan lantas mengatakan, 'Engkau benar'. Katanya. 'Dan sekarang saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Alloh dan Muhammad adalah utusan-Nya.' Saya telah menekuni semua mahzab agama.' Saya menimpalinya.,' jika memang bersama mereka ada sesuatu, maka apakah sesuatu itu ? Saya telah memasukimu dan telah mengabarkan kepadamu bahwa kamu berada dalam kebenaran.' Lelaki tua itu dikemudian hari menjadi seorang muslim yang baik."

Dikisahkan dari Al-Junaid bahwa Syaikh Sarry As-Saqathy pernah berkata kepadanya, "Tinggalkanlah pesan untuk manusia !". beliau menjawab, 'di dalam hati saya ada rasa malu tentang ucapan yang ditujukan kepada manusia. Saya mendatangi dan mengabarkan kepada mereka bahwa diriku berhak mendapatkan hal itu. Pada suatu malam dalam mimpiku aku melihat RasuluLloh SAWW. Pada waktu itu malam Jum'at. Beliau mengatakan kepadaku, Sampaikan pesan kepada manusia.' Saya lalu terjaga dari tidur dan kemudian mendatangi pintu rumah Sarry As-Saqathy sebelum subuh. Saya ketuk pintunya. Beliau menyahut, 'mengapa engkau baru mempercayai kami sampai dikatakan kepadamu.'"Al-Junaid akan duduk di hadapan manusia besok di masjid". Sementara di tengah-tengah manusia beredar kabar bahwa Al-Junaid akan duduk di hadapan manusia untuk memberi fatwa. Kemudian datang seorang anak nasrani menghadang Al-Junaid dan bertanya, 'Wahai Syaikh, apa makna sabda RasuluLloh SAWW yang menyatakan : Takutlah kamu firasat orang mukmin karena orang mukmin melihat dengan cahaya Alloh ?" Al-Junaid menundukkan kepalanya, kemudian mengangkat lalu menjawab, "Masuklah Islam. Sungguh telah dekat waktu Islammu !" anak itupun segera masuk Islam.

Sumber: manakib.wordpress.com

Posting Komentar

 
Top