MENGENAI MUROQOBAH
Dan wajib bagi kamu wahai
saudaraku untuk selalu bermuroqobah kepada Allah Ta’ala dalam segala gerak
dan diammu dan pada setiap kedipan matamu dan pada setiap kehendakmu dan
gurisan hatimu dan dalam segala Keadaanmu dan kesadaranmu akan kedekatanNya
kapadamu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia selalu melihat dirimu dan
mengetahui segala ihwalmu dan tidak ada yang tersembunyi bagiNya segala sesuatu
yang ada pada dirimu meskipun hanya sebesar zarrah baik itu di bumi maupun di
langit . dan jikalaupun engkau mengeraskan suaramu ataupun melembutkannya maka
sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala sesuatu yang sangat samar dan
tersembunyi. Dan Dia selalu bersamamu di mana saja kamu berada dengan ilmuNya
dan peliputanNya Jika engkau termasuk orang yang bagus, maka malulah kepada
Tuhanmu dengan sebenar-benarnya malu dan bersungguh-sungguhlah agar Ia tidak
meluhatmu pada tempat yang sekiranya Dia melarangmu, Dan berusahalah selalu Ia
mendapatimu ketika Ia memerintahkan sesuatu kepadamu.
Dan sembahlah Ia
seakan-akan engkau melihatNya dan manakala engkau jumpai dirimu merasa malas
mengerjakan ketaatan kepadaNya atau condong kepada bermaksiyat kepadaNya maka
ingatlah bahwa sesungguhnya Allah mendengarmu dan melihatmu dan mengetahui
rahasiamu dan ketersembunyianmu. Apabila hal yang demukian belum berhasil
membangkitkan semangatmu untuk ta’at kepadaNya disebabkan karena sedikitnya ma’rifatmu kepadaNya
akan kebesaran Allah, maka ingatlah akan adanya dua malaikat yang sangat mulia
yang keduanya mencatat kebaikan dan keburukan amal. Apabila yang demikian itu
masih belum memberikan efek, maka langkah selanjutnya adalah ingatlah akan
dekatnya maut atau kematiandimana maut adalah sesuatu
yang paling dekat diantara yang terdekat yang selalu menanti dirimu dan
takutlah akan hal yang demikian. Apabila pentakutan yang demikian ini belum
juga berhasil menggerakkan dirimu untuk ta’at kepada Allah maka peringatkanlah
dirimu dengan janji-janji Allah yang akan diberikan kepada orang yang ta’at
kepadaNya dari beberapa pahala yang sangat besar dan ingatlah juga akan
janjiNya yang disediakan bagi orang-orang yang durhaka kepadaNya dari beberapa
azab yang sangat menyaktkan dan katakanlah kepada dia (nafsumu) wahai nafsu,
tidak ada sesuatu setelah kehidupan dunia kecuali surga atau neraka., maka pilihlah
untuk dirimu sendiri jika engkau menginginkan ta’at maka akibatnya adalah
keselamatan dan keridhoan dari Allah dan abadi dalam kenikmatan surga dan
memandang kepada wajah Tuhanmu yang maha Mulia. Dan jika engkau
menginginkan yang lain maka bermaksiyatlah kepada Allah maka akhir yang akan
engkau dapatkan adalah kehinaan dan kemarahan dari Tuhanmu dan tinggal abadi di
dalam neraka. Jika yang demikian ini telah engkau lakukan maka akan hilanglah
keinginan nafsumu untuk berdiam diri tidak melakukan ta’at kepada Tuhannya.
Maka sesungguhnya yang demikian ini merupakan obat yang sangat bermanfaat bagi
hati yang mengalami sakit . selanjutnya jika hatimu telah sadar bahwa Allah
Ta’ala selalu melihatmu maka hatimu akan merasa malu untuk berlawanan dengan kehendaknya
dan hatimu akan membimbngmu untuk ta’at kepadaNya dan yang demikian ini hatimu
telah mulai bermuroqobah kepadaNya.
Dan ketehuilah sesungguhnya muroqobah adalah termasuk maqomat/kedudukan yang sangat mulia dan termasuk kedudukan yang tinggi dan setinggi-tingginya derajad dan dia/muroqobah adalah maqom ihsan dimana RasuluLlah SAW telah memberi isyarat dalam sabdanya bahwa Al-ihsan adalah apabila engkau menyembahNya seakan-akan engkau melihatNya. Dan apabila engkau tidak dapat melihatNya maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Ia melihatmu.
Dan
setiap hamba yang beriman akan yakin dan percaya bahwa bagi Allah tidak ada
sesuatupun yang tersembunyi baik di langit maupun yang di bumi dan mereka
mengetahui bahwa Allah selalu menyertainya di mana saja, dan tidak ada yang
tersembunyi bagi Allah dari segala gerak dan diamnya seorang hamba. Akan tetapi
buah yang sedemikian ini akan dapat diperoleh dengan jalan mula-mula ia tidak
melakukan amal perbuatan antara ia dengan Allah yang menyebabkan ia malu
apabila amal ada orang saleh melihat apa yang ia lakukan tersebut . dan yang
sedemikian ini adalah perbuatan yang mulia, dan dibalik semuanya adalah lebih
mulia lagi, saampai seorang hamba hingga pada akhir umurnya tenggelam ke dalah HadratuLlahTa’ala
dan dia hilang/fana dari yang selain Allah. Dan sungguh baginya telah
hilang pandangannya akan semua makhluk dikarenakan terpananya pandangannya
kepada kebesaran Allah yang Maha Haq. Dan ia telah benar keyakinannya dihadapan
Sang Raja yang maha kuasa.
Dan wajib untukmu wahai saudaraku untuk selalu memperbaiki dan memperbagus bathiniahmu agar lebih baik daripada lahiriahmu. Yang demikian itu dikarenakan bahwa yang bathiniah adalah tempat Allah melihat seorang hamba sedangkan lahiriah adalah tempat yang dilihat makhluk. .
Dan apa
yang dijelaskan Allah di dalam kitabnya yang mulia / Al-Qur’an tentang masalah
lahir dan bathin, maka Allah lebih mula menyebutkan kata bathin daripada lahir
–berarti bathin lebih utama- sebagaimana do’a RasuluLlah SAW Yaa Allah
jadikanlah bathiniahku lebih baik dari lahiriahku, dan jadikanlah lahiriahku
dalam keadaan bagus. Dan manakala bagus bathiniah, maka akan bagus jugalah
keadaan lahiriah tidak boleh tidak. Karena sesungguhnya yang lahir selamanya
mengikuti yang bathin dalam hal baik dan buruknya.
RasuluLlah SAW telah
bersabda sesungguhnya di dalam jasad ada segumpal darah, apabila ia baik
maka baiklah seluruh jasad, dan apabila ia buruk maka akan buruklah seluruh
jasad. Ketauhilah sesungguhnya dia adalah hati. Dan ketahuilah apabila
ada seseorang yang mengaku /mendakwakan bahwa kondisi bathinnya telah bagus
akan tetapi lahiriahnya rusak dengan meninggalkan ketaatan kepada Allah, maka
apa yang ia dakwakan tersebut adalah bohong belaka. Dan barang siapa yang
bersungguh-sungguh memperbaiki/membeguskan lahiriahnya dengan mempercantik
penampilannya, pembicaraannya, demikian juga mempercantik gerak geriknya , dan
cara duduknya , dan cara berdirinya, dan cara ia berjalan, akan tetapi ia
membiarkan bathiniahnya dalam keadaan yang buruk dengan akhlak yang buruk pula
serta dengan tabiat yang kotor, maka ketahuilah bahwa ia termasuk min
ahlil Tashonnu’ /orang yang suka di buat-buat dalam hal tingkah
lakunya,dan termasuk orang yang riya’ dan orang yang termasuk berpaling dari
Tuhannya. Maka takulah wahai saudaraku jika engnkau menutupi / menyembunyikan
sesuatu apabila orang banyak mengetahuinya niscaya engkau akan malu.
Sebagian
orang arifiin berkata Seorang Sufi belum termasuk
golongan para Sufi hingga seandainya seluruh isi hatinya ditaruh dalam sebuah
nampan dan di perlihatkan di tengah pasar maka ia tidaklah malu jika semua
orang melihat isinya. Jiak engkau tidak mampu membuat bathinmu lebih baik
daripada lahiriahmu, maka usahakan agar keduanya sama antara lahir dan
bathinnya , maka apa yang engkau lakukan dalah hal melaksanakan perintahNya dan
menjauhi larangannNya dan dalam mengagungkanNya, dan usahamu mencari
keridhoanNya , semua itu dalam keadaan sama (antara lahirr dan bathinnya). Dan
apa yang disampaikan ini adalah langkah awal bagi orang yang melangkah jalan ma’rifat yang khos (yang khusus) maka
ketahuilah yang demikian itu semoga Allah selalu memberi taufik.
Sumber: manakib.wordpres.com
Posting Komentar
Posting Komentar